Saat ini kamu masih pakai listrik pascabayar atau sudah beralih menggunakan listrik prabayar? Tahu perbedaan dari keduanya? Yuk, cari tahu perbedaan keduanya di sini!
Kini, masyarakat dibebaskan dalam memilih jenis listrik di rumahnya.
Masyarakat diberikan dua pilihan, yakni pembayaran menggunakan pascabayar atau prabayar.
Saat ini, masih banyak masyarakat yang tetap bertahan menggunakan listrik pascabayar.
Alasannya pun beragam. Ada yang enggan untuk mengeluarkan biaya penggantian alat, bingung dengan sistem pembayaran prabayar, dan yang lainnya.
Di sisi lain, banyak pula yang beralih menggunakan sistem prabayar dari yang sebelumnya menggunakan listrik pascabayar.
Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa dipertimbangkan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dihimpun dari berbagai sumber, yuk simak ulasan perbedaan listrik prabayar dan pascabayar di bawah ini!
Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar
1. Listrik Prabayar
sumber: faktapers.id
Pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan sistem pembayaran listrik yang tadinya hanya pascabayar menjadi prabayar.
Sistem prabayar dianggap bisa membantu masyarakat menghemat pengeluaran.
Listrik prabayar adalah listrik yang pembayarannya dilakukan di awal, yaitu dengan sistem pulsa.
Sistemnya dibuat layaknya membeli pulsa prabayar telepon genggam agar dapat memudahkan masyarakat.
Sering disebut listrik pintar, listrik ini dapat mengendalikan pemakaian listrik para penggunanya.
Alat meteran yang berbentuk digital pun bisa digunakan untuk memasukkan kode pengisian listrik.
Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir untuk terlambat membayar tagihan.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, sesuai dengan kemampuan dan daya listrik pelanggannya.
Kelebihan Sistem Prabayar
- Pemakaian listrik setiap hari dapat diawasi
- Pemakaian listrik bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
- Tidak ada biaya keterlambatan pembayaran
- Bisa dibeli di loket pembayaran listrik secara online
- Cocok digunakan untuk pemilik usaha rumah kontrakan atau kos-kosan
- Tidak akan terjadi kesalahan pencatatan meteran listrik oleh petugas
- Sistemnya bersifat rahasia (20 angka digit pulsa listrik hanya bisa diisi ke meteran listrik sendiri, tidak bisa diisikan ke meteran lain)
Kekurangan Sistem Prabayar
- Bila pulsa listrik habis di waktu yang tidak terduga, pelanggan harus siap voucher cadangan
- Sering bermasalah saat proses pengisian maupun pembelian
- Meteran lebih sensitif dan mudah mengalami kerusakan
2. Listrik Pascabayar
sumber: medialampung.co.id
Sebelum menggunakan sistem prabayar, masyarakat umumnya menggunakan sistem listrik pascabayar.
Pengguna sistem listrik ini akan menerima tagihan listrik pada akhir bulan, sesuai energi yang dipakai.
Listrik pascabayar adalah sistem pembayaran listrik yang dilakukan pada akhir bulan sesuai dengan energi yang digunakan.
Alat meteran listrik pascabayar masih menggunakan analog, sehingga daya yang dikeluarkan pun cukup besar.
Pembayaran listrik pascabayar dapat dilakukan melalui loket pembayaran dan bank.
Kelebihan Sistem Pascabayar
- Listrik selalu tersedia sampai tenggat waktu pembayaran di akhir bulan
- Tidak perlu repot melakukan isi ulang pulsa listrik saat kehabisan listrik
Kelemahan Sistem Pascabayar
- Pemakaian bisa melampaui batas dan jumlah pembayarannya pun tinggi
- Ada denda bila pembayaran listrik menunggak, bahkan bisa dipadamkan oleh PLN
- Petugas PLN sering masuk ke pekarangan rumah, sehingga bisa melanggar privasi
Lebih Murah Listrik Prabayar atau Pascabayar?
Banyak dari kita yang mengira listrik pascabayar lebih murah dibandingkan sistem prabayar.
Padahal, enggak juga, lo!
Kenyataannya, tarif, potongan, dan biaya administrasi keduanya sama.
Perbedaannya hanya pada sistem pembayaran saja.
***
Semoga informasinya bermanfaat ya, Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Jangan lupa, cari properti idamanmu hanya di 99.co/id.
Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Grand Cinunuk Bandung, lo!
