6 Perbedaan Mur dan Baut dari Bentuk, Fungsi, Ukuran, hingga Cara Pasangnya

Perbedaan mur dan baut dapat diketahui dari bentuk, fungsi, hingga ukurannya. Jika kamu belum tahu, simak penjelasannya dengan saksama pada artikel ini, ya!

Mur dan baut adalah dua komponen penting dalam dunia konstruksi bangunan.

Pasalnya, keduanya sering digunakan bersama-sama untuk menyambungkan berbagai jenis material, seperti pemasangan atap baja ringan, pintu, hingga kanopi.

Meskipun sering dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lo.

Untuk itu, memahami perbedaan dua benda konstruksi bangunan ini sangatlah penting bagi pemula agar dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Kesalahan dalam memilih keduanya bisa menyebabkan sambungan tidak kuat, mudah lepas, atau merusak komponen lain.

Lantas, apa perbedaan mur dan baut? Pahami baik-baik ulasan lengkapnya, ya!

6 Perbedaan Mur dan Baut

1. Pengertian

gamabr mur.Sumber: Unsplash/Mika Baumeister

Menurut buku Sekedar Solusi Prestasi Belajar Matematika Indonesia oleh Try Gunawan, baut adalah logam yang memiliki ulir dengan berbagai ukuran tertentu pada bagian badannya.

Sementara itu, mur adalah logam yang pada bagian dalamnya memiliki ulir.

Nah, baut dan mur merupakan dua komponen yang sering digunakan berpasangan untuk mengunci atau mempersatukan suatu benda.

2. Bentuk dan Fungsi

Perbedaan mur dan baut dapat dilihat dari bentuknya, Property People.

Mur berbentuk silinder dengan lubang berulir di tengahnya.

Fungsi mur adalah sebagai penahan baut agar tidak terlepas dan mengencangkan sambungan.

Sementara itu, dalam buku Material Konstruksi oleh Muhammad Syarif, Siti Nurjanah, Pandu. K Utomo, dkk., baut memiliki kepala yang biasanya berbentuk segi enam dan batang berulir.

Baut termasuk alat sambung dengan bentuk batang bulat dan berulir yang berfungsi untuk menyambungkan komponen tiap besi.

Nah, batang berulir ini akan masuk ke dalam lubang berulir pada mur.

3. Letak dan Panjang Ulir

Perbedaan selanjutnya adalah dari letak beserta panjangnya.

Mur memiliki ulir yang terletak di bagian dalam lubang.

Panjang ulir pada mur lebih pendek dibandingkan dengan baut.

Adapun, ulir pada baut terletak di bagian luar batang.

Panjang ulir baut bervariasi, ada yang sepanjang batang dan ada yang hanya sebagian.

4. Ukuran

gambar baut. Sumber: Freepik/Racool_studio

Dari ukurannya, ukuran mur umumnya lebih kecil dan hanya tersedia dalam bentuk bulat atau segi enam.

Berbeda dengan mur, ukuran baut lebih bervariasi, mulai dari yang kecil hingga besar.

Bentuk kepala baut juga beragam, seperti bulat, heksagon, atau berbentuk khusus untuk keperluan tertentu.

Baca Juga: Ukuran Baut Lengkap dengan Cara Membacanya, Bisa Jadi Rujukan!

5. Jenis-Jenis

Perbedaan mur dan baut berikutnya adalah dari jenis-jenisnya.

Menurut buku Buku Ajar Elemen Mesin (Jilid 1) yang disusun oleh Catur Pramono, jenis-jenis baut adalah baut tembus (through bolt), baut tap (tap bolt), dan baut tanam (stud).

Sementara itu, jenis-jenis mur antara lain hexagonal nut, flange nut, lock nut, wing nut, cage nut, hingga castle nut.

6. Cara Pemasangan

Sumber: Freepik/Racool_studio

Dari segi pemasangan, baut dipasang terlebih dahulu dengan cara memasukkan batang baut melalui lubang yang sudah dibuat pada material yang akan disambung.

Untuk pemasangan mur, yaitu dengan cara diputar dan dikencangkan pada ulir luar baut setelah benda tersebut sudah berada pada posisinya.

Nah, fungsinya untuk mengunci baut agar tidak terlepas dan mengikat kedua material dengan kuat.

Untuk melepaskan mur, putaran dilakukan berlawanan arah jarum jam dengan cara hati-hati agar mur dan baut tidak dol.

Tabel Perbedaan

***

Semoga penjelasan mengenai perbedaan keduanya dapat dipahami, Property People.

Jangan lupa, simak artikel lainnya hanya di Berita.99.co atau melalui Google News.

Kamu juga bisa cari rumah impian lewat situs www.99.co/id.

Yuk, kunjungi sekarang dan temukan proyek hunian menarik yang #segampangitu.