Sama-sama dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah, sebenarnya apa sih, perbedaan SSB dan FLPP? Cek penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Harga rumah yang terus meningkat membuat banyak orang kesulitan untuk membeli rumah.
Terutamanya mereka yang termasuk dalam golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Karena itulah pemerintah berupaya membantu meningkatkan daya beli dengan berbagai bentuk program pembiayaan.
Misalnya saja program SSB atau FLPP yang dikhususkan untuk MBR.
Untuk membedakan keduanya, berikut ulasan lengkap mengenai perbedaan SSB dan FLPP!
5 Perbedaan SSB dan FLPP
1. Pengertian SSB dan FLPP
Sebenarnya, perbedaan kedua bantuan pembiayaan ini sudah terlihat dari pengertiannya.
SSB merupakan akronim dari Selisih Subsidi Bunga.
Program ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pengurangan suku bunga melalui Subsidi Bunga Kredit Perumahan.
Dengan begitu nominal angsuran setiap bulannya tidak akan terlalu berat.
Sementara FLPP adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.
Fungsi utamanya adalah memberi bantuan pembiayaan kepada MBR untuk membeli mendapatkan KPR Subsidi.
Bentuknya bisa berupa Subsidi Bantuan Uang Muka, DP ringan, hingga suku bunga yang fixed selama masa kredit.
Harapannya, dengan bantuan pembiayaan ini MBR bisa memperoleh rumah tapak maupun satuan rumah susun yang layak sebagai tempat tinggal.
2. Perbedaan Skema Pembiayaan SSB dan FLPP
Skema pendanaan pada program SSB dan FLPP juga berbeda, lo.
Pada FLPP, sebagian besar pendanaan berasal dari pemerintah dan bank.
Persentasenya adalah 80 persen pemerintah dan sisanya dari bank penyalur FLPP.
Berbeda dengan SSB yang pendanaannya sebagian besar berasal dari bank.
Pemerintah hanya berperan dalam memberikan subsidi selisih bunga saja.
3. Landasan Hukum
Perbedaan selanjutnya terletak pada landasan hukum SSB dan FLPP.
Sebenarnya, ketentuan dan aturan pelaksanaan keduanya sama-sama diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Republik Indonesia No.20/PRT/M/2019.
Peraturan ini menjelaskan tentang Kemudahan dan Bantuan Pemilikan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Namun, landasan pasal keduanya berbeda, yakni FLPP tertuang di Pasal 4 ayat (1) dan SSB di Pasal 42.
Selain kedua pasal tersebut, masih ada sejumlah pasal lainnya yang menjelaskan mengenai pola penyaluran dana hingga kelompok sasarannya.
4. Perbedaan Syarat Penerima SSB dan FLPP
Selanjutnya, ada perbedaan pada syarat penerima bantuan.
Secara keseluruhan, syarat utama untuk mendapatkan kedua program ini adalah
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia,
- usia minimal 21 tahun atau sudah menikah,
- individu atau pasangan belum pernah menerima subsidi serupa dari pemerintah, dan
- masa kerja atau usaha minimal 1 tahun.
Namun, untuk FLPP ada syarat tambahan berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh).
Selain itu, penghasilan maksimal calon penerima adalah Rp8 juta untuk rumah tapak dan susun.
Berbeda dengan SSB yang penghasilan maksimalnya adalah Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp7 juta untuk rumah susun.
Sebagai catatan, program bantuan pembiayaan ini hanya berlaku untuk rumah pertama, Property People.
5. Masa Tenor Bantuan Pembiayaan
Terakhir, ada perbedaan dari segi masa tenor kredit dengan bantuan SSB dan FLPP.
Masa tenor untuk program SSB maksimalnya hanya 10 tahun.
Selama masa kredit ini penerima subsidi harus menempati rumah yang ia beli, tidak boleh menyewakannya atau mengalihkan kepemilikan rumah pada orang lain.
Sementara tenor maksimal FLPP tadinya adalah 20 tahun, tetapi telah berkurang menjadi 10 tahun sejak 2020.
Namun, kamu tetap bisa mengajukan tenor KPR subsidi selama 20 tahun dengan bantuan pembiayaan hanya selama 10 tahun.
***
Itu dia sejumlah perbedaan SSB dan FLPP yang bisa kamu cermati.
Cek beragam informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Temukan juga artikel mengenai tips hingga rekomendasi properti di Berita.99.co.
Jika sedang mencari hunian impian, yuk kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!
Kami menyediakan beragam penawaran properti menarik seperti proyek Podomoro Park Bandung.