Ada banyak perbedaan tesis dan skripsi yang penting untuk diketahui oleh mahasiswa.
Bahkan, selain kedua hal tersebut, ada pula istilah lain yang dikenal sebagai disertasi.
Pada dasarnya, skripsi, tesis dan disertasi merupakan tugas akhir yang diberikan kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan dan mendapatkan gelar.
Ketiga tugas ini tergolong sebagai karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan sistematika tertentu.
Meski begitu, tema, pola penyusunan, rumusan masalah, hingga penyajian ketiga karya tulis ilmiah ini memiliki sejumlah perbedaan.
Bahkan, jenjang pendidikan turut menentukan jenis penugasan yang diberikan oleh pihak kampus, lho.
Lantas, apa perbedaan tesis, skripsi, dan disertasi? Berikut uraian lengkapnya.
Pengertian
Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sarjana (S1).
Tugas akhir ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan metode sistematis dan didukung referensi akademik yang valid.
Di sisi lain, tesis adalah karya ilmiah yang lebih kompleks dibandingkan skripsi.
Ini merupakan syarat bagi mahasiswa magister (S2) untuk mendapatkan gelar.
Tesis diharapkan mampu menggambarkan penguasaan mahasiswa terhadap bidang ilmunya secara lebih mendalam dan spesifik.
Sementara, disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program doktor (S3) dengan tujuan menemukan teori baru.
Penulisan disertasi memerlukan penelitian yang lebih kompleks dan mandiri.
Karena itu, disertasi juga diharapkan mampu memberi kontribusi secara signifikan terhadap bidang ilmu yang diteliti oleh mahasiswa.
Tema yang Diangkat
Selain pengertian, perbedaan skripsi, tesisi dan disertasi juga terletak pada tema yang diangkat.
Secara umum, tema yang diangkat dalam skripsi biasanya bersifat empirik dan tidak terlalu mendalam.
Sedangkan tesis mengangkat tema lebih kompleks dengan kajian teoritis yang kuat.
Sementara itu, disertasi membahas tema yang sangat mendalam dan spesifik.
Hal ini sejalan dengan pembuatan disertasi yang bertujuan untuk menemukan teori atau konsep baru.
Proses Penulisan
Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa mendapatkan bimbingan cukup intensif dari dosen.
Porsi tanggung jawab dosen terhadap hasil karya ilmiah yang ditulis bahkan mencapai 40%, sedangkan mahasiswa berkisar 60%.
Pada tesis, bimbingan yang diberikan cenderung lebih sedikit, porsi 80% menjadi tanggung jawab mahasiswa dan 20% peran dosen.
Sedangkan dalam disertasi, mahasiswa bertanggung jawab hingga 90% atas penelitiannya, serta hanya mendapatkan bimbingan 10% dari dosen.
Cara Penyajian
Skripsi biasanya disajikan secara deskriptif, sedangkan tesis disajikan secara deskriptif analitis.
Artinya, tidak hanya menjelaskan fenomena, pemaparan hasil penelitan tesis juga harus berlandaskan analisis yang mendalam.
Sementara itu, disertasi memiliki penyajian yang lebih kompleks dan analitis.
Pola penyajiannya harus berlandasarkan kajian teoritis yang kuat serta dukungan data empirik.
Rumusan Masalah
Selanjutnya, perbedaan skripsi, tesisi dan disertasi terletak pada rumusan masalahnya.
Biasanya, terdapat minimal dua rumusan masalah dalam skripsi.
Sedangkan tesis setidaknya harus memiliki minimal tiga rumusan masalah.
Lebih banyak dari keduanya, disertasi harus memuat lebih dari tiga rumusan masalah dengan analisis yang mendalam.
Metode Penelitian
Skripsi umumnya dibuat dengan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif dasar.
Karena itu, karya ilmiah ini dapat menggunakan uji statistik non-parametrik atau parametrik sederhana.
Sedangkan tesis menggunakan metode penelitian yang lebih kompleks, seperti regresi ganda, multivariat, atau analisis jalur (path analysis).
Di sisi lain, disertasi menuntut metode penelitian yang lebih advance, termasuk penggunaan model ekonomi, simulasi statistik tingkat lanjut, dan sebagainya.
Penguji
Skripsi dapat diuji oleh dosen dengan minimal pendidikan S2.
Tesis hanya bisa diuji oleh dosen dengan gelar doktor (S3).
Sementara, disertasi diuji oleh profesor atau doktor yang memiliki pengalaman di bidang terkait.
Publikasi
Terakhir, pola publikasi tesis, skripsi dan disertasi juga tergolong berbeda.
Skripsi umumnya memiliki minimal 20 daftar pustaka dan dapat dipublikasi dalam lingkup internal kampus maupun jurnal nasional.
Sementara, tesis harus mencantumkan minimal 40 referensi dan dipublikasikan dalam jurnal nasional.
Sebagai karya ilmiah tersulit yang dibuat oleh mahasiswa, disertasi setidaknya harus punya 60 referensi.
Tugas akhir ini juga perlu dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional sebagai bagian dari kontribusi akademik.
Nah, itulah beberapa perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi yang penting untuk diketahui.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Untuk mendapatkan informasi terbaru, ikuti Berita 99 di Google News.
Jika sedang mencari rumah, dapatkan rekomendasinya hanya di www.99.co/id.
Bersama 99.co, mendapatkan rumah impian jadi #SegampangItu.