Apa perbedaan TOEFL dan IELTS? Meski sering dianggap mirip, kedua jenis tes tersebut ternyata memiliki sejumlah distingsi mendasar.
Secara umum, TOEFL dan IELTS merupakan dua jenis tes yang dipakai untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Inggris.
Hasil tes tersebut biasanya berguna sebagai syarat untuk melamar pekerjaan maupun menempuh pendidikan, terutama di luar negeri.
Walau sama-sama valid secara internasional, tetapi ada banyak orang yang membanding-bandingkan antara hasil tes TOEFL dan IELTS.
Lantas, apa sih perbedaan kedua jenis tes tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
Perbedaan TOEFL dan IELTS​
1. Pengertian
Perbedaan TOEFL dan IELTS yang pertama terletak pada pengertiannya.
Test of English as a Foreign Language atau TOEFL adalah tes standar yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama dalam konteks akademik.
Secara umum, tes ini lebih sering digunakan di Amerika Serikat maupun Kanada.
Sementara, International English Language Testing System atau IELTS adalah tes bahasa Inggris yang lebih umum dipakai di berbagai negara, seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Tidak cuma akademik, hasil dari tes IELTS dapat digunakan ntuk keperluan profesional dan imigrasi.
2. Varietas Bahasa
TOEFL biasanya memakai bahasa Inggris Amerika, sehingga kosakata, ejaan dan aksen yang digunakan dalam tes tersebut berbeda dengan bahasa Inggris biasa.
Sedangkan varietas bahasa dalam tes IELTS terbilang lebih beragam, termasuk menggunakan standar Inggris, Australia, Kanada, bahkan Amerika.
Hal ini dilakukan agar peserta lebih terbiasa dengan berbagai aksen dan gaya berbahasa Inggris yang ada di berbagai negara.
3. Tipe Tes
TOEFL memiliki beberapa jenis tes, yaitu Paper-Based Test (PBT), Computer-Based Test (CBT), dan Internet-Based Test (iBT).
Saat ini, iBT adalah yang paling umum digunakan karena lebih fleksibel dan dapat diakses secara online.
Di sisi lain, IELTS terbagi menjadi dua jenis saja, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training.
IELTS Academic ditujukan untuk keperluan akademik, sedangkan IELTS General Training digunakan untuk keperluan kerja dan imigrasi.
4. Materi Uji
Perbedaan TOEFL dan IELTS pada mendasar sebenarnya terletak pada materi ujiannya.
TOEFL menguji empat keterampilan utama dalam bahasa Inggris, yaitu listening (mendengarkan), reading (membaca), speaking (berbicara), dan writing (menulis).
Tes ini berbasis pilihan ganda dengan sesi speaking yang dilakukan melalui rekaman.
Sementara , IELTS juga menguji empat keterampilan yang sama, tetapi menggunakan format soal berupa isian singkat dan esai.
Pada bagian speaking, peserta akan berbicara langsung dengan penguji yang merupakan penutur asli bahasa Inggris.
5. Sistem Penilaian
Selain materi, sistem penilaian TOEFL dan IELTS juga memiliki perbedaan signifikan.
TOEFL iBT menggunakan skala skor 0-120, sedangkan TOEFL PBT memiliki rentang skor 310-677.
Sedangkan IELTS menilai pesertanya menggunakan skala angka 0-9.
Skor akhirnya sendiri diberikan dalam bentuk desimal, misalnya 6.5 atau 7.0.
Meski berbeda, jangan khawatir karena kedua tes ini memiliki sistem penilaian yang kredibel dan dapat digunakan di berbagai institusi dunia.
6. Kegunaan
TOEFL umumnya digunakan untuk keperluan akademik, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di kampus-kampus Amerika Serikat dan Kanada.
Sedangkan hasil tes IELTS mencakup penggunaan yang lebih luas, termasuk studi, kerja, dan imigrasi.
Karena itu, banyak negara di dunia mewajibkan skor IELTS sebagai syarat keimigrasiannya.
Bukan karena IELTS dianggap lebih kredibel, tetapi sertifikat tersebut memang dapat diterima dan dikeluarkan di banyak negara.
7. Biaya
Biaya TOEFL dan IELTS berbeda, tergantung lokasi tes yang peserta ikuti.
Di Indonesia sendiri, biaya TOEFL iBT dari lembaga resmi dipatok berkisar Rp2-3 juta.
Sementara, IELTS memiliki biaya yang sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar Rp3-3,5 juta-an.
TOEFL ITP dipatok dengan harga yang lebih murah, yakni berkisar Rp400-600 ribu.
Namun, hasil tes ini hanya dapat digunakan untuk keperluan institusional saja.
8. Pengakuan
Terakhir, perbedaan TOEFL dan IELTS terletak pada pengakuannya.
Berdasarkan uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa TOEFL lebih banyak diterima di universitas-universitas Amerika Serikat dan Kanada.
Sementara, hasil tes IELTS lebih diakui di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara persemakmuran lainnya.
Lantas, mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung kebutuhan dan syarat yang ingin kamu penuhi.
Bahkan, tidak cuma TOEFL dan IELTS, saat ini ada pula jenis tes bahasa Inggris yang disebut TOEIC.
Apa perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu TOEIC?
Test of English for International Communication atau TOEIC dirancang untuk mengukur kemampuan komunikasi seseorang dalam lingkungan kerja dan bisnis internasional.
Beda dengan TOEFL dan IELTS, TOEIC lebih menilai keterampilan bahasa Inggris dalam konteks profesional, seperti memahami email bisnis, laporan kerja, dan percakapan di tempat kerja.
Tes TOEIC sendiri diselenggarakan dengan dua materi utama, yaitu listening dan reading.
Namun, ada pula yang menambahkan tes speaking dan writing untuk keperluan yang berbeda.
Tes ini sering digunakan oleh perusahaan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon pegawai.
Selain itu, skor TOEIC lebih banyak digunakan di negara-negara Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Bagaimana, sekarang kamu sudah pahamkan perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Untuk mendapatkan informasi terbaru, ikuti Berita 99 di Google News.
Jika sedang mencari rumah, dapatkan rekomendasinya hanya di www.99.co/id.
Bersama 99.co, mendapatkan rumah impian jadi #SegampangItu.
