Finansial Keuangan

10 Tips Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Muda. Amankan Tabungan!

3 menit

Saat awal-awal berkeluarga, setiap pasangan muda sangat wajib untuk merumuskan perencanaan keuangan agar terhindar dari masalah finansial.

Menurut Millennial Report 2019, kelompok usia produktif 20-35 tahun di Indonesia hanya menyisihkan 10,7% dari pendapatan rutin mereka untuk ditabung.

Alasan dari kecilnya angka tersebut adalah pendapatan keluarga milenial sudah lebih dulu habis untuk membayar tagihan bulanan dan sebagainya.

Belum lagi nanti ketika sudah mempunyai anak, pasti biaya bulanan akan semakin besar.

Lantas, bagaimana manajemen keuangan yang tepat agar tetap bisa menabung?

Simak tips perencanaan keuangan berikut ini agar kamu yang baru-baru saja berkeluarga bisa menabung dengan lebih tepat!

10 Tips Perencanaan Keuangan untuk Pasangan Muda

perencanaan keuangan pasangan muda

sumber: pymnts.com

1. Diskusikan dengan Pasangan

Saat merencanakan keuangan, apakah kamu sudah benar-benar berdiskusi dengan pasanganmu?

Mungkin terdengar sepele, tapi langkah ini sangat perlu dilakukan agar kamu mendapatkan dua sudut pandang yang berbeda.

Dari dua sudut pandang tersebut, kamu dan pasanganmu jadi lebih bisa merumuskan perencanaan keuangan yang lebih matang.

Lebih tepatnya kamu dan pasanganmu bisa membuat perencanaan yang sehat karena adanya transparansi penghasilan, aset, dan utang masing-masing.

Baca Juga:

8 Manfaat Gaya Hidup Minimalis, Hidup Anti Ribet Ribet Club!

2. Membangun Kebiasaan Positif dalam Mengelola Uang

Menurut Warren Buffett, investor tersukses di dunia, salah satu tips merencanakan keuangan bagi keluarga muda adalah dengan membangun kebiasaan positif dalam mengelola uang.

Misalnya, saat awal gajian kamu terlebih dahulu menyisihkan gaji untuk tabungan dan penghasilan.

Setelah itu kamu bisa menggunakan sisa gaji untuk membayar tagihan bulanan dan menutup kebutuhan lainnya.

Usahakan untuk mengalokasikan gaji dengan ketentuan berikut:

  • 20% untuk investasi
  • Jumlah utang atau cicilan tidak melebihi 30% dari total penghasilan bersama
  • Jumlah pengeluaran bulanan tidak melebihi 50% dari total penghasilan bersama
perencanaan keuangan pasangan

sumber: weddingbee.com

3. Kendalikan Pengeluaran dengan Bijak

Agar kamu bisa lebih lancar dalam menabung, kamu juga harus bisa mengendalikan pengeluaran secara bijak.

Kalau kamu mendapati pengeluaran bulanan melebihi 50% dari total penghasilan bersama, kamu bisa menerapkan strategi berikut:

  • Susun Skala Prioritas

Dengan membuat skala prioritas, kamu akan lebih mudah mencegah terjadinya pengeluaran bulanan yang berlebihan.

Intinya, utamakan apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan.

  • Kelola Utang

Bisa jadi sebelum menikah kamu dan pasangan mengambil kredit kendaraan bermotor (KKB) yang berbeda.

Dalam kasus ini, sebaiknya kamu menjual salah satu kendaraan untuk menekan utang.



  • Kelola Aset

Aset di sini bisa dalam banyak hal, baik properti atau instrumen investasi.

Sebaiknya, kamu menyesuaikan hal tersebut dengan kebutuhan saat ini.

4. Tentukan Tujuan Finansial

Membuat manajemen keuangan yang rapi saja tak cukup, tapi kamu juga harus menentukan kemana tujuan finansialmu.

Misalnya, dalam tiga tahun ke depan kamu berencana untuk pindah ke rumah yang lebih besar atau mengganti kendaraan.

Rencana yang kamu tetapkan ini akan menjadi pemicu agar lebih bijak dalam mengelola keuangan.

perencaan finansial

sumber: loveandlavender.com

5. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat merupakan dana yang wajib kamu persiapkan, khususnya ketiak sudah berkeluarga.

Dengan tersedianya dana ini kondisi keuangan keluargamu akan jadi lebih aman ketika dihadapkan dengan kondisi mendesak.

Besaran dana darurat yang dibutuhkan setiap keluarga berbeda-beda, tapi idealnya sebesar 9-12 kali pengeluaran bulanan.

6. Hindari Utang

Dalam keadaan tertentu, mungkin salah satu jalan keluarnya adalah berhutang atau kamu menggunakan sistem kredit saat membeli sesuatu.

Sebaiknya kamu menghindari hal-hal demikian, karena utang akan terus memberatkan biaya bulananmu.

7. Menambah Sumber Penghasilan

Ada dua cara untuk menambah sumber penghasilan, yaitu secara vertikal dan horizontal.

Secara vertikal, kamu bisa menambah sumber penghasilan dari meningkatkan keterampilan kerjamu.

Sedangkan secara horizontal, kamu bisa mencari penghasilan dari berbisnis atau lain sebagainya.

perencanaan keuangan

sumber: picfair.com

8. Berinvestasi pada Diri Sendiri

Aset terpenting dalam hidupmu adalah diri kamu sendiri, jadi jangan ragu untuk berinvestasi pada diri sendiri.

Investasi ini bisa berupa meningkatkan kemampuan diri melalui pelatihan, kursus, hingga studi lanjut.

9. Jangan Lupakan Asuransi

Langkah selanjutnya agar kehidupan keuangan keluargamu lebih aman adalah dengan daftar asuransi, terutama asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

10. Terapkan Auto Debit dan Aplikasi Pengingat

Kalau kamu merasa kurang disiplin dalam mengelola keuangan, sebaiknya kamu menerapkan auto debit.

Dengan auto debit, penghasilanmu akan otomatis ditransfer ke rekening tabungan dan investasimu.

Agar tidak lupa, cobalah menggunakan aplikasi pengingat yang bisa dipasang di gawai milikmu.

Baca Juga:

Berapa Perkiraan Harga Rumah Minimalis Tahun 2020? Cek Biaya Terbarunya di Sini!

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dekat masjid?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts