Sempat tinggal di rumah dengan desain bawaan developer selama bertahun-tahun, kini Maria Vega Artanti dan suami telah berhasil mewujudkan desain rumah impian mereka. Yuk, simak perjalanannya renovasi rumah inden yang inspiratif berikut ini!
Tidak semua orang cukup beruntung untuk memiliki hunian impian sebagai rumah pertama mereka.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi kendala utama, misalnya saja bujet.
Oleh sebab itu, beberapa orang kemudian harus kompromi dengan membeli rumah jadi terlebih dahulu.
Barulah setelah dananya cukup, mereka melakukan renovasi total untuk mewujudkan desain yang sesuai keinginan.
Hal ini juga yang Vega, pemilik akun @mariavega.artanti, lakukan demi merealisasikan mimpinya memiliki rumah.
Selengkapnya, ini dia ulasan lengkap perjalanan Maria Vega Artanti dan suami renovasi rumah inden untuk membangun hunian impian!
Kisah Maria Vega Artanti Renovasi Rumah Inden
KPR Rumah Inden Sejak sebelum Menikah
Vega menjelaskan, keinginannya membeli rumah sudah muncul sejak sebelum menikah dengan sang suami.
Saat itu, status mereka masih pacaran dan sama-sama perantau yang meniti karir di ibu kota.
Makanya, selama di Jakarta mereka memiliki kosan masing-masing untuk bernaung.
“Setelah berapa tahun di Jakarta, kita ‘kan, masing-masing jadi anak kos juga nih, kok kayaknya biaya kos daripada kita bayar buat orang lain mending kita nyicil saja rumah bareng, gitu,” Kata Vega pada 99.co Indonesia, Senin, (21/02/2022).
Terlebih saat itu, di tahun 2008, hubungan keduanya juga sudah mulai serius dan ada keinginan untuk menikah.
Setelah itu, kebetulan Vega melihat spanduk perumahan baru di kawasan Tangerang Selatan.
“Saya datengin lah (developer perumahannya), karena saya tertarik ya sudah saya ngobrol sama pacar saya. Dianya juga kebetulan oke oke aja,” jelasnya lebih lanjut.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk membeli unit di perumahan tersebut secara KPR, meski bentuknya masih rumah inden.
“Kita married 2009, jadi dari satu tahun sebelumnya itu kita udah KPR. Terus rumahnya jadi empat bulan sebelum kita nikah, jadi saat itu saya duluan yang tinggal di sini,” kata Vega.
Desain Awalnya Masih Bawaan Developer
Hunian tersebut pada awalnya masih jauh dari kriteria rumah idamannya dan suami.
Saat itu, fokusnya adalah mencari yang sesuai dengan bujet dan desainnya cukup sesuai di hati.
“Kebetulan pas lihat si unitnya, desainnya juga kita masih oke lah, kita juga suka. Jadi engga masalah, yang penting udah bisa punya rumah sendiri,” kata Vega menjelaskan.
Apalagi lokasinya saat itu kebetulan masih nyaman dan adem, belum seramai sekarang.
Jaraknya pun dekat dengan tempat kerja Vega maupun suaminya dahulu.
Saat ini pun, meski sudah ramai, lokasi rumahnya terbilang sangat strategis sehingga memudahkan mobilitas.
Perkara rumah idaman, keduanya memilih untuk menunggu hingga cicilan KPR lunas.
Barulah hunian direnovasi hampir total sesuai dengan rancangan impian.
Langsung Renovasi Rumah Setelah Cicilan Selesai
Sebenarnya, setelah membeli rumah tersebut Vega sempat melakukan renovasi kecil di tahun 2010.
Tujuannya adalah untuk menambah setengah lantai sebagai area kamar pembantu serta ruang service.
Namun, renovasi besar-besaran baru ia lakukan menjelang lunasnya cicilan rumah.
Tenor yang ia dan suami ambil kala itu adalah 10 tahun, artinya cicilan KPR mereka baru selesai di tahun 2019.
“Setelah cicilan lunas kita renovasi hampir total. Sebenarnya mulai proses renovasi itu akhir 2018, terus Juli atau Agustus 2019 sudah selesai. Hanya sekitar delapan bulan rentang waktunya,” jelasnya.
Selain ingin membangun hunian sesuai keinginan, renovasi juga dilakukan untuk menambah kamar.
“Karena sudah ada tambahan anggota baru juga sama buat kalau ada keluarga datang dari luar kota, kebutuhan untuk kamar tidur dan lainnya itu lebih nyaman kalau kita renovasi,” papar Vega.
Untuk desain hunian, Vega dan suami merancang semua sendiri karena background mereka memang arsitek.
Desain ini disesuaikan dengan kriteria rumah yang keduanya inginkan serta bujet awal renovasi.
Oleh sebab itu, penyesuain bujet dengan pilihan material bisa berjalan dengan lebih mudah.
Sementara untuk kontraktor, mereka menggunakan jasa borongan yang merupakan rekomendasi dari teman.
“Kontraktornya borongan langsung dari satu jasa. Karena kita berdua kerja, jadi menurut saya itu lebih menghemat waktu dan tenaga sama lebih cepat juga,” pungkasnya.
***
Itu dia kisah Maria Vega Artanti mewujudkan hunian impian bersama sang suami.
Semoga perjalanannya bisa menjadi inspirasi untukmu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa, simak artikel menarik lainnya hanya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Pastikan juga mengunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan beragam penawaran properti menarik.
Misalnya saja perumahan Grand Teratai di Sidoarjo, Jawa Timur.
**Sumber foto: instagram.com/mariavega.artanti