Berita Ragam

Isu Perpanjangan Jabatan Jokowi Semakin Memanas. Pengamat: “Percis Soeharto, karena Rakyat Masih Cinta!”

2 menit

Isu perpanjangan jabatan Jokowi kembali memanas. Beberapa pihak menyebut bahwa mantan Walikota Solo ini tengah dilanda godaan terbesar seorang presiden. Bagaimana bisa? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini!

Gonjang-ganjing penundaan Pemilu 2024 sedang ramai diperbincangkan.

Pasalnya, banyak elite politik yang mendukung adanya perpanjangan jabatan Jokowi kedepannya.

Namun, beberapa pengamat menolak mentah-mentah usulan perpanjangan jabatan presiden ini.

Salah satunya datang dari anggota tim peneliti Themis Indonesia sekaligus Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari.

Menurutnya, ini merupakan godaan terbesar untuk seorang presiden.

Feri menjelaskan bahwa godaan itu tidak hanya dialami oleh Joko Widodo saja.

Hal serupa pernah dirasakan oleh presiden-presiden pendahulunya seperti Soeharto.

Lalu, bagaimana polemik ini bisa terjadi?

Yuk, cari tahu jawabannya!

Alasan Perpanjangan Masa Jabatan Soeharto

Perpanjangan jabatan Jokowi dikaitkan dengan masa jabatan Soeharto

sumber: jambi.tribunnews.com

Feri Amsari menyatakan, Harmoko selaku Ketua MPR zaman mantan presiden Soeharto menyebut rakyat masih menyukai pemerintahan Soeharto kala itu.

Hal ini yang membuat Harmoko mengusulkan perpanjangan masa jabatan sang presiden.

“Alasan bahwa rakyat masih suka itu persis alasan Pak Harmoko terhadap Presiden Soeharto. Rakyat masih cinta, rakyat yang mana kita tidak tahu,” kata Feri dalam diskusi virtual bertajuk ‘Demokrasi Konstitusional Dalam Ancaman: Menyikapi Rencana Penundaan Pemilu dan Amandemen Konstitusi’, seperti yang dikutip dari tribunnews.com, Rabu (16/3/2022).

Godaan untuk Lakukan Perpanjangan Jabatan Jokowi

godaan perpanjangan jabatan Jokowi

sumber: kominfo.go.id

Godaan inilah yang menurut Feri tengah melanda Presiden Jokowi, anggota kabinet, dan sejumlah ketua umum partai politik penguasa.

Bahkan, alasan rakyat yang masih menyukai kepemimpinannya ingin dirasionalisasikan kepada publik lewat lembaga survei yang ada.



“Jadi godaan yang sama yang dialami presiden sebelumnya sedang merasuki presiden Jokowi, lalu melalui menteri-menterinya, melalui anggota kabinet, ketua umum partai, dan lewat lembaga survei godaan itu mau dirasionalisasikan kepada publik bahwa ini suara rakyat dan segala macamnya,” tutur Feri.

“Dia memilih taat tunduk konstitusi atau mencoba melawan konstitusi mengikuti hasratnya untuk memperpanjang masa jabatan dengan berbagai alasan yang sebenarnya tidak diperbolehkan oleh konstitusi,” lanjutnya.

Narasi Penundaan Sudah Disuarakan Beberapa Elite Politik

luhut klaim aspirasi untuk perpanjangan jabatan Jokowi

sumber: kanal YouTube Deddy Corbuzier

Masih berkaitan dengan perpanjangan jabatan Jokowi, narasi penundaan pemilu telah disuarakan oleh beberapa elite politik dan pemerintahan.

Misalnya tiga ketua umum partai politik pendukung pemerintahan yakni Golkar, PAN, dan PKB.

Mereka mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.

Dari dalam lingkup pemerintah, ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut membeberkan klaim bahwa dirinya medngusulkan penundaan pemilu karena mendengar aspirasi ratusan juta masyarakat.

Dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Luhut menjelaskan pihaknya mempunyai big data yang isinya berkaitan dengan aspirasi publik soal Pemilu 2024.

“Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah,” tutur Luhut.

***

Semoga artikel perpanjangan jabatan Jokowi bisa berguna bagi Sahabat 99!

Ikuti terus berita terbaru dan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian impian di kawasan Bandung?

Temukan beragam pilihan perumahan yang didambakan seperti di Grahawangi City View hanya di 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami memang #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts