Berita Ragam

Inilah 2 Perusahaan BUMN yang Punya Utang Menggunung, Ada yang Mencapai Rp138 Triliun. Bikin Bangkrut Negara?

2 menit

Dari sekian banyak perusahaan “plat merah”, setidaknya terdapat dua perusahaan BUMN yang memiliki utang menggunung. Bahkan nilainya mencapai angka fantastis, lo. Yuk, baca informasinya di sini!

Melansir intisari.grid.id, Pemerintah Indonesia kini bisa menggugat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian terus menerus.

Aturan ini memungkinkan pemerintah melalui Menteri BUMN melayangkan gugatan hukum kepada direksi BUMN jika direksi melakukan kelalaian atau kesalahan dalam mengelola BUMN.

Ini termaktub dalam Pasal 27 ayat 3 Peraturan Pemerinah Nomor 23 Tahun 2022.

“Atas nama perum, menteri dapat mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap anggota Direksi yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada Perum,” demikian bunyi pasal tersebut dikutip kompas.com.

Nah, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perusahaan “plat merah” yang dikabarkan memiliki utang menggunung.

Dilansir intisari.grid.id dari kompas.com, inilah 2 perusahan BUMN yang terkenal dan punya utang menggunung.

Perusahaan BUMN yang Punya Utang Menggunung

1. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

garuda indonesia

sumber: inews.id

Sejak tahun 2019, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. acapkali mengalami kerugian besar.

Pada akhir September 2021, Kementerian BUMN mencatat bahwa utang Garuda Indonesia mencapai 9,8 miliar dolar Amerika atau setara Rp138,87 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS).

Adapun utang maskapai penerbangan ini berasal dari utang kepada lessor senilai 6,35 miliar dolar AS atau Rp90 triliun.

Tak hanya itu, ada pula utang ke bank sekitar 967 dolar AS (Rp13 triliun) serta utang dalam bentuk obligasi wajib konversi, sukuk, dan KIK EBA sebesar 630 juta dolar AS (Rp8 triliun).



2. PT Waskita Karya (Persero)

perusahaan bumn

sumber: nusantaraposonline.com

Sama halnya dengan PT Garuda Indonesia, nasib PT Waskita Karya pun dinilai berada dalam kondisi “kritis”.

Pada akhir tahun 2019, Kartika Wirjoatmodjo selaku Wakil Menteri BUMN mengatakan bahwa Waskita Karya mempunyai utang sebesar Rp90 triliun.

Sebagian besar utang berasal dari proyek jalan tol yang dikerjakan.

Sementara itu, Rp70 triliun adalah utang ke bank dan obligasi sedangkan sisanya senilai Rp20 triliun utang kepada vendor.

Pada kuartal pertama tahun ini, kerugian Waskita Karya naik berkali lipat menjadi Rp830,64 miliar.

Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa Waskita Karya sedang menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol, khususnya Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.

Secara total, ada 16 ruas tol yang sedang dikerjakan oleh Waskita dan hampir semuanya memerlukan dana besar.

***

Itulah dua perusahaan BUMN yang memiliki utang menggunung, Sahabat 99.

Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Baca terus artikel menarik dan terbaru hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah aman dan nyaman di sekitar Jakarta Timur, bisa jadi Asya adalah jawabannya.

Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts