Berita Ragam

Misteri Pesantren Jin dan Asrama Gaib di Sragen. Konon Ada Kaitannya dengan Kerajaan Mataram!

2 menit

Tahukah kamu, di Sragen, Jawa Tengah konon ada sebuah pesantren jin dan asrama gaib, lo. Lokasinya konon berada di makam milik Syech Nasir, guru agama dari Kerajaan Mataram. Berikut penjelasan selengkapnya!

Istilah pesantren identik dengan sekolah tempat manusia menimba ilmu agama.

Namun, di pesantren satu ini ternyata muridnya bukan hanya manusia, lo.

Konon banyak pula bangsa jin yang ikut menimba ilmu di dalamnya.

Penasaran dengan kisah selengkapnya?

Langsung saja simak ulasan misteri pesantren jin dan asrama gaib di Sragen berikut ini.

Misteri Pesantren Jin dan Asrama Gaib di Sragen

pesantren jin di sragen

Sumber: lintasindonews.com

Kisah ini pertama kali dituturkan oleh akun Instagram @misterisolo.

Dahulu, ketika tengah berlangsung perang Mataram, Syech Nasir melarikan diri ke kampung Kandang Sapi, Jenar, Sragen.

Ia datang bersama lima muridnya dengan menggunakan perahu bambu.

Setibanya di kampung tersebut, Syech Nasir mengganti namanya menjadi Eyang Singomodo.

Semasa hidupnya Eyang Singomodo adalah pribadi yang taat beribadah.

Ia berusaha sebaik mungkin untuk menjauhkan diri dari gemerlap duniawi.

Hal inilah yang kemudian mendorongnya untuk mendirikan pesantren di kampung tersebut.

Ia ingin masyarakat memiliki ruang untuk menimba ilmu Islam dengan lebih baik.

Namun, ternyata murid di pesantrennya bukan hanya manusia, melainkan juga jin.

“Tidak hanya manusia, (konon) murid beliau pun juga banyak dari bangsa jin,” jelas pemilik akun @misterisolo dilansir dari solopos.com, Jumat (31/12/2021).

Seperti manusia, para makhluk halus tersebut turut menimba ilmu Islam di pesantren.

Bahkan mitosnya, ada banyak asrama gaib yang berdiri di daerah tersebut.

Hal inilah yang membuat kawasan Sragen terkenal angker alias wingit.



Ada Larangan Sinden di Daerah Tersebut

mitos pesantren jin desa penolak sinden

Sumber: liputan6.com

Menariknya, di daerah pesantren ada larangan khusus untuk pesinden.

Eyang Singomodo semasa hidupnya melarang murid-murid pesantren untuk menanggapi sinden.

Pada akhirnya, keyakinan bahwa pesinden tidak boleh masuk area tersebut pun bertahan hingga sekarang.

Apalagi konon dahulu ketika masyarakat melanggarnya, mereka langsung tertimpa musibah hingga kematian.

“Dulu, ada seorang yang nekat menanggap pesinden. Akhirnya ketika perjalanan pulang pesindennya tewas karena kejatuhan buah kelapa tak jauh dari lokasi,” ujarnya menjelaskan.

Hanya saja, mitos larangan ini cuma berlaku di daerah dekat makam Eyang Singomodo, Dukuh Singomodo RT.05.

Selain itu, meski kental dengan nuansa gaib, masyarakat setempat meyakini bahwa bangsa jin yang ada di sana merupakan pelindung mereka.

Menurut masyarakat, banyak orang yang berniat jahat di sana tiba-tiba meninggal atau terkena penyakit gila.

***

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Premier Terrace Ciracas.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts