Bagaikan akar bagi pohon, fondasi adalah elemen vital bagi sebuah bangunan. Keberadaannya yang kokoh bagaikan landasan kuat karena bisa menopang struktur bangunan agar berdiri tegak dan kokoh. Beragam jenis fondasi pun diciptakan, salah satunya pondasi sarang laba-laba yang siap memberikan kekuatan dan kestabilan bagi bangunan.
Banyak orang mungkin sudah familier dengan pondasi sarang laba-laba, sebuah inovasi dalam dunia konstruksi yang ditemukan oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto pada tahun 1976.
Sejak tahun 1978, fondasi ini mulai diaplikasikan pada berbagai proyek bangunan.
Apa Itu Pondasi Sarang Laba Laba?
Pondasi sarang laba-laba termasuk jenis fondasi dangkal yang memanfaatkan tanah sebagai bagian dari strukturnya.
Konstruksinya memadukan pelat beton pipih menerus dengan rip-rip tegak yang pipih tinggi, serta sistem perbaikan tanah di antara rip-rip.
Perpaduan elemen-elemen tersebut menghasilkan sistem fondasi yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan fondasi dangkal lainnya.
Lalu, alasan pondasi ini disebut “sarang laba-laba” pun karena bentuk pembesian pada plat di area kolomnya menyerupai jaring laba-laba.
Jaringan ini pun saling tarik-menarik dan bersifat monolit atau menyatu.
Baca Juga: Mengenal Pondasi Cerucuk: Pengertian, Syarat, hingga Teknis Pelaksanaannya
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Sarang Laba Laba
Kelebihan
Pondasi sarang laba-laba layaknya jenis pondasi lainnya, menawarkan berbagai keuntungan yang perlu dipertimbangkan pada proses konstruksi.
Berikut beberapa keunggulan pondasi sarang laba laba yang bisa kamu ketahui.
1. Sistem Tahan Gempa
Pondasi sarang laba-laba memiliki keunggulan utama yaitu ketahanannya terhadap gempa.
Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk konstruksi di Indonesia, negara yang terletak di Cincin Api Pasifik dan rentan terhadap gempa bumi.
Fondasi ini juga telah teruji dan terbukti mampu menahan guncangan gempa bumi dengan baik.
Desainnya yang unik, menyerupai sarang laba-laba, mendistribusikan beban secara merata ke seluruh struktur, sehingga meminimalkan risiko kerusakan akibat gempa.
2. Ramah Lingkungan
Pondasi sarang laba-laba menawarkan solusi ramah lingkungan dan minim gangguan untuk konstruksi bangunan.
Penggunaan material kayu yang sedikit, emisi gas buang yang rendah, dan minimnya suara bising menjadikan pondasi ini pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin membangun secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
3. Proses Pengerjaan Relatif Singkat
Pondasi sarang laba-laba terkenal dengan keunggulannya dalam hal kecepatan pembangunan.
Hal ini dimungkinkan oleh sistem ban berjalan dan padat karya yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Sistem ini pun dikenal sederhana dan tidak memerlukan keahlian tinggi sehingga mempercepat waktu pengerjaan.
Dengan demikian, fondasi ini menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang menginginkan bahan konstruksi yang kuat, kokoh, dan cepat selesai.
4. Memiliki Tingkat Kekakuan yang Tinggi
Dibandingkan dengan fondasi dangkal lain, bahan konstruksi ini dinilai jauh lebih kaku dan kokoh.
Hal ini membuatnya tahan terhadap penurunan tanah dan gempa.
Kekakuannya yang tinggi juga membuatnya kuat dan tahan lama sehingga cocok untuk bangunan bertingkat 2 hingga 10 lantai, terminal peti kemas, dan landasan pesawat.
Baca juga: Mengenal Pondasi Raft: Fungsi, Kelebihan, Dan Kekurangan
Kekurangan
1. Sulit Diaplikasikan Pada Kondisi Tanah Basah
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, tapi konstruksi ini memiliki kelemahan signifikan saat diaplikasikan pada tanah basah.
Perlu diketahui, tanah basah dapat menimbulkan kendala signifikan dan berakibat pada penundaan proyek dan peningkatan biaya.
Curah hujan tinggi dan kondisi tanah becek menjadi kendala utama dalam proses pembuatan pondasi ini.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca artikel informatif lainnya di Berita.99.co dan Google News.
Mendapatkan hunian impian kini #segampangitu di www.99.co/id.
Enggak percaya? Yuk, buktikan sekarang juga!