Tidak jauh dari jantung Kota Bandung, berdiri proyek residensial berskala kota bertajuk Kota Baru Parahyangan. Kawasan ini merupakan pilihan terbaik bagi kamu yang sedang mencari opsi hunian masa kini yang nyaman dan bersinergi dengan alam. Berikut selengkapnya!
Tinggal di lingkungan perumahan yang asri tentu menjadi keinginan banyak orang.
Sayangnya, hunian seperti ini biasanya lokasinya cukup jauh dari pusat kota.
Kondisi ini tentu akan membuat mobilitas penghuni sehari-hari menjadi kurang fleksibel.
Namun, hal berbeda akan kamu rasakan jika tinggal di Kota Baru Parahyangan.
Berdiri di atas lahan seluas 1.250 hektare, kawasan ini menawarkan perpaduan harmonis antara aspek modern dan alami.
Karena itulah area residensialnya sangat ideal sebagai opsi hunian masa kini.
Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak informasi berikut ini, ya!
Perumahan Berskala Kota di Tengah Keindahan Alam
Kota Baru Parahyangan (KBP) merupakan perumahan berskala kota pertama di Jawa Barat.
Perumahan ini didesain untuk dapat beroperasi dengan mandiri tanpa bergantung pada fasilitas dan infrastruktur di luar kawasannya.
Karena itulah fasilitas di dalamnya terbilang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan lainnya.
Menariknya, meski menawarkan fasilitas dan infrastruktur pendukung gaya hidup modern, lingkungannya terbilang masih asri.
Ini karena pengembang KBP, PT Belaputera Intiland, berkomitmen untuk tetap mempertahankan sebagian besar kawasannya sebagai ruang terbuka hijau.
“Sejak awal, planning pengembangannya adalah 50 persen lebih untuk ruang terbuka hijau. Lalu, ada penanaman pohon tambahan dan pembangunan taman di setiap tatar (klaster) hingga town center,” kata Joseph Ijong Dachlan, Marketing Manager Kota Baru Parahyangan, dalam wawancaranya bersama tim Berita 99 Indonesia, Kamis (27/07/2023).
Tidak hanya itu, bentang alamnya pun terbilang unik karena memadukan topografi perairan, perbukitan, serta area datar.
“Benar-benar seperti kota, karena bentang alamnya beragam banget,” pungkas Ijong.
Fasilitas Penunjang Gaya Hidup Masyarakat
Berdiri sejak tahun 2000, KBP memiliki luas total mencapai 1.250 hektare.
Di atasnya tidak hanya berdiri area residensial, tetapi juga area komersial, pendidikan, ibadah, hingga kesehatan.
Area komersilnya tersebar di sepanjang jalan dan terdiri dari restoran, cafe, mini market, laundry, serta toko-toko lainnya.
Namun, toko yang paling menarik perhatian adalah IKEA yang merupakan toko furniture ternama dari Swedia.
Adapun area pendidikan di KBP sejauh ini sudah diisi dengan enam sekolah dan universitas.
Ini meliputi Damian School, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Alliance Intercultural School (BAIS), dan lainnya.
Sementara untuk fasilitas kesehatan, ada RS Cahya Kawaluyan dan RSIA Parahyangan.
Saat ini sudah dilengkapi juga dengan Jogja Supermarket di atas lahan seluas 3.500-an meter persegi dan pusat lifestyle bernama Bumi Hejo.
“Bumi Hejo itu setelah IKEA [lokasinya]. Kawasan ini kurang lebih luasnya 30 hektare dan akan menjadi pusat lifestyle di KBP,” kata Ijong.
Selain itu, infrastruktur jalan di KBP pun sudah ideal dengan luas ruas jalan utama mencapai 21 meter dan jalan klaster selebar 17 meter.
Jalan utamanya bahkan sudah terhubung dengan Gerbang Tol Padalarang Timur melalui Flyover Simpang Padalarang.
Kelengkapan fasilitas dan infrastruktur inilah yang membuat KBP sangat ideal sebagai opsi hunian masa kini.
Pilihan Hunian Premium yang Beragam
Adapun area residensial di KBP terbagi menjadi sejumlah tatar atau klaster dengan konsep desain yang variatif.
Konsep desain ini meliputi Mediterania, Victorian Style, Art Deco, kolonial, hingga modern minimalis.
Sejauh ini, sudah berdiri 27 tatar di dalam kawasan Kota Baru Parahyangan.
Lalu, kini pengembangannya tengah berfokus pada klaster ke-28, yakni Tatar Nilapadmi.
Tatar Nilapadmi ini tergolong area peninsula karena ketiga sisinya dikelilingi oleh perairan berupa danau.
Ini membuatnya sekilas terlihat seperti sebuah pulau kecil yang terpisah dari daratan utama.
Menariknya, dari area ini, kamu tidak hanya memiliki akses pandang ke danau, tetapi juga lembah hijau serta padang golf di kejauhan.
Karena itulah Tatar Nilapadmi diklaim sebagai klaster peninsula terbaik dari Kota Baru Parahyangan.
“Area yang sedang dikembangkan ini klaster peninsula yang kita bilang itu the best peninsula dari KBP,” tegas Ijong.
Konsep utama desain hunian masa kini ini adalah breathable house, yakni bangunan yang memungkinkan sirkulasi udara di dalamnya berlangsung dengan maksimal.
Klaster Peninsula Terakhir
Perlu kamu garis bawahi, Tatar Nilapadmi bisa jadi akan menjadi klaster peninsula terakhir dari Kota Baru Parahyangan.
Ini karena tahap pengembangan berikutnya akan berfokus pada area perbukitan di belakang kawasannya.
“Ini [peninsula] mungkin ke depannya di KBP itu sudah tidak ada lagi tatar peninsula. Karena next kita memang fokus project-nya adalah untuk ke kawasan bukit,” jelas tim Marketing KBP, Zulfikar Tirta Rizky Pratama.
Karena itu, jika ingin merasakan pengalaman tinggal di area yang dikelilingi danau, ini adalah kesempatan emas untukmu.
Harga yang ditawarkan ini tidak terlalu jauh berbeda dari unit hunian di tatar sebelumnya, yaitu Nayapati.
“Dari segi investasi, ini secondary market-nya sudah tinggi. Jadi ketika membeli unit di Nilapadmi, return of investment-nya itu at least sama dengan Nayapati,” pungkas Zulfikar.
***
Bagaimana, wajar bukan jika Kota Baru Parahyangan digadang sebagai opsi hunian masa kini terbaik?
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, Property People.
Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti.
Kamu sedang bingung mencari rumah impian?
Membeli rumah kini bisa #SegampangItu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi lamannya sekarang juga!
**Foto: Shutterstock