Ada sebuah masjid di negara Bosnia dan Herzegovina yang bernama masjid Soeharto. Kenapa dinamakan demikian? Yuk, ikuti cerita lengkapnya di sini!
Selama menjabat menjadi presiden selama 32 tahu, Soeharto mempunyai banyak cerita yang menarik untuk kita simak.
Selain cerita di dalam negeri, sosok Presiden Indonesia ke-2 ini, mempunyai kisah unik di luar negeri, tepatnya di negara Bosnia dan Herzegovina.
Pada tahun 1995 lalu, Soeharto pergi ke Bosnia untuk menengahi konflik di negara Bosnia dan Serbia.
Keberangkatan Soeharto dinilai berisiko oleh berbagai kalangan, sebab sang presiden datang ke sana di tengah perang yang berkecamuk.
Selain menengahi konflik, kedatangan Soeharto ke Bosnia- Herzegovina juga sebagai wujud dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Bosnia- Herzegovina.
Saat bertamu ke sana, Soeharto mempertimbangkan membangun masjid sebagai hadiah bagi rakyat Bosnia yang sedang berperang.
Lalu, Presiden Soeharto menunjuk arsitek bernama Fauzan Noe’man yang juga pernah mengarsiteki masjid At-Tin di Indonesia untuk mendesain masjid yang akan dibangun di Bosnia.
Hingga akhirnya, masjid Soeharto dibangun dan selesai pada tahun 2001.
Masjid tersebut kemudian bernama Istiklal Dzamija atau dalam bahasa Indonesia berarti masjid istiqlal.
Diolah dari berbagai sumber, yuk, intip desain dan fakta mengenai masjid ini!
Cerita dan Potret Masjid Soeharto di Bosnia
1. Dibangun dari Dana Hasil Sumbangan Rakyat Indonesia
Masjid yang berada di Sarajevo, ibu kota negara Bosnia, ternyata dibangun dari dana hasil sumbangan rakyat Indonesia.
Penggalangan dana pun dikoordinir langsung oleh Majelis Ulama Indonesia.
2. Simbol Persahabatan
Melansir laman arrahmah.id, masjid Soeharto atau Istiklal Dzamija dibangun sebagai simbol persahabatan Indonesia dengan Bosnia.
Apalagi pada saat itu, Bosnia tengah berperang dan sebagian besar masyarakatnya beragama Islam.
3. Banyak Elemen Khas Indonesia
Mengutip laman kompas.com, sejumlah elemen masjid mewakili negara Indonesia.
Semisal pintu masjid yang terbuat dari kayu jati asli dari Jepara.
Tak main-main, pintu kayu tersebut dibawa menggunakan kapal dari tanah air ke Bosnia.
Kemudian mihrab masjid yang ternyata pemberian dari Presiden ke-3 Indonesia BJ. Habibie.
Mihrab ini juga acap digunakan saat imam berceramah atau berkhotbah.
Terakhir ada mushaf atau beberapa kitab di dalam masjid yang juga berasal dari Indonesia.
4. Luas Masjid
Istiklal Dzamija menurut laman arrahmah.id mempunyai luas 2.800 meter persegi.
Dengan ukuran tersebut, bagian dalam masjid bisa menampung 3.000 jemaah, jika menggunakan area luar, jumlah jemaah bisa lebih dari 3.000.
5. Desain Masjid Secara Umum
Secara umum, masjid Soeharto atau Istiklal Dzamija mirip dengan masjid-masjid yang ada di Indonesia.
Kemiripan ini terletak pada kubah setengah bundar di atas masjid yang diapit oleh dua menara tinggi.
***
Itulah cerita dan beberapa potret masjid Soeharto di Bosnia.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan rekomendasi hunian terbaik hanya di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!