Penampakan rumah sultan di Bandung ini punya gaya yang khas, yakni klasik dengan arsitektur era kolonial Belanda. Intip potret dan spesifikasi rumahnnya, yuk!
Bandung adalah salah satu kota yang dibangun oleh Belanda dari nol dengan tujuan sebagai pemukiman elit bangsa Eropa.
Tentu tak heran jika kini wajah kolonial masih sangat kental terasa di beberapa sudut Kota Bandung.
Ada banyak peninggalan bangunan-bangunan masa kolonial yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Salah satunya adalah rumah mewah yang berada di Jalan Setiabudi.
Rumah berarsitektur klasik tersebut kini dijual dengan harga yang fantastis mencapai ratusan miliar.
Penasaran seperti apa potret rumah sultan di Bandung dengan arsitektur kolonial Belanda berikut ini?
Yuk, intip potret dan spesifikasinya lengkapnya pada uraian di bawah ini!
Potret Rumah Sultan di Bandung Bergaya Kolonial
1. Berdiri di Lahan yang Sangat Luas
Seperti inilah potret rumah sultan di Bandung yang memiliki arsitektur klasik era kolonial Belanda.
Bangunan ini difungsikan sebagai rumah sekaligus tempat usaha yang sangat potensial karena letaknya yang berada di jalan utama dua arah.
Selain letaknya yang strategis, nilai jual utama dari rumah ini adalah spesifikasinya yang sangat ‘wah’.
Rumah ini berdiri di lahan seluas 2.388 meter persegi dengan luas bangunan 1.000 meter persegi dan lebar muka 18 meter.
2. Nuansa yang Asri
Bandung adalah kota yang asri dengan hawa yang sejuk, khususnya di daerah dataran tinggi.
Lokasi rumah ini terletak di kawasan yang terbilang masih sangat asri dengan udara yang nyaman.
Berdiri di lahan yang sangat luas, rumah ini dilengkapi dengan beberapa area yang berfungsi sebagai taman.
Ukuran masing-masing tamannya pun tak tanggung-tanggung, luasnya bukan main.
3. Interior Khas Kolonial
Masuk ke bagian dalam, nuansa kolonial semakin terasa kuat karena kondisi bangunannya masih terjaga dengan baik.
Walaupun terdapat beberapa renovasi di bagian dalamnya, nyatanya gaya kolonialnya masih tetap ada.
Kesan-kesan klasik tersebut terasa melalui beberapa elemen, khususnya perpaduan warna putih dengan kayu khas rumah-rumah zaman dahulu.
4. Ruang Tamu Bergaya Klasik
Salah satu bagian paling menarik dari rumah ini adalah ruang tamunya yang mempertahankan desain interior kolonial.
Pemilihan furniture ruang tamunya pun terbilang sangat klasik.
Mulai dari satu set sofa hitam, furniture kayu, dan dinding yang dihias dengan berbagai macam lukisan.
Di samping itu, ruang tamu ini pun mendapatkan pencahayaan yang baik karena langsung menghadap ke area taman.
5. Dapur Modern
Dapur rumah ini tampak sudah mendapatkan renovasi yang cukup besar dengan gaya yang modern.
Area dapurnya terbilang cukup luas dan dilengkapi dengan kitchen set bernuansa abu-abu coklat yang serasi dengan desain interior secara keseluruhan.
Tata ruang dapur ini sangat simpel dan dilengkapi dengan jendela di salah satu sisinya.
6. Ruangan yang Luas
Memiliki luas bangunan 1.000 meter persegi, bagian dalam rumah ini terasa sangat lega.
Setiap ruangannya pun didesain luas dengan plafon yang cukup tinggi seperti rumah-rumah kolonial pada umumnya.
Desain seperti ini tak hanya menarik dari segi estetika saja, tapi juga membuat penghuninya nyaman dengan sirkulasi udara yang baik.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!