Dulu megah dan menjadi kebanggaan masyarakat, kondisi Stadion Utama Riau kini sangat memprihatinkan. Bangunannya tampak terbengkalai serta penuh dengan tanaman liar. Berikut informasi selengkapnya!
Stadion satu ini merupakan salah satu peninggalan ajang PON XVIII 2012 Riau pada era kepemimpinan SBY.
Menurut tribunnewswiki.com, pembangunannya menghabiskan dana hingga Rp1,3 triliun.
Hal ini tidak mengherankan mengingat lahan tempat stadion berdiri luasnya mencapai 66,4 hektare.
Sementara, bangunannya sendiri memiliki luas hingga 7,5 hektare.
Sayangnya, setelah PON berakhir Stadion Utama Riau justru berubah menjadi bangunan terbengkalai.
Tidak percaya?
Langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut ini, ya!
Kondisi Stadion Utama Riau yang Terbengkalai
Stadion Utama Riau berlokasi di Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru.
Dari pintu masuk saja, kesan tidak terawat sudah sangat jelas terasa.
Di sepanjang jalan menuju stadion, kamu bisa melihat tanaman liar yang tumbuh dengan subur.
Ada akasia hingga ilalang yang menjulang tinggi hingga sepinggang orang dewasa.
Namun, di sekitarnya masih banyak pedagang yang mangkal untuk mencari rezeki.
Para pedagang inilah yang kerap membersihkan beberapa area stadion sesuai kebutuhan.
“Tidak ada yang merawat, kalau mau ini bersih ya pedaganglah yang bersihkan,” terang pedagang bernama Anto, dilansir dari detik.com, Rabu (15/6/2022).
Pintu masuk stadion yang terbengkalai ini pun tampak kumuh dengan tembok yang penuh coretan iseng serta grafiti.
Bahkan beberapa besi portal sudah mulai patah dan hanya dipalang saja untuk membatasi akses masuk.
“Kalau mau masuk jalan, tidak bisa pakai kendaraan. Takut nanti ada yang hilang barang-barang dan besi di dalam,” kata Anto lebih lanjut.
Mirisnya, area yang penuh semak belukar ini ternyata kerap menjadi lapak mesum para remaja.
“Bukan hanya semak, tapi juga dijadikan tempat mesum,” kata warga bernama Abdullah, dilansir dari sumber yang sama.
Pihak Satpol PP Provinsi dan Kota Pekanbaru sendiri sudah sering melakukan operasi gabungan untuk menertibkan kawasan stadion.
Sayangnya, setelah razia berakhir fenomena yang sama selalu terulang kembali.
Rencananya akan Menjadi Markas Klub PSPS
Di tahun 2022, akhirnya ada titik terang untuk merevitalisasi kondisi Stadion Utama Riau.
Kendala utama pemerintah selama ini sebenarnya adalah dana, karena perbaikan tentu memerlukan anggaran yang besar.
Oleh sebab itu, diperlukan pihak ketiga dalam pemanfaatan sekaligus perawatan stadion.
“Kita bukan tidak mau memperbaiki dengan mengalokasikan anggaran, karena kita khawatir kalau dialokasikan anggaran dan diperbaiki, namun tidak ada yang menggunakannya, jadi bisa rusak (lagi),” kata Sekda Pemprov Riau SF Hariyanto, dilansir dari merdeka.com, Rabu (15/6/2022).
Untungnya, Presiden klub sepak bola PSPS bersedia bekerja sama dengan pemerintah untuk memanfaatkan stadion terbesar ke-4 di Indonesia tersebut.
Mereka akan menjadikan Stadion Utama Riau sebagai markas sekaligus berkontribusi pada biaya perbaikan.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.
Kamu tertarik untuk tinggal di kawasan Sutera Winona.?
Temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!