Berita Ragam

Penguasa Pangsa Pasar, Inilah 4 Produsen Minyak Goreng Terbesar di Indonesia. Pemiliknya Konglomerat!

3 menit

Di Indonesia, ada sejumlah produsen minyak goreng terbesar dengan jumlah pabrik dan jaringan hingga ke luar negeri yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Sudah tahu apa saja?

Minyak goreng adalah salah satu minyak yang berasal dari nabati dan menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah.

Kegunaan minyak goreng antara lain untuk memasak hingga pembuatan bahan pangan lainnya.

Dalam beberapa waktu belakangan ini, rupanya terjadi kelangkaan minyak goreng di tanah air.

Kelangkaan minyak goreng tersebut membuat masyarakat kebingungan, Sahabat 99.

Terlepas dari itu, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama minyak goreng yang sudah terkenal di pasaran.

Namun, tahukah kamu dari perusahaan minyak goreng mana merek tersebut berasal?

Menurut Tempo.co, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (PKPU) mencatat bahwa 46,5 persen pasar minyak goreng dikendalikan oleh empat produsen besar.

Artinya, hampir setengah pasar minyak goreng berasal dari produsen itu.

Lantas, apa perusahaan minyak goreng di Indonesia yang menguasai pangsa pasar tersebut?

Melansir Tempo.co, inilah daftarnya!

Daftar Produsen Minyak Goreng Terbesar di Indonesia

1. Wilmar International Ltd

produsen minyak goreng

Sumber: ceowatermandate.org

Wilmar International Ltd (Wilmar Group) adalah produsen minyak goreng terbesar di Indonesia dengan merek Fortune dan Sania.

Menurut Tempo.co, Wilmar merupakan grup perusahaan agribisnis Singapura yang berdiri pada 1991.

Tidak hanya di Indonesia, Wilmar juga memiliki lebih dari 450 pabrik dan jaringan distribusi di China, India, dan 50 negara lainnya.

Produsen ini memiliki perkebunan kelapa sawit besar di tanah air.

Adapun Martua Sitorus adalah salah satu tokoh kunci perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura itu.

2. Indofood Agri Resources Ltd

perusahaan minyak goreng

Sumber: infosawit.com

Indofood Agri Resources Ltd atau IndoAgri adalah perusahaan minyak goreng di Indonesia yang terintegrasi yang merupakan bagian dari Indofood.

Tempo.co mencatat kalau IndoAgri membawahi PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP).

Berdasarkan situs resminya, IndoAgri adalah produsen minyak goreng Bimoli, Delima, dan Happy sekaligus produk sawit lainnya.



Beberapa di antaranya adalah margarin serta produk perkebunan lain seperti gula dan karet.

Produsen yang satu ini merupakan perusahaan sawit terbesar Indonesia dengan luas lahan 303.149 hektare yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan.

Pemilik perusahaan ini salah satunya adalah konglomerat Anthony Salim.

3. Grup Musim Mas

produsen minyak goreng

Sumber: thepalmscribe.id

Grup Musim Mas termasuk ke dalam daftar perusahaan minyak goreng di Indonesia dengan merek Sanco, Amago, dan Voila.

Perusahaan minyak goreng tersebut berkantor pusat di Singapura dan mengklaim telah terintegrasi serta terbesar di dunia.

Menurut situs resminya, produsen minyak goreng ini telah beroperasi di 13 negara di dunia termasuk Amerika, Eropa, dan Asia.

Selain minyak goreng, mereka juga memproduksi produk turunannya.

Saat ini, Musim Mas adalah pengekspor minyak sawit terbesar di Indonesia.

4. RoyaL Golden Eagle International

perusahaan minyak goreng

Sumber: sawitindonesia.com

Royal Golden Eagle atau RGEI adalah produsen minyak goreng di Indonesia dengan merek Camar.

Selain minyak goreng, perusahaan yang satu ini juga memproduksi produksi lain salah satunya kertas.

Tidak hanya di Indonesia, RGEI beroperasi di sejumlah belahan dunia lainnya.

Pendiri RoyaL Golden Eagle International adalah konglomerat sawit Sukanto Tanoto, salah satu orang terkaya di Indonesia.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kalau kamu sedang cari rumah, pastikan kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com.

Cek sekarang juga dan temukan hunian favorit, salah satunya adalah L Avenue Office & Residence!



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts