Berita Berita Properti

Dukung Pemulihan Pariwisata & Ajang MotoGP, Program Sarhunta Bedah 915 RTLH di NTB

2 menit

Untuk mendukung pemulihan pariwisata, Kementerian PUPR telah berhasil menyelesaikan 915 rumah tidak layak huni (RTLH) di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui program Sahunta. Intip potret rumahnya di sini!

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan penataan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Hal tersebut dilakukan melalui Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung KSPN atau dikenal dengan Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).

Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Pemulihan Pariwisata dengan Program Sarhunta

Bedah 915 RTLH di NTB

bedah rumah tidak layak huni

Sumber: Kementerian PUPR

Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, KM Arsyad mengatakan telah menyelesaikan 915 RTLH di NTB.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung ajang MotoGP serta dapat digunakan sebagai penginapan atau homestay untuk menunjang pariwisata di Lombok, NTB.

“Kami telah menyelesaikan 915 RTLH menjadi rumah yang layak huni melalui Sarhunta guna mendukung ajang MotoGP di NTB,” ujarnya beberapa waktu lalu dalam keterangan tertulis yang diterima 99.co Indonesia, Selasa (19/1/2021).

Total Anggaran Rp62,22 Miliar

Dari 915 rumah yang dibedah tersebut, sebanyak 817 unit dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah.

Adapun lokasi bedah rumah dilaksanakan di sepanjang koridor masuk Kawasan Mandalika sebanyak 517.

Sekitar 300 unit rumah lainnya dibedah  untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata.

300 unit rumah itu tersebar di beberapa lokasi seperti

  • Kute;
  • Grupuk;
  • Sukadana;
  • dan Selong Balanak.

Sementara sisanya sebanyak 98 unit dibangun di Kabupaten Lombok Utara dan Tiga Gili Tramena yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.



Untuk total anggarannya sendiri sebesar Rp62,22 miliar. “Total anggaran pelaksanaan Program Sarhunta untuk 915 unit rumah sekitar Rp62,22 miliar,” terang KM Arsyad.

Program Sarhunta Mendukung Pemulihan Pariwisata

sarhunta

Sumber: Kementerian PUPR

Arsyad  berharap kepada pemerintah daerah dan para penerima bantuan bedah rumah serta homestay dapat menjaga, mengelola dan memanfaatkan rumah tersebut dengan baik.

Terlebih, rumah yang dibedah tersebut memiliki desain yang unik dan karakter tradisional, serta fasilitas yang memadai untuk rumah singgah atau homestay bagi wisatawan.

“Kami berharap melalui Program Sarhunta ini selain rumah masyarakat menjadi lebih layak huni juga dapat mendukung fungsi pariwisata serta usaha lainnya, sehingga dapat memberikan keuntungan di daerah tujuan wisata,” katanya.

Direktur Rumah Swadaya bersama Menparekraf juga meninjau sejumlah rumah warga di Desa Gerupuk, Lombok Tengah yang telah selesai dibedah.

Rencananya rumah-rumah tersebut didesain sebagai homestay untuk para wisatawan yang akan berkunjung menyaksikan perhelatan MotoGP Mandalika.

Menparekraf Sandiaga Uno juga memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah mendesain rumah warga yang sederhana jadi terlihat mewah serta memiliki nuansa tradisional dan dapat menjadi alternatif penginapan bagi wisatawan.

***

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99.

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan impian di Bintaro?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Green Serpong Bintaro.



Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts