Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia disebut-sebut menuju Poros Maritim Dunia. Pelaksanaan program tol laut ala Jokowi pun mendapat apresiasi dan dinilai bisa membantu kehidupan masyarakat pesisir.
Salah satu apresiasi tersebut datang dari Dekan Fakultas Perikanan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Djanib Achmad.
Menurutnya, program tol laut Jokowi sangat membantu kehidupan masyarakat pesisir.
Hal ini dikarenakan program tersebut bisa melancarkan arus transportasi angkutan perdagangan.
Selain itu, adanya program tol laut juga mampu menyambung konektivitas antarpulau menjadi lebih efisien.
Imbasnya, peningkatan perekonomian di kalangan masyarakat pesisir mengalami peningkatan.
“Kemiskinan paling besar di wilayah pesisir, para nelayan. Kalau itu [kebijakan] mau diangkat akan mengangkat hajat hidup [masyarakat pesisir],” ucap Djanib seperti dikutip suara.com.
Impian sebagai Negara Poros Maritim Dunia
Djanib Achmad memaparkan, Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia seharusnya bisa menjadi sebuah potensi.
Potensi ini, katanya, mesti bisa membawa keuntungan besar bagi negara, khsususnya masyarakatnya.
Apalagi, dampak yang akan ditimbulkan pun cukup banyak.
Mulai dari sektor sosial dan kebudayaan, pertanian, perikanan, sampai perairan.
“Karena kita punya potensi. Kalau itu terjadi maka eksekusi APBN dan APBD harus mengarah ke sana (kebijakan tol laut),” ucapnya.
Djanib berharap kebijakan poros maritim dapat memperkuat kebijakan semua lini.
Sehingga nantinya, kepala daerah tahu dan memiliki keinginan kuat untuk melakukan satu terobosan tentang pengelolaan perikanan dan kelautan.
Jokowi Kebut Pembangunan Poros Maritim
Presiden Joko Widodo alias Jokowi melanjutkan poros maritim dunia dengan ditandai adanya Peraturan Presiden No 34 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia Tahun 2021-2025.
Perpres ini merupakan kelanjutan dari Perpres yang telah diterbitkan sebelumnya, tepatnya pada pemerintahan Jokowi periode pertama.
Pada jilid pertama, Kebijakan Kelautan Indonesia fokus pada peletakan pondasi poros Maritim Dunia dengan didominasi banyaknya kegiatan pembangunan infrastruktur konektivitas.
Misalnya, pelabuhan, pengadaan kapal dengan rute tol laut, pembangunan bandara dan infrastruktur jalan termasuk tol dan lain-lain.
Untuk kamu ketahui, sejak direalisasikan, program tol laut mengalami peningkatan dan perkembangan.
Tol laut Jokowi telah beroperasi menggunakan 32 kapal yang menyinggahi 114 pelabuhan, termasuk trayek Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Dengan ditetapkannya Perpres No 34 Tahun 2022 pada awal tahun ini, Presiden telah menunjukkan sinyal konsistensi terhadap pembangunan Poros Maritim Dunia yang beliau canangkan,” kata Alan Koropitan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.
***
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Simak terus informasi terbaru hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian aman dan nyaman seperti The Parc?
Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk mendapatkan pilihan terbaik dan kebutuhan properti lainnya, karena kami selalu #AdaBuatKamu.