Berita Berita Properti

Sempat Terkendala, Proyek Antibanjir Jakarta Mulai Dikebut. Kapan Rampung?

2 menit

Proyek antibanjir Jakarta mulai kembali dikebut setelah sebelumnya sempat mandek. Akankah jadi solusi efektif untuk menuntaskan masalah banjir di Jakarta?

Rencana normalisasi Kali Ciliwung sempat mandek karena terkendala masalah pengadaan lahan.

Sebelumnya, pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur yang dibangun pada 2015 dengan target rampung 2019 itu molor, lalu ditargetkan rampung di tahun 2023 mendatang.

Kendala ini rupanya juga terjadi dengan dua konstruksi bendungan kering di Ciawi dan Sukamahi yang juga tidak kunjung selesai, padahal sebelumnya ditargetkan selesai tahun 2021.

Kementerian PUPR menyebutkan bahwa normalisasi Kali Ciliwung rencananya mencapai 33,69 km, tapi hingga tahun 2017 baru rampung sepanjang 16,19 km.

Di tahun 2022 sendiri, normalisasinya baru berjalan 500 meter dari target 1,2 km karena tersendat masalah pembebasan lahan.

Proyek antibanjir ini akan segera dilanjutkan setelah masalah pembebasan lahan diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Terhitung hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah membebaskan lahan sepanjang 4,7 ha.

Melansir dari cnbcindonesia.com, berikut ini informasi terkait proyek anti banjir Jakarta.

Master Plan Proyek Anti Banjir Jakarta

bendungan anti banjir jakarta

sumber: cnbcindonesia.com

Untuk mengentaskan masalah banjir Jakarta, kuncinya adalah kembali ke master plan (rencana induk) Sistem Pengendalian Banjir Jakarta yang dirancang oleh Netherlands Engineering Consultants (Nedeco) pada tahun 1973.

Master plan tersebut sudah dikaji sebanyak dua kali. 

Pertama pada tahun 1997 oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), lalu pada tahun 2007 melalui program Jakarta Integrated Flood Management Programme (JIFMP).



Kementerian PUPR telah memberikan dukungan penanganan banjir sesuai rencana induk di bagian hulu, yakni pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang targetnya rampung akhir 2022.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, menjelaskan bahwa perlu adanya langkah kolaboratif dari hulu ke hilir untuk pengendalian banjir di Jakarta.

“Perlu diterjemahkan di lapangan menjadi peran dan tanggung jawab bersama. Kebersamaan dan kolaborasi harus terus diupayakan sehingga semua dapat memahami siapa yang sedang bekerja dan program yang dilaksanakan,” tutur Basuki, Selasa (25/10/2022).

Sedangkan di bagian hilir, saat ini tengah dibangun sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur untuk mengalihkan debit Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sebesar 60 m3/detik.

Antisipasi Curah Hujan Tinggi di Tahun 2023

Menurut pandangan Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna, proyek antibanjir Jakarta ini dikebut sebagai antisipasi musim hujan ekstrem pada Januari-Februari 2023 mendatang.

Heru Budi Hartono selaku PJ Gubernur DKI Jakarta pun mulai melakukan koordinasi dan membangun komunikasi kembali dengan Kementerian PUPR.

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Mustika Park Place!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts