Luhut Binsar Panjaitan diketahui kerap melontarkan rencana investasi. Simak deretan proyek investasi bombastis yang diklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini!
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan adalah seorang jenderal yang tak hanya dikenal sebagai salah seorang Menteri Indonesia, ia juga seorang pebinis sukses yang mendirikan PT Toba Sejatera.
Selain memiliki sejumlah sekolah, perusahaan, dan gedung mewah Sopo Del Tower, pria kelahiran 20 September 1947 ini diketahui memiliki 99,98 persen saham Grup PT Toba Sejahtra.
Luhut juga mengklaim deretan proyek investasi yang bombastis di Indonesia.
Mulai dari investasi ekosistem mobil listrik di Indonesia hingga pabrik petrokimia terbesar di dunia yang akan dibangun di Kalimantan Utara.
Namun, bagaimana kini kelanjutan dari investasi fantastis yang diklaim Luhut Binsar Panjaitan?
Intip deretan proyek investasi tersebut dan perkembangannya saat ini yang dilansir dari cnnindonesia.com di bawah ini!
Proyek Investasi yang Diklaim Luhut Binsar Panjaitan
1. Ekosistem Mobil Listrik
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park atau IWIP adalah perusahaan patungan dari tiga investor Tiongkok yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi yang fokus menghasilkan baterai lithium-ion.
Menurut Luhut semua pihak boleh menanamkan investasi untuk mendirikan pabrik di sana.
“Nanti itu segera diikuti dengan pembangunan lithium baterai. Ini melibatkan CATL, Panasonic, VW, Mercedes-Benz. Karena mereka semua punya kepentingan di situ. Semua ingin mencari efisiensi untuk pengurangan tenaga fosil (bahan bakar minyak/BBM),” ujar Luhut.
Dalam proses pembangunan, Luhut pernah mengatakan bahwa Hyundai Motor Company telah menandatangani kesepakatan investasi mobil listrik senilai US$1 miliar atau Rp14 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).
Rencananya, pabrik itu akan berada di atas lahan 600 hektare di dekat Karawang.
Pada 15 September 2021, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di Karawang, Jawa Barat, melakukan peletakan batu pertama untuk industri mobil listrik di Karawang dengan nilai komitmen investasi mencapai US$1,5 miliar.
Kemudian pada Oktober 2021, Luhut mengungkapkan Indonesia perlu investasi US$35 miliar atau Rp493,5 triliun (kurs Rp14.100 per dolar AS) untuk mendukung pengembangan industri baterai lithium dan kendaraan listrik untuk 10 tahun ke depan.
Ia menyebut investasi tersebut akan menempatkan Indonesia dalam posisi kunci untuk mata rantai suplai kendaraan listrik.
2. Pabrik Petrokimia Terbesar di Dunia
Luhut mengklaim pabrik petrokimia terbesar di dunia akan berdiri di kawasan industri hijau Kalimantan Utara.
Menurutnya, Integrated Green Industrial Park yang membentang seluas 32 ribu hektare itu membutuhkan investasi senilai US$132 miliar hingga 2029.
“Jadi angka yang sangat besar dan kita akan miliki the largest petrochemical di dunia,” terangnya.
Ia menuturkan bahwa sentra industri hijau tersebut nantinya memproduksi berbagai kebutuhan yang hingga kini masih diimpor, misalnya paracetamol dan bahan baku obat lainnya.
“Apapun yang dibutuhkan untuk produksi ini semua kita punya. Dulu kita terlalu sering impor raw material dan sekarang kita pelajari pas Covid-19,” ujarnya.
Namun hingga saat ini, belum ada kabar terkait kelanjutan pabrik petrokimia di Kalimantan Utara tersebut.
3. Lan Kwai Fong Group
Pada November 2021, Luhut mengatakan perusahaan asal Hong Kong Lan Kwai Fong Group berminat untuk investasi ke Indonesia.
Bahkan, pimpinan Lan Kwai Fong Group Allan Zeman dikatakan telah mendatangi kantor Luhut.
“Allan (Allan Zeman) itu orang Hong Kong, dia mau taruh duitnya ke mari, mau investasi di properti dalam hotel,” katanya.
Lan Kwai Fong Group sendiri merupakan grup perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari properti, F&B, ritel, leisure, hiburan, dan investasi.
Luhut menuturkan Lan Kwai Fong Group menawarkan investasi dalam jumlah besar, meskipun belum merinci angkanya.
Investasinya akan diarahkan kepada sektor properti dan pengembangan pariwisata.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan kepada pengembangan ibu kota negara (IKN) baru jika pihak Lan Kwai Fong Group berminat.
Namun, belum ada kabar lagi terkait investasi yang akan dilakukan Lan Kwai Fong Group di kemudian hari maupun keterlibatan mereka dalam pembangunan IKN.
4. Tol Trans Sumatera
Pada akhir tahun 2021, Luhut mengajak investor Amerika Serikat berinvestasi di Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS melalui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
“Kemarin waktu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken datang. Saya bilang kepada dia (Antony), kalau kalian serius mau bantu, bantu (Tol Trans-Sumatera),” ujar Luhut.
Namun, Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut ruas tol atau proyek Tol Trans-Sumatera mana yang ditawarkan kepada Amerika Serikat.
Ia hanya menyampaikan bahwa prospek investasi jalan tol di Indonesia di mata Investor asing cukup bagus.
5. UEA Investasi Rp7 T Bangun Wisata Aceh
Luhut mengatakan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Murban Energy Ltd, telah memastikan komitmennya untuk berinvestasi pada sektor pariwisata di Aceh.
Ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Aceh dan Murban Energy untuk pengembangan pariwisata dalam forum bisnis IEAW 2021 di Hotel Grand Hyatt.
“Telah dilakukan LoI antara UEA dengan Gubernur Aceh di mana mereka ada beberapa pulau yang akan jadi tujuan turis di sana,” ucap Luhut dalam konferensi pers forum bisnis IEAW 2021.
Luhut menyampaikan investasi proyek tersebut akan berkisar antara US$300 juta hingga US$500 juta atau sekitar Rp7 triliun (kurs Rp14.409 per dolar AS).
Pemerintah pusat telah memberi lampu hijau agar investasi untuk pengembangan destinasi wisata di Aceh dapat berjalan dengan lancar.
“Kami sudah melakukan studi dengan cepat dan presiden telah memberikan lampu hijau hari ini ketika kami bertemu di Bogor. Jadi saya rasa dalam waktu dua bulan kita dapat melihat perkembangan proyek ini di Area Singkil,” tuturnya.
Nantinya Murban Energy akan membangun beberapa resort di salah satu pulau di Kabupaten Singkil, Aceh.
“Bisa dikatakan ini untuk membangun resort untuk turis, dan investasi akan dilakukan di pulau yang masih kosong pada area sekitar wilayah tersebut,” imbuhnya.
Namun, penandatangan perjanjian tersebut yang seharusnya dilakukan 2 November 2021 itu batal dilakukan.
6. Freeport Kerja Sama dengan Tsingshan Steel China
Luhut menyatakan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan perusahaan asal China bernama Tsingshan Steel akan menandatangani kerja sama investasi sebesar US$2,8 miliar atau Rp39 triliun (Kurs Rp14.108 per dolar AS).
Kerja sama itu dijalin untuk membangun smelter tembaga di Halmahera. Perjanjian kerja sama keduanya sudah masuk finalisasi.
“Ini finalisasi perjanjian antara Tsingshan dengan Freeport. Tsingshan dengan Freeport akan sign kontrak US$2,8 miliar untuk smelter,” ungkap Luhut dalam Dialog Tantangan dan Optimisme Investasi pada 3 Februari 2021.
Namun, CNBC Indonesia melaporkan Freeport Indonesia batal melanjutkan rencana kerja sama dengan perusahaan smelter asal China, Tsingshan Group, untuk membangun smelter tembaga baru di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara di April 2021.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin.
“Tidak jadi,” ungkap Ridwan kepada CNBC Indonesia saat ditanyakan apakah Freeport jadi join dengan Tsingshan di smelter Weda Bay.
7. Food Estate Sumatera Utara
Luhut mengungkapkan lahan lumbung pangan (food estate) sudah terbuka 200 hektare di Sumatera Utara.
Dari 200 hektare tersebut 73 persen di antaranya sudah ditanami tiga komoditas yaitu kentang, bawang merah, dan bawang putih.
“Kementan agar segera melengkapi penanaman lahan, dan menyiapkan persiapan panen terutama menyiapkan offtaker yang akan membeli hasil panen tersebut,” ujar Luhut dalam keterangan resmi pada 15 Januari 2021.
Selain itu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Reservoir dengan kapasitas 1.000 meter kubik dengan konstruksi irigasi untuk area seluas 200 hektare yang akan diselesaikan pada triwulan kedua 2021.
Diharapkan pada Juni 2021 akses jalan Food Estate di area 1.000 hektare dan akses menuju area 3.000 hektare dapat selesai.
Kabar terbaru mengenai food estate, Luhut membahas potensi Singapura ikut mengembangkan food estate atau lumbung pangan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
8. Dana Abadi Indonesia
Luhut menuturkan The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) melirik dana abadi alias sovereign wealth fund (SWF) ke Indonesia.
Ia mengatakan rencana pemberian dana tersebut sudah diinisiasi saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri ke Jepang beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Indonesia bertemu dengan Gubernur JBIC Tadashi Maeda.
“Kami mengatakan bahwa presiden sedang melakukan transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi nilai tambah. Dia (Maeda) sangat tertarik dengan itu dan mengatakan ini langkah yang hebat,” kata Luhut pada 3 Desember 2019.
Selain itu, rombongan dari Indonesia juga memaparkan kepada JBIC bahwa Indonesia akan membangun energi hijau seperti pembangkit listrik tenaga air (hydro power) di Kalimantan dan Papua.
Namun, Luhut belum bisa memastikan besaran dana yang akan masuk ke Indonesia dari pendanaan JBIC.
Ia hanya mengatakan dana tersebut kemungkinan mencapai puluhan miliar dolar AS.
“Kalau sudah di SWF, kalau bisa US$10 miliar-US$20 miliar dolar AS bisa dikali tiga,” ucapnya.
***
Itulah deretan proyek investasi bombastis yang diklaim Luhut Binsar Panjaitan.
Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan di Podomoro River View?
Temukan hanya di situs properti 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.