Baru-baru ini, beredar kabar rencana besar pembangunan proyek jalan penghubung Malaysia Indonesia yang disebut-sebut sepanjang 120 km. Seperti apa rencana penghubung dua negara tersebut?
Melalui proyek ini, Indonesia disebut-sebut akan langsung terhubung dengan Malaysia melalui Pulau Sumatera.
Jalan penghubung itu rencananya menghubungkan Telok Gong di Masjid tanah, Malaysia, dengan Dumai, Sumatera.
Pembangunan jalan penghubung Malaysia Indonesia tersebut dikabarkan sepanjang 120 km yang pengerjaannya dilakukan atas kerja sama dengan sektor swasta.
Berdasarkan rencana, proyek ini tidak hanya untuk menghubungkan kedua negara saja, tapi juga berperan dalam mendorong pembentukan kawasan industri baru.
Lantas, sudah sampai di tahap mana rencana pembangunan proyek jalan penghubung Malaysia Indonesia ini?
Proyek Jembatan Selat Malaka
sumber: gcaptain.com
Sebagaimana dikutip dari BERNAMA, Jumat (9/9/2022), Chairman Melaka Investment, Industry, Entrepreneur Development and Cooperatives Committee, Datuk Seri Ab Rauf Yusoh memberikan penjelasan terkait pembangunan jalan penghubung Malaysia Indonesia.
Menurut keterangan Datuk Seri Ab Rauf Yusoh, pembangunan yang diusulkan melibatkan konstruksi terowongan atau konstruksi jembatan.
Pembangunan proyek besar ini akan memakan waktu hingga 20 tahun
Ketika rampung nanti, jalan penghubung tersebut dianggap akan berdampak besar pada pembangunan ekonomi kedua negara.
“Usulan proyek telah diajukan oleh sektor swasta dan kedua negara pada prinsipnya telah menyetujui studi rinci tentang masalah tersebut,” kata Ab Rauf.
“Dari pihak pemerintah negara bagian, kami telah membawa semua instansi pemerintah untuk mengunjungi daerah di mana rute baru yang diusulkan akan dibangun kemarin,” sambungnya.
Ia juga mengatakan bahwa proyek yang dibangun akan menggunakan konsep One Belt One Road.
Jalan penghubung ini juga disebut-sebut akan menjadi ikon baru bagi Malaysia dan Indonesia.
Di samping itu, proyek tersebut juga akan melibatkan berbagai pembangunan infrastruktur, termasuk lalu lintas serta Immigration, Custom, Quarantine, and Security (ICQS) Complex.
Ke depannya juga akan terwujud kawasan industri baru yang akan menampung berbagai kegiatan industri.
Kawasan industri tersebut akan dikembangkan secara bertahap di Masjid Tanah dengan luas sekitar 2.023 hektare.
Untuk pengembangannya sendiri, akan dilakukan oleh Melaka Corporation yang juga diharapkan berkontribusi pada pembukaan kota baru di Masjid Tanah.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!
