Berita Ragam

20 Puisi Cinta Romantis untuk Meluluhkan Hati Pasangan. Dijamin Bikin Baper!

6 menit

Ingin luluhkan hati pasangan? Kamu bisa mencoba persembahkan puisi cinta romantis untuknya. Sebagai referensi, inilah kumpulan puisi dari penyair ternama tanah air yang bisa jadikan inspirasi!

Ada banyak cara untuk ungkapkan perasaan untuk orang terkasih.

Salah satunya adalah melalui puisi cinta romantis.

Walau terkesan sederhana, terkadang kata-kata justru mampu menyentuh hati pasangan.

Berikut adalah kumpulan puisi romantis bikin baper untuk ungkapkan perasaan sayangmu!

Puisi Cinta Romantis untuk Luluhkan Hati Pasangan

1. “Cintaku Jauh di Pulau” Karya Chairil Anwar

Chairil Anwar adalah seorang penyair yang namanya kekal abadi dalam puisi Indonesia.

Hingga akhir hayatnya, ia menulis beberapa puisi cinta seperti “Cintaku Jauh di Pulau” dan “Sajak Putih”.

Cintaku jauh di pulau

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar

Di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar

Angin membantu, laut terang, tapi terasa

Aku tidak ‘kan sampai padanya

 

Di air yang tenang, di angin mendayu

Di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

 

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!

Perahu yang bersama ‘kan merapuh!

Mengapa ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

 

Manisku jauh di pulau

Kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri

2. “Sajak Putih” Karya Chairil Anwar

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda

 

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku

 

Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita mati datang tidak membelah

3. “Sajak-sajak Kecil tentang Cinta” Karya Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono adalah penyair Indonesia yang terkenal akan puisi-puisi bertema cinta yang romantis.

Tak mengherankan jika karya-karyanya sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Beberapa karya Sapardi yang mampu meluluhkan hati pasangan adalah “Sajak-Sajak Kecil tentang Cinta”, “Aku Ingin”, “Aku Tengah Menantimu”, dan “Hanya”.

puisi cinta romantis karya sapardi

puisi romantis bikin baper panjang

4. “Aku Tengah Menantimu” Karya Sapardi Djoko Damono

Di pucuk kemarau yang mulai gundul itu

Berapa Juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu

yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas

Awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu

 

Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku

Kudengar berulang suara gelombang udara memecah

Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah

telah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak sepi

 

Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti

Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana

dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama

Dibaca, diresapi, sungguh bisa memulihkan perasaan

5. “Hanya” Karya Sapardi Djoko Damono

Hanya suara burung yang kau dengar

dan tak pernah kau lihat burung itu

tapi tahu burung itu ada di sana

 

Hanya desir angin yang kau rasa

dan tak pernah kau lihat angin itu

tapi percaya angin itu di sekitarmu

 

Hanya doaku yang bergetar malam ini

dan tak pernah kau lihat siapa aku

tapi yakin aku ada dalam dirimu

6. “Aku Ingin” Karya Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan syarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

7. “Surat Cinta” Karya W.S. Rendra

Ku tulis surat ini

kala hujan gerimis

bagai bunyi tambur mainan

anak-anak peri dunia yang gaib,

Dan angin mendesah

mengeluh dan mendesah

Wahai, Dik Narti

aku cinta kepadamu!

 

Kutulis surat ini

kala langit menangis

dan dua ekor belibis

bercintaan dalam kolam

bagai dua anak nakal

jenaka dan manis

mengibaskan ekor

serta menggetarkan bulu-bulunya

Wahat, Dik Narti,

kupinang kau menjadi istriku

 

8. “Episode” Karya W.S. Rendra

W.S Rendara adalah seorang seniman berbakat yang mempunyai banyak karya di bidang puisi, cerpen, dan drama.

Untuk puisi yang telah ia tulis, beberapa buku kumpulan puisinya sudah terbit, yakni “Balada Orang-Orang Tercinta” dan “Blues untuk Bonie”.

Kami duduk berdua

di bangku halaman rumahnya

 

Pohon jambu di halaman itu

berbuah dengan lebatnya

dan kami senang memandangnya

 

Angin yang lewat

Memainkan daun yang berguguran

 

Tiba-tiba ia bertanya:

 

“Mengapa sebuah kancing bajumu

lepas terbuka?”

 

Aku hanya tertawa

 

Lalu, ia sematkan dengan mesra

Sebuah peniti menutup bajuku

Sementara itu, aku bersihkan

Guguran bunga jambu

yang mengotori rambutnya

9. “Kangen” Karya W.S Rendra

karya sastra W.S. Rendra

puisi tentang cinta

10. “Aku Ada” Karya Dee Lestari

Puisi berikutnya adalah “Aku Ada” karya Dewi Lestari.

“Aku Ada” sendiri mengisahkan tentang dua insan yang saling mencintai, tetapi terpisahkan oleh batasan ruang dan waktu.

Inilah isi puisinya.

Memanggil namamu ke ujung dunia

Tiada yang lebih pilu

Tiada yang menjawabku selain hatiku

 

Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri

Tak ada jejakku di sisimu

Namun saat ku tiba

Suaraku memanggil akulah lautan

 

Ke mana kau s’lalu

Jingga di bahuku

Malam di depanku

Dan bulan siaga sinari langkahku

 

Ku terus berjalan

Ku terus melangkah

Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja

Berjalan di batas dua dunia

 

Tiada yang lebih indah

Tiada yang lebih rindu

Selain hatiku

Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri

Tak ada jejakku di sisimu

 

Namun saat kau rasa

Pair yang kau pijak pergi, akulah lautan

Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu

Malam di depanmu

 

Dan bulan siaga sinari langkahmu

Teruslah berjalan

Teruslah melangkah

Ku tahu kau tahu aku ada

11. “Dari Suatu Perpisahan” Karya Ayatrohaedi

Terkadang ada baiknya kita berduka

Agar terasa betapa gembira

Pada saatnya kita bersuka

 

Terkadang ada baiknya kita menangis

Agar terasa betapa manis

Pada saatnya kita tertawa

 

Terkadang ada baiknya kita merana

Agar terasa betapa bahagia

Pada saatnya kita bahagia

 

Dan jika sekarang kita berpisah

Itupun ada baiknya juga

agar terasa betapa mesra

Jika pada saatnya nanti

kita ditakdirkan bertemu lagi



12. “Kerinduan” Karya Khalil Gibran

karya sastra Khalil Gibran

puisi tentang cinta

Merenda sebuah tali kasih

Ku simpul menjadi satu hati

Gambaran jiwa yang terluka

Bagai langit meratap sendu

 

Kala bias cinta menghilang

Sakit itupun datang tanpa permisi

Renbulan tak menyisakan senyum

Bersama malam, ku dekap lirih arti kerinduan

13. “Rindu” Karya Medy Loekito

Medy Loekito adalah seorang penyair yang mempunyai banyak sajak dan puisi yang telah terbit.

Beberapa di antaranya adalah “Rindu”, Malam Bukit”, dan “Ibu”.

Apalah arti sebuah mimpi

Ketika lelap terserak pada malam-malam tanpa suara

Kucari hadirmu lepas fajar hingga petang

Tersendat tergeragap laksana petir tanpa gelegar

 

Sementara waktu membenamkan segala harapan

Dunia seperti kapal yang karam

Terjerembab pada kedalaman tanpa batas

Tiada yang lebih pasti daripada gelap

 

Tatkala bulan kehilangan cahaya

dan halilintar kehilangan kilatnya

Adakah yang lebih berduka selain hati yang rindu

Betapa ingin kulihat wajahmu

pada kesia-siaan yang akrab denganku kini

14. “Taman Dunia” Karya Asrul Sani

Asrul Sani adalah seorang sastrawan sekaligus penulis skenario dan sutradara.

Ia dikenal sebagai pelopor angkata 45 dalam dunia sastra Indonesia.

Bersama Chairil Anwar dan Rivai Aspin, Asrul menerbitkan buku kumpulan puisi dengan judul “Tiga Menguak Takdir”.

Kau masukkan aku ke dalam taman dunia, kekasihku!

Kau pimpin jariku, kau tunjukkan bunga tertawa, kuntum tersenyum.

Kau tundukkan huluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.

Kau gemalaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.

 

Tercengang aku takjub terdiam

berbisik engkau:

“Taman swarga, taman swarga mutiara rupa,”

 

Engkau pun lenyap

 

Termanggu aku gilakan rupa

15. “Kesadaran” Karya Armijn Pane

Armijn Pane adalah seorang sastrawan yang menjadi pendiri majalah Pujangga Baru.

Tak hanya puisi, ia juga memiliki berbagai karya sastra lainnya seperti cerpen.

Pada kepalaku sudah direka

mahkota bunga kekal belaka

 

Aku sudah jadi merdeka

sudah mendapat bahagia baka

 

Aku melayang ke langit bintang

dengan mata yang bercaya-caya

 

Punah sudah apa melintang

apa yang dulu mengikat saya

 

Mari kekasih, jangan ragu mencari jalan

Aku mendahulu Adinda kini

 

Mari, kekasih, turut daku terbang ke sana

dengan melalui, hati sendiri

16. “Dear, Tuan” Karya Fanny Alisya Putri

puisi cinta romantis

puisi romantis bikin baper panjang

Dear, tuan

Teruntuk yang tak kasat rasa,

bunga ini ku persembangkan kepada dia yang tahu lembah

Kepadamu, marah namun tak tahu kemarin, indah, tak tahu kenangan

 

Tuan, maaf

Asaku terlalu lihai menjelma menjadi buas

Ingin menggapai hati tapi tak tahu diam, tak tahu diri, tak tahu sakit

Wahai, tuan?

Jiwaku ini tak tahu siapaku, atau hanya kau yang tak tahu kita

17. “Sajak Puisi” Karya Mustofa Bisri

Mustofa Bisri atau dikenal dengan nama Gus Mus adalah seorang pemuka agama sekaligus sastrawan ternama,

Selain menulis karya sastra, ia juga menulis berbagai buku non-fiksi megnenai islam.

Cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya

Cinta Rome kepada Juliet, si Majnun Qais kepada Laila belum apa-apa

Temu pisah kita lebih bermakna

Dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha

Rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam dan Hawa

 

Aku adalah ombak samuderamu

Yang lari datang bagimu

Hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu

Aku adalah wangi bungamu

Luka berdarah-darah durimu

Semilir bagai badai anginmu

 

Aku adalah kicau burungmu

Kabut puncak gunungmu

Tuah tenungmu

Aku adalah titik-titik hurufmu

Kata-kata maknamu

 

Aku adalah sinar silau panasmu

Dan bayang-bayang hangat mentarimu

Bumi pasrah langitmu

 

Aku adalah jasad ruhmu

Fayakun kunmu

 

Aku adalah a-k-u

k-a-u

mu

18. “Terlanjur” Karya Fanny Alisya Putri

puisi romantis bikin baper

puisi cinta romantis banget

Terpaut pada cinta yang tak halal membuatnya lupa diri,

ia menoleh pria yang berkata tak meninggalka

namun beraksi menjadi seorang bajingan

Ia yang kau temani hingga malam terlelap

membuat kau melupakan waktu, meruntuhkan imanmu.

 

Terputar hidupmu yang tertuduh bersalah dan dialah

korbannya

19. “Peluklah Aku dengan Ketabahanmu” Karya Boy Chandra

Nama Boy Chandra mungkin tak asing di telinga anak muda saat ini.

Pasalnya, karya-karya sedang digemari anak muda karena isinya yang begitu menyentuh.

Selain puisi, ia juga menulis sejumlah novel seperti “Origami Hati”, “Dongeng-Dongen yang Tak Utuh”, dan “Setelah Hujan Reda”.

Aku masih bersedia

menyediakan diri untuk mencintaimu

Tetaplah menetap di hatiku

sebab hidup akan jauh lebih berjalan menujumu

 

Menatap matamu,

sudah membuat duniaku penuh dengan rindu,

apalagi jikalau memilikimu seusia hidupku

tentu akan lebih indah dari itu

 

Peluk tubuhku,

tabahlah berjuang bersamaku

20. “Ketika Ada yang Bertanya Cinta” Karya Aan Mansyur

Aan Mansyur adalah pencinta dari puisi berjudul “Ketika Ada yang Bertanya Cinta”.

Ia sendiri dikenal sebagai sosok penyair yang kerap menulis karya-karya bergenre romantis.

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta

Kau melihat langit membentang lapang

Menyerahkan diri untuk dinikmati, tapi menolak untuk dimiliki

 

Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta,

Aku melihat nasib manusia

Terkutuk hidup di bumi

Bersama jangkauan lengan mereka yang pendek

Dan kemauan mereka yang panjang

 

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta,

Kau bayangkan aku seekor burung kecil yang murung

Bersusah payah terbang mencari tempat sembunyi

Dari mata peluru para pemburu

 

Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta

Aku bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa

Kau kesepian dan mematahkan cabang-cabang sendiri

 

Ketika ada yang bertanya tentang cinta,

Apakah sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan kata-kata

Atau cukup ketidaksempurnaan kita?

***

Semoga pembahasan puisi cinta romantis banget di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak artikel seputar contoh puisi lainnya hanya di Berita 99.co.

Intip juga Google News kami untuk dapatkan artikel informatif lainnya.

Sedang mencari hunian idaman seperti Landmark Residence di Cicendo, Bandung?

Cek saja di situs properti terpercaya www.99.co/id.

Dapatkan berbagai kemudahan untuk temukan rumah impianmu karena pencarianmu dijamin #segampangitu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts