Berita Ragam

30 Puisi Cinta Sedih yang Menyentuh Hati. Dijamin Bikin Kamu Baper!

8 menit

Merasa sedih karena baru putus dari pasangan merupakan hal yang wajar terjadi. Jika kamu mau, ungkapkan perasaanmu tersebut dengan puisi cinta sedih berikut ini!

Banyak orang yang bilang bahwa jatuh cinta berjuta rasanya.

Ada kalanya, kamu merasa bahagia, tetapi kamu juga bisa merasa sedih dan patah hati dalam hitungan detik.

Jika kebetulan kamu sedang bersedih karena masalah percintaan, mungkin kumpulan puisi cinta sedih ini bisa mewakili perasaanmu.

Berikut adalah kumpulan puisi sedih tentang cinta!

Kumpulan Puisi Cinta Sedih yang Menyayat Hati

1. “Aku Tengah Menantimu”

 

puisi cinta sedih karya Sapardi Djoko Damono

ilustrasi puisi yang menyentuh hati, puisi sedih menyentuh hati

Oleh: Sapardi Djoko Damono

Aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas

di pucuk kemarau yang mulai gundul itu

Berapa Juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu

yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas.

 

Awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu

Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku

Kudengar berulang suara gelombang udara memecah

Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah.

 

Telah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak sepi

Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti

Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana

Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama.

2. “Kebohongan Terburuk”

Oleh: Roman Picisan

Apakah kamu tahu

saat aku bilang

aku benci kamu

hatiku menjerit tak setuju

Apakah kamu tahu

saat aku bilanga ku rela melepasmu

itu kebohongan terburuk

3. “Pergimu itu Matiku”

puisi cinta sedih karya Zarry Hendrick

ilustrasi puisi yang menyentuh hati, puisi sedih menyentuh hati

Oleh: Zarry Hendrik.

Berat mengubah sikap

Sebab demi Tuhan, rasa ini masih sama

Memandang wajahmu aku tak sudi

Oh, jangan sampai di hadapanmu aku meneteskan air mata

 

Mengertilah, aku lelaki yang benci menangis

Mengertilah, telah semampunya aku tak ingin melihat wajahmu lagi

 

Sementara, waktu telah menyeretku jauh dari ragamu

Aku masih saja benci menjadi aku

Yang dulu pernah berharap kembali di detik-detik itu

 

Di pelukanmu,

Betapa pesta yang sia-sia, ria yang percuma

Pada tiap esok yang kupunya, hanya akan ada satu tanya

Kau di mana?

 

Sesungguhnya aku ingin sekali berkata ‘Ya’

Namun, tiada pintamu datang kepadaku

Mungkin hanya terlalu sering berpikir

tentang suatu hari yang tidak akan pernah datang

Tidak seharusnya kita menyesatkan ini semua

Ada rasa rindu kepada aku yang dulu

yaitu aku yang tak kenal kau

 

Sebab dari kehilangamu

Aku menemukan persamaan

antara udara dan bebutiran

Tubuhku mengurus, jiwaku mengurasku

 

Telah kujadikan kakiku selingan kapas

Supaya aku, tak dapat lagi memahami langkahku

Tetapi, aku juga tak dapat menyelamatkan dunia

Sekarang bantulah semua orang, supaya membenciku

 

Kau tak sendiri

Aku telah menjadi orang lain sekarang

Aku yang dulu, yang kau cintai sudah tiada

Jurang telah memanggil seluru aku yang tanpa kau

4. “Cinta Terakhir”

Oleh: Rayhandi

Sedang merasakan patah hati?

Untuk ungkapkan rasa yang ada dalam hati, coba ungkapkan dengan puisi patah hati ini, yuk!

Kau adalah selaksa sinar yang merayap ranting-ranting kering

Hangatmu membuat tubuhku nyaman serasa di peluk semesta

Kau bagaikan kata pada setiap puisi yang kubuat

Kau pencuri hatiku

 

Ada banyak cinta di dunia

Dan kau adalah cahaya terindah yang pernah menyinari hatiku

Kau juga air mata terpedih yang pernah kurasa

Terutama semenjak kau pergi terhembus angin kuasa

 

Setiap hari kujalani dengan sepi dan duka

Tiada cahaya yang bisa kulihat selain hitam

Kau ada di setiap bulir air mata yang jatuh

Terisak sesah hingga tiada udara bisa kuraih

 

Aku ingin tersenyum lagi seperti dulu

Seperti saat kau jatuh cinta padaku hanya dengan melihat senyumku

Namun, aku terlalu naif, aku adalah bayang-bayang paling semua

Kehilanganmu adalah kelemahanku terbesar

 

Kekasihku yang kucinta

Maafkan aku yang tak berdaya ini

Maafkan kelemahan ini

Aku adalah seorang hamba yang telah kehilangan cinta

5. “Malam Minggu”

karya sastra Boy Candra berjudul Malam Minggu

ilustrasi puisi putus cinta, puisi sakit hati

Oleh: Boy Candra

Cinta tak selamanya menyenangkan.

Ada kalanya, kamu merasakan sedih akibat cinta.

Sebagai pelipur lara, intip puisi sedih tentang cinta ini saja!

Jangan resah karena

malam minggu aku

tidak bisa bersamamu

 

Sebab setiap malam

aku mencintaimu

 

Jangan sedih jika

malam minggu ini aku

tidak bisa memelukmu

 

Sebab, seluruh sisa hidupku

diciptakan Tuhan

hingga lapuk bersamamu

6. “Rela”

Oleh: Nur Rahmawati

Merelakan seseorang memang begitu berat.

Namun, kamu harus melakukannya demi kebaikan bersama.

Sebagai curahan hati, kamu bisa unggah puisi cinta sedih bikin nangis ini!

Aku rela jika harus memandangimu

walau tak sedikitpun tersudut senyum di bibirmu

Aku sanggup jika harus berkali-kali ditampar

oleh kata-katamu yang tak pernah mau menerimaku

Aku terima jika kau terus-menerus menyuruhku

untuk pergi tinggalkanmu dan jangan pernah kembali

7. “Surat Cinta”

puisi cinta sedih karya Goenawan Mohamad

ilustrasi puisi putus cinta, puisi sakit hati

Oleh: Goenawan Mohamad

Bukankah surat cinta ini ditulis

ditulis ke arah siapa saja

Seperti hujan yang jatuh ritmis

menyentuh arah siapa saja

 

Bukankah surat cinta ini berkisah

berkisah melintas lembar bumi yang fana

Seperti misalnya gurun yang lelah

dilepas embun dan cahaya

8. “Hujan Bulan Juni”

Oleh: Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

 

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

 

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

9. “Sebuah Usaha Melupakan”

puisi sedih bikin nangis

ilustrasi puisi putus cinta, puisi sakit hati

Oleh: Boy Candra

Sebab, aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang

Jika kau tak kunjung datang

 

Barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah

yang hanya layak tersimpan sebagai kenangan

10. “Pujangga Pejuang Cinta”

Oleh: Roman Picisan

Inilah aku

Seorang pujangga yang ingin

Menjadi pejuang cinta

Aku merangkai asa dengan keterbatasanku

Berharap miliki hitungan detik yang singkat ini

Untuk selalu bersamamu

11. “Kisah yang Tidak Rampung”

puisi cinta sedih bikin baper kisah tidak rampung

ilustrasi puisi cinta sedih bikin nangis, puisi sad

Oleh: Mehanny

Pada malam-malam tertentu,

Aku masih menangisi kisah kita yang tak rampung

Tentang kebahagiaan yang entah nyata ataukah semu

Tentang pertanyaan-pernyataan yang terkungkung

Mereka bilang aku hanya perlu belajar mengikhlaskan

Belajar merelakan apa yang terjadi di masa lalu

 

Mereka bilang aku hanya perlu membuka hati untuk kisah baru

Belajar mencintai lagi dari awal

Bagiku, ini tidak sesederhana itu

 

Karenanya pada malam-malam tertentu aku akan termenung

Merenungkan kembali kisah cinta kita yang tak rampung

Pada tanggal-tanggal tertentu, yang menjadi rahasia kita

12. “Sajak Putih”

Oleh: Chairil Anwar

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda

 

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku

 

Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darha mengalir dari luka

Antara kita mati datak tidak membelah

13. “Kamar”

puisi cinta sedih bikin baper

ilustrasi puisi cinta sedih bikin nangis, puisi sad

Oleh: Bernard Batubara

Kata-kata yang sudah tua

tinggal di dalam kamar

rindu menekuk lutut di sudut

luka bergelantungan di pintu

 

tidak ada lampu untuk masa lalu

atau cinta yang terbaring dan demam

 

cuma kenangan tersangkut di sarang laba-laba

dan ingatan membungkus tubuhnya yang biru

 

tidak ada kita di atas kasur

atau sisa nafas di pinggir bantal

 

cuma kepergian yang membekas di jendela

dan selembar tirai yang masih menunggu

14. “Peluklah Aku dengan Ketabahanmu”

Oleh: Boy Chandra

Aku masih bersedia,

menyediakan diri untuk mencintaimu

Tetaplah menetap di hatiku,



sebab hidup akan jauh lebih baik berjalan menujumu

Menatap matamu,

sudah membuat duniaku penuh dengan rindu,

apalagi jikalau memilikimu seusia hidupku,

tentu akan lebih indah dari itu

 

Peluk tubuhku,

tabahlah berjuang bersamaku

15. “Kuhentikan Hujan”

puisi cinta sedih kuhentikan hujan

ilustrasi puisi tentang perasaan, puisi sedih tentang cinta

Oleh: Sapardi Joko Damono

Kuhentikan hujan

Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan

 

Ada yang berdenyut dalam diriku

Menembus tanah basah

Dendam yang dihamilkan hujan

 

Dan cahaya matahari

Tak bisa kutolak

Matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga

16. “Mencari Kebahagiaan Sendiri”

Oleh: PantunCinta2000

Biar kucari,

Di mana bahagia itu

Aku tidak menemukannya padamu

Pergilah jauh kalau memang ingin pergi

Sedih ini makin sedih

Saat patah hati

Puisi makin puitis

Saat patah hari

Dan kopi?

Nikmat sekali

Saat disesap ketika patah hati

17. “Yang Fana adalah Waktu”

puisi sapardi djoko damono

ilustrasi puisi tentang perasaan, puisi sedih tentang cinta

Oleh: Sapardi Djoko Damono

Yang fana adalah waktu

Kita abadi memungut detik demi detik,

merangkainya seperti bunga

sampai pada suatu hari

kita lupa untuk apa

Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu

Kita abadi

18. “Tidak Ada yang Tahu”

Oleh: Azumi Zaima

Tidak ada yang tahu itu kosong

Senyum yang saya pakai

Yang asli tertinggal di masa lalu

Karena aku meinggalkanmu di sana

 

Tidak ada yang tahu aku menangis

Mereka bahkan tidak akan melihat air mataku

Ketika mereka mengira aku tertawa

Aku berharap kamu ada di sini

 

Tidak ada yang tahu itu menyakitkan

Mereka menganggap saya kuat

Mereka bilang itu tidak akan membunuhku

Tetapi aku ingin tahu apakah mereka salah

 

Tidak ada yang tahu aku merindukanmu

Mereka pikir aku sudah bebas

Tetapi aku merasa seperti terikat dengan rantai

Terjebak dalam misteri

 

Tidak ada yang tahu aku membutuhkanmu

Mereka pikir aku bisa melakukannya seorang diri

Tetapi mereka tidak tahu aku memangis

Saat aku sendirian

19. “Kata Orang”

kata kata roman picisan

ilustrasi puisi pendek cinta, puisi patah hati

Oleh: Roman Picisan

Kata orang cinta itu buta

Tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu

Kata orang cinta tak ada logika

Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyumu

Kata orang cinta itu menyakitkan

Tapi kenapa aku tetap bertahan

20. “Aku Ingin”

Oleh: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

21. “Perpisahan tanpa Penjelasan”

puisi sedih bikin nangis perpisahan tanpa penjelasan

ilustrasi puisi pendek cinta, puisi patah hati

Oleh: Mehanyy

Aku yang enggan bertanya

Dan kamu yang enggan menjelaskan

Sampai kapankah kita mampu bertahan?

Sebelum setiap rasa yang tak terucap membawa kita makin jauh

Lalu, akhirnya yang tersisa di antara kita hanya kesunyian

22. “Being With You”

Oleh: Fiona

You bring the sunshine to my rain.
You give me love when I feel pain.

Lazy mornings and starry skies,
my time with you always flies.

I’m happiest with you, and on that I’d bet,
the way I feel with you I will never forget.

23. “Mencari Cinta”

puisi cinta sedih mencari cinta

ilustrasi puisi cinta sedih, puisi tentang hati dan perasaan, puisi galau

Oleh: Marchella FP

Memulai sudah terasa lelah

Berjalan sudah lumayan panjang⠀

Bertahan sudah terlalu lama⠀

Patah juga sudah biasa rasanya.

 

Kita bicara tentang pencarian⠀

Rasanya salah jadi teman harian⠀

Jatuh pun kadang di jurang yang mengulang⠀

Belum tau apa rasanya sampai ke tujuan.⠀

Perjalan panjang tentang pencarian⠀

Kita sama-sama sedang berjuang⠀

Hingga tiba waktunya datang⠀

Kita tidak pernah berhenti untuk mengulang.

24. “Ketika Luka Mengetuk Pintumu”

Oleh: Najwa Zebian

Biarkan ia masuk.

Jika tidak, ia akan mengetuk lebih keras dan semakin keras.

 

Suaranya akan menjadi lebih kencang dan semakin kencang.

Jadi, biarkan ia masuk.

 

Habiskan waktu dengannya.

Pahami ia.

 

Lalu, berjalanlah ke arah pintu dan katakan padanya untuk pergi

karena ini adalah waktumu untuk menyambut kebahagiaan.

25. “Hatiku Selembar Daun”

Oleh: Sapardi Djoko Damono

puisi sedih bikin nangis hatiku selembar daun

ilustrasi puisi cinta sedih, puisi tentang hati dan perasaan, puisi galau

Hatiku selembar daun

melayang jatuh di rumput

 

Nanti dulu,

biarkan aku sejenak terbaring di sini

 

ada yang masih ingin kupandang,

yang selama ini senantiasa luput

 

Sesaat adalah abadi

sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.

26. “Jengah”

Oleh: Avelin Mulyati

sempatkah terucap namaku

pada bait drama melankolis

yang rumit

yang berderet

tegak berjaga

separuh menghujam

menekan busung dada

mengurung kau dan aku

menuju ruang hampa

 

siapa aku

siapa kamu

(kita) saling tak peduli

 

di sini

jengah

menunggu pagi

menepi

kau dan aku

takkan pernah mengerti

27. “Kontemplasi Perihal Kesendirian”

puisi cinta sedih kontemplasi perihal kesendirian

ilustrasi puisi sedih, puisi pendek menyentuh hati, puisi cinta pendek

Oleh: Seniwati

Seketika, menderas aksara bisu

Dan kau lebih bisu

Dengan seikat bunga

Yang kian layu

Lupakan kedamaian semu

Beserta isyarat segala pesonamu

 

Biarlah misteri batu nisan samar mmanggil

Sebagaimana aku tak dapat menahan ingatan tentang kepal tangan orang-orang

Yang dikutuk parasmu menjadi genangan kolam

Mungkin surga cemburu

Dan mencuri dirimu dari pelukanku

28. “Pilih Salah Satu”

Oleh: Addinda Ayu Arsyah

Jika ada dia

Mengapa harus ada aku

Jika ingin keduanya

Bersiap untuk kehilangan nan satu

Hati tak bisa dibelah

Dia akan retak sendirinya

Saat itu terjadi, jangan berharap dia menyatu kembali

Jika perkara mengikhlaskan itu mudah

Sudah ku lakukan sebelum kamu menemuinya

Nyatanya perihal melepaskan

Tak semudah menjatuhkan

Jika dahulu, dia sudah ada

Mengaka kamu usik aku?

Seolah kamu bilah hati ini menjadi kepingan tak bersalah

Lalu sekarang apa?

Apa pergi menjauh?

29. “Samudra Air Mata”

puisi cinta sedih samudra air mata

ilustrasi puisi sedih, puisi pendek menyentuh hati, puisi cinta pendek

Oleh: Fajar Setyawan

Di Pantan Ngobaran,

Di tepian selatan, di Lautan Hindia

Ketika sauh dilabuh, pundak menghimpit

Kapan jalan panjang di berujung?

Kapan jalan ini bertepi?

 

Nun jauh di sana;

Di laut biru yang indah

Tak ada yang berubah,

Seperti diamnya jawabmu: atas tanyaku

30. “Gagak”

Oleh: Warno

Hai gagak, yang berdiri tegak

betapa tegarnya engkau menghadapi gelap

terang sayapmu memudar

seiring tersingsingnya pongah fajar

 

entah mengapa

aku selalu merasa sedikit lega

saat bayangmu masih dapat ku eja

meski kau tak lagi pernah nyata

di antara ayat-ayat semesta

***

Semoga pembahasan puisi cinta sedih di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Pantau secara berkala artikel tentang contoh puisi lainnya hanya di 99updates.id.

Follow laman Google News kami untuk dapatkan berita menarik.

Sedang mencari hunian dijual seperti Rorinata Residence di Sunggal, Deli Serdang?

Cek beragam rumah memukau lainnya hanya di www.99.co/id, karena pasti #SegampangItu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts