Kumpulan puisi puisi Idul Adha berikut ini penuh makna dan pesan moral yang bisa diambil untuk kehidupan. Baca, yuk!
Idul Adha adalah hari raya kurban yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Menurut buku Esensi Kurban dalam Islam karya Hafidz Muftisany, Idul Adha menjadi momen penuh rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt..
Di balik hari raya Iduladha, terdapat makna mendalam yang sarat akan nilai-nilai luhur mengenai kisah Nabi Ibrahim a.s..
Kisah tersebut kerap menjadi sumber inspirasi untuk membuat sebuah puisi.Â
Puisi Idul Adha menjelma menjadi wadah untuk mengekspresikan rasa syukur atas limpahan nikmat Allah Swt., merenungkan makna pengorbanan dan keikhlasan.
Nah, di bawah ini beberapa contoh puisi Idul Adha yang penuh makna.Â
Kumpulan Puisi Puisi Idul Adha
1. Teks Puisi Idul Adha Singkat
Idul Adha
Karya: Gus Nas
Bahkan Tuhan pun Maha cemburu,
Maka sebelum cinta yang fana menusuk kalbu,
Sembelihlah ia dengan takbir bertalu.
Allahu Akbar…
Padang Arafah adalah saksi abadi segala rindu,
Ketika mimpi sang Nabi datang di malam kelabu,
Suara itu nyata dari sang Maha puisi.
Allahu Akbar…
Inikah Mudtzalifah itu?
Hamparan batu-batu panas dibakar terik,
Kerikil-kerikil vadas ia menjerit pilu,
Allahku Akbar…
Sampai juga takbir ibi dimina,
Perang abadi di antara tentara iblis dan manusia,
Di sini Ibrahim A’laihissalam mengasah pedangnya,Â
Setajam sembilu dikalikan tujuh.
Di sini Ismali A’laihissalam mengorbankan lehernya,
Mewaqafkan cintanya akan tetap suci di mata sang Maha Cahaya,
Laailaahaillallah…
Allahu Akbar…
Tauhidku dan tauhidmu akan menghadap Allah tanpa perantara,
Tanpa qilah dan dali selain cinta.
2. Contoh Puisi Idul Adha 3 Bait
KurbanÂ
Karya: KH. Ahmad Mustofa Bisri
Di sana, barangkali Ibrahim, Hajar, dan Ismail pun mengawasi,
Lautan kafan kepasrahan berputar-putar mengitari titik bumi.
Allahu Akbar!
Meluap-luap di pelataran suci,
Mencoba menyapu sampah dalam diri selama ini.
Allahu Akbar!
Menderas arus berkejar-kejaran,
Putar balik antara Bukit Shafa dan Marwah,
Meyakinkan diri akan penerimaan,
Sebelum tumpah menutup padang Arafah yang ramah.
Allahu Akbar!
Meluber ke Muzdalifah,
Membanjiri Mina yang menyerah.
Allahu Akbar!
Lalu balik melimpah menggenangi Ka’bah,
Dan menyatu dengan mata air zamzam yang pemurah.
Allahu Akbar!
3. Contoh Puisi Idul Adha 7 Bait
Di bawah langit Zulhijah
Karya: Basori Ahmad
Setulus apakah…
Sedalam manakah…
Bukti cinta kita kepada Ilahi,
Di situlah kita akan diuji.
Di bawah langit zulhijah,
Kami ingin dinaungi rahmat dan berkah,
Namun, kami tak mampu mencintai-Mu dengan tabah,
Kenyataannya kami telah menjadi orang-orang yang banyak mengeluh.
Tuhan…
Tiada yang bisa aku lakukan,
Selain bertakbir memuji keagungan-Mu,
Selain mencoba bersujud seperti hamba-hambaMu.
Di bawah langit zulhijah,
Sebenarnya diri ini berharap dengan tengadah,
Ingin bisa memenuhi panggilan-Mu ke tanah suci Makkah,
Ingin pula bisa berkurban seperti hamba-Mu yang saleh.
Pada bulan yang dimuliakan ini,
Di hari raya Iduladha ini,
Engkau sudah memberi kami teladan terpuji,
Bagaimana hendaknya kami mencintai-Mu dengan cinta sejati.
Di padang Arafah,
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah membuktikannya,
Seperti apa tulus cinta keduanya,
Hingga ketulusan diganti kebahagiaan dan rahmat pun tercurah.
Di bawah langit zulhijah,
Meski membawa cinta seadanya,
Kami kembali memohon dengan lirih,
Siramilah hati dan tanah kami yang gersang dengan rahmat dan berkah selamanya.
4. Puisi Idul Adha Menyentuh Hati
5. Puisi Qurban Idul Adha yang Penuh Makna
***
Itu dia beberapa contoh puisi Idul Adha yang menyentuh hati dan penuh makna.
Baca juga ulasan lain seputar contoh puisi hanya di Berita.99.co.
Untuk mendapatkan berita terbaru, sekarang kamu bisa mengikuti Google News kami, lo.
Ingin memiliki rumah nyaman di kawasan Tangerang? Cek selengkapnya dalam laman www.99.co/id dan dapatkan berbagai kemudahan untuk mempunyai unit pilihan karena semuanya #segampangitu!