Agama Agama Kristen dan Katolik

Ayat Alkitab dan Renungan Singkat Firman Tuhan. Menyentuh Hati!

5 menit

Sebagai umat beragama yang taat, orang Kristen perlu melakukan renungan Alkitab tentang berbagai hal, salah satunya adalah firman Tuhan. Berkaitan dengan hal ini, kali ini 99updates.id telah menghadirkan ulasan mengenai renungan singkat firman Tuhan yang bisa kamu lihat pada artikel ini!

Perlu diketahui, renungan adalah tulisan yang menyampaikan pesan firman Tuhan agar para pembaca bisa membuka hati dan lebih taat beribadah.

Dalam proses penulisannya, renungan memiliki tinggal kesulitan yang tinggi karena harus disajikan dengan menarik dan bisa mengandung makna yang membangun.

Kemudian, untuk menghasilkan renungan yang baik, maka tulisan tersebut harus sesuai dengan makna yang ada pada Al-Kitab.

Berikut ini kami himpun beragam ayat Alkitab dan renungan singkat Firman Tuhan yang bisa kamu lihat pada uraian di bawah ini.

Kumpulan Renungan Singkat Firman Tuhan

alkitab

sumber: shutterstock.com

1. Renungan Singkat Firman Tuhan tentang Kasih

Yesus mengungkapkan bahwa hukum yang terutama yakni “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”. Dan hukum yang kedua ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mrk. 12: 30-31a).

Yesus telah memerintahkan kita untuk mengasihi Tuhan, Allah, dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan. Ini artinya kasihilah Tuhan dengan segala yang kita punya. Hal ini sesuai dengan yang tertera pada buku Allah Tritunggal adalah Kasih, Adrianus Sunarko, 2017.

Lantas, bagaimana caranya kita mengasihi Allah? Kita terlahir sebagai manusia yang memiliki hati, jiwa, akal budi dan kekuatan. Semua itu adalah berkat Tuhan dan dipakai untuk memuji Tuhan. Hati kita diarahkan untuk meneladani hati Yesus yang memancarkan kasih kepada sesama. Lewat doa, meditasi dan kontemplasi, jiwa kita dapat dekat dengan Tuhan.

Selain mengasihi Allah, Yesus menekankan juga tentang mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Bagaimana kita dapat mengasihi Allah yang tak terselami, jika ternyata kita tidak dapat mengasihi sesama kita manusia?

Inti dari renungan anak muda Kristen tentang cinta dan kasih ini adalah jika kita mengasihi Allah Pencipta, maka kita pun harus mengasihi ciptaan-Nya. Sebaliknya, jika kita mengasihi sesama manusia dan ciptaan lainnya, itu artinya kita juga mengasihi siapa yang menciptakannya.

Sumber: Setiap Aturan Harus Mengungkapkan Kasih oleh Lembaga Biblika Indonesia (2018)

2. Renungan Firman Tuhan Singkat

Bagi bangsa Israel, Yerusalem adalah kota istimewa. Selain pusat pemerintahan, di sanalah juga pusat peribadatan, sebab di sana terdapat Bait Suci, tanda kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Maka ketika Israel diangkut menjadi tawanan ke Babel, mereka bisa saja berpikir bahwa Allah telah meninggalkan mereka. Mereka merasa tak berharga, terbuang, dilupakan, serta tidak memiliki pengharapan.

Namun, sekalipun pembuangan ke Babel adalah hukuman Allah atas ketidaksetiaan mereka, Allah tetap menyertai mereka. Dia menyatakan diri-Nya kepada Yehezkiel, seorang imam yang turut dalam pembuangan itu. Ia mendapat berbagai penglihatan tentang Allah, juga mengalami kuasa Allah. Kepadanya dinyatakan dosa-dosa umat-Nya, serta janji keselamatan dan pemulihan kepada mereka. Yehezkiel sendiri ditetapkan sebagai penjaga bagi umat Israel di pembuangan, untuk mengingatkan mereka agar kembali kepada Allah, untuk menegur dosa dan kesalahan mereka, serta menuntun mereka berjalan di jalan yang benar.

Seperti umat Israel, kita mungkin berada dalam situasi sulit dan menderita karena ketidaksetiaan kita kepada Allah. Kita terpuruk, jatuh dan hancur, terkucil, merasa diri cemar, kotor, tidak layak dan tidak berharga. Kita merasa tak mungkin lagi beroleh pengampunan. Namun perlu kita ingat, anugerah Allah jauh lebih besar daripada dosa kita. Di mana pun kita berada, Allah ada di sana. Kasih-Nya yang besar tetap merengkuh kita. Dia tidak menginginkan kebinasaan kita, melainkan pertobatan yang sungguh. Mari berpaling kepada-Nya dan menyambut uluran tangan-Nya.

Sumber: Allah di Babel oleh Hembang Tambun lewat renunganharian.net (2023)

3. Renungan Singkat Firman Tuhan tentang Berkat

Alkitab

Sumber gambar: Unsplash

Kesuksesan dunia tidak menjamin sukacita di dalam Tuhan. Setialah terhadap panggilan Tuhan. Kita dipanggil untuk melaksanakan amanat Agung Tuhan Yesus, kita dipanggil untuk hidup dalam Kristus dan bertobat setiap hari, menyadari betapa berbahayanya dosa, diri kita yang licik.

Ini tentang kedalaman diri yang harus diubahkan oleh kasih karunia, kedalaman diri yang diarahkan hanya kepada Kristus dan rancangan-Nya. Sehingga kita benar-benar setia dan penuh keberanian berdiri atas dasar kebenaran yang sejati, kebenaran Yesus Kristus Sang Injil.

Karena kemenangan, kebebasan, dan kehidupan yang baru. Telah secara sempurna dikerjakan oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Ia adalah Allah yang telah menjadi manusia, menerobos pola dunia tentang kesuksesan hidup.

Di mana dunia memberikan kepada kita satu kehidupan yang sukses yang menjauhkan kita dari Allah, dari rancangan-Nya dan kehendak-Nya sehingga kita tidak menikmati Allah, tetapi menjadikan semua hal yang ada di dunia menjadi ilah-ilah yang menyesatkan.

Maka kita tidak heran jika kita menemukan kehidupan kita, mudah bosan, tidak bersukacita, mudah menyalahkan keadaan dan sesama. Dan semua hal yang terjadi seolah-olah karena kesalahan yang ada di luar kita.



Padahal kita harus berobat dan kembali kepada definisi Allah tentang kehidupan yang benar dan kehidupan yang baik dan kehidupan yang demikian. Kita temukan hanya ketika kita mati bersama Kristus dan bangkit bersama Kristus.

Kita dibenarkan di dalam Dia, sehingga kehidupan kita menjadi milik-Nya, kita melihat kemuliaan dan keindahan Dia secara nyata. Kita menikmati Dia, karena Injil memberitakan kepada kita pada dasarnya kita layak binasa.

Tetapi, karena kasih karunia kita diselamatkan oleh iman yang benar. Iman yang memberikan diri kepada Allah, sehingga kita hidup bagi Allah dan merasakan bagaimana Allah bekerja dalam setiap kejadian kehidupan dan kita memuliakan Dia.

Kita dipanggil untuk tetap hidup dalam kesetiaan, kepada Kristus walau dalam penderitaan. Dengarkanlah panggilan untuk bertobat dan hidup bagi Dia, untuk setia dalam kehidupan. Dalam bidang apa pun, seluruh bidang kehidupan kita, kehidupan yang berpusat pada Kristus, taat dan berserah dan melaksanakan amanat agung Yesus Kristus, melayani sesama dan membawa sesama kita bertumbuh untuk semakin mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya. Dengarkanlah panggilan itu dan ikutlah Yesus.

Panggilan untuk hidup kudus, itulah tujuan-Mu ya Allah yang kudus. Aku serahkan hidupku dalam Kristus aku mau melaksanakan rancangan agung-Mu dan melaksanakan semua hal sesuai dengan definisi-Mu tentang kesuksesan hidup. Kehidupanku milik-Mu dan hari-hariku adalah milik-Mu. Bawalah aku ke dalam keindahan yang sempurna di dalam-Mu dan selalu hidup dalam kepuasan yang mendalam oleh kahadiran-Mu. Amin.

4. Renungan Singkat Firman Tuhan untuk Pemuda

renungan singkat firman tuhan

sumber: shutterstock.com

Pada saat semua berjalan lancar, memang mudah memuji Tuhan, tetapi justru dalam masa-masa kegelapan Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Dia ingin hidupmu menjadi berkat. Pada masa kesukaran, baiklah kita tetap memandang kepada Allah, melihat Dia ada di sana bersama-sama dengan kita untuk mendidik kita dan menjadikan kita seseorang yang lebih kuat dalam hal percaya dan mempercayakan kehidupan kita kepada-Nya.

Mendekat kepada Allah dan memikirkan dan merasakan janji-janji-Nya, sebagai satu-satunya kesukaan diri kita. Menikmati kemuliaan Allah, merupakan satu-satunya cara untuk hidup dalam kegelapan. Di mana segala sesuatu yang benar di dalam perlindungan yang Mahakuasa, hanya berasal dari Allah.

Alkitab memberikan kepada kita, pengharapan, di dalamnya kita menemukan Allah yang sejati. Sang kasih, Ia berbelaskasihan kepada Anda dan saya. Karena begitu besar kasih Allah, maka Ia menjadi tempat di mana kita dapat berlindung kepada Allah.

Kristus yang disalibkan itulah, menjadi satu-satunya harapan, Dia telah memberikan diri-Nya, sebagai korban yang sempurna. Ia yang kudus dan mulia, Dia di dalam daging, tidak pernah berbuat dosa. Yesus menunjukkan kepada kita kehidupan yang sempurna, tanpa dosa dan taat kepada Allah Bapa, sampai mati di kayu salib. Di atas kayu salib, kita diselamatkan dari semua hukuman dosa, kita dihidupkan ketika kita percaya kepada Kristus dan diberikan kehidupan yang baru.

Kita dapat berkata,” Allah adalah tempat perlindunganku,” semua itu karena Dia telah menebus kita dan menjadikan kita anak-Nya. Seseorang yang dahulu mati di dalam dosa-dosa kini dihidupkan di dalam Kristus untuk memuji dan memuliakan Kristus saja sampai selama-lamanya.

Ketika kita diselamatkan, diberikan kehidupan baru, kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Kita kini memiliki keinginan yang baru. Yaitu semakin hari, semakin ingin serupa dengan Kristus, hati kita diubahkan dan dibentuk. Untuk selalu memiliki kerinduan untuk semakin serupa dengan Kristus dan hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang Kristus anugerahkan.

Kasih karunia menyelamatkan, menjadikan kita milik Allah, kita dibentuk untuk melayani Dia dan mengabarkan nama-Nya. Ini yang menjadi tugas Kekristenan sejati. yaitu menikmati Allah dan memberitakan Injil Allah kepada dunia. Membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, untuk mengenal Dia dan bertumbuh di dalam Dia dan hidup dalam penyerahan yang sejati kepada-Nya saja.

Kita dapat bersukacita di dalam kegelapan, kesukaran, kelelahan dan kehidupan yang terkadang menekan. Hanya ketika Kristus lebih penting dari diri kita, hanya ketika kita menikmati kehadiran-Nya dalam setiap segi kehidupan. Hanya ketika kita merasakan kehadiran-Nya, kasih karunia-Nya. Karena kesukaran sejati yang mengerikan akibat dari kita adalah orang berdosa.

Maka kita menemukan jiwa kita hidup dan aman di dalam tangan Kristus dan karena inilah kekuatan, pengharapan, sukacita yang semua itu berpusat pada Injil. Benar-benar terpancar dari kehidupan kita, ketika kita adalah orang Kristen sejati. yang telah penuh dan puas karena kasih karunia saja.

Tuhan, hanya oleh kasih karunia-Mu, aku dapat berkata bahwa Kaulah perlindunganku dan aku berharap kepada Kristus. Yang adalah satu-satunya harapan sejati dan memuaskan karena aku yakin dan selalu yakin karena Roh ada di dalam aku dan hidupku hanya untuk memuliakan Engkau saja. Sampai selama-lamaya. Amin. 

Sumber: Kegelapan dan Tempat Perlindungan yang ditayangkan sekolahimmanuel.sch.id (2024)

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak artikel menarik lainnya di 99updates.id.

Pantau juga Google News 99updates.id untuk mendapatkan beragam informasi terkini.

Kunjungi www.99.co/id jika kamu sedang mencari rumah impian karena penggunaannya #segampangitu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts