Sama-sama menjabat selama dua periode, seorang pengamat politik membandingkan pemerintahan zaman SBY dan rezim Jokowi. Bagaimana pandangannya terhadap kedua presiden ini? Simak selengkapnya di sini!
Munculnya ide untuk memperpanjang rezim Jokowi membuat banyak pihak mengungkap pandangannya.
Salah satunya adalah Zaenal Muttaqin, seorang pengamat politik.
Menurutnya, usulan tersebut dinilai tidak etis karena melanggar konstitusi negara.
Ia pun membandingkan tingkat kepuasaan masyarakat akan kemampuan Jokowi memimpin negara dengan SBY.
Dikutip dari suara.com, simak berita selengkapnya di bawah ini!
Zaman SBY Dinilai Jauh Lebih Bagus dengan Rezim Jokowi
Zaenal Muttaqin mengatakan tingkat kepuasaan masyarakat terhadap masa pemerintahan SBY lebih tinggi dibandingkan rezim Jokowi.
“Beda jauh antara SBY dan Jokowi, masyarakat sangat puas dengan kepemimpinan SBY,“ kata Zaenal, seperti dikutip dari suara.com.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden, banyak masyarakat yang menginginkannya lanjut hingga tiga periode.
Alasannya adalah tingkat pengangguran yang sangat rendah dan ekonomi Indonesia yang meroket.
Namun, pada saat itu, ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono menolak tegas usulan tersebut karena tidak sesuai dengan ketetapan konstitusi negara.
“Itu artinya menghormati konstitusi dan bersemangat menjalankan amanat reformasi dan tidak berubah menjadi rezim otoriter,” tambahnya.
Meminta Jokowi Tolak Usulan Tiga Periode
Zaenal menambahkan, ia meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan usulan perpanjangan masa pemerintahannya menjadi tiga periode.
Pengamat politik ini menilai upaya untuk menunda pemilu dilakukan dengan cara melanjutkan program Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur sebagai program strategis Nasional.
“Bahkan demi terwujudnya IK, yang dilakukan rezim Jokowi mengusulkan perpanjangan masa jabatan dan atau menunda pemilu,” ungkapnya.
Menurutnya, usulan untuk melanggengkan rezim Jokowi ini tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UUD.
“Kan sudah jelas diatur di dalam UUD batas paling lama menjadi presiden dua periode. Jika ingin melanjutkan itu namanya melanggar konstitusi,” bebernya.
Ia juga menekankan, usaha untuk melanjutkan Jokowi tiga periode adalah penghianatan terhadap konstitusi dan semangat reformasi.
Untuk itu, Zaenal meminta Jokowi untuk secara tegas menolakan rencana melanjutkan masa jabatannya.
***
Semoga artikel mengenai rezim Jokowi di atas bermanfaat untuk Sahabat 99.
Pantau artikel yang tak kalah menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah impianmu, bisa jadi Grand Al Ihsan Premiere adalah jawabannya.
Cek terus pilihan terbaik dan menarik serta kebutuhan properti lainnya hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.