Banyak orang beranggapan biaya hidup di Bali sangatlah mahal, mengingat pulau tersebut merupakan sebuah destinasi wisata internasional.
Namun perlu kamu tahu, liburan dan tinggal di Bali adalah dua hal yang berbeda dan tidak bisa disamakan.
Ketika berlibur, setiap orang cenderung lebih royal menghabiskan uangnya. Bukankah itu salah satu tujuan dari berlibur?
Berdasarkan data Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Denpasar tidak masuk dalam urutan 10 besar.
Sejauh ini, biaya hidup di Kota Denpasar yang menjadi ibu kota Provinsi Bali masih tergolong terjangkau.
Meski demikian, setiap orang pasti memiliki biaya hidup yang berbeda-beda tergantung besaran penghasilan dan gaya hidup.
Biaya Hidup di Bali
1. UMP Bali
Salh satu tolak ukur untuk mengetahui berapa rata-rata biaya hidup suatu daerah adalah dengan melihat berapa upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan.
Di Provinsi Bali, dari tahun 2020 ke 2021, pemerintah setempat menetapkan tidak ada kenaikan besaran UMP.
UMP Bali yang kini berlaku adalah Rp2.494.000.
Dilihat dari jumlahnya, besaran UMP tersebut terbilang cukup jauh dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia, misalnya DKI Jakarta dan Surabaya.
Pun jika dibandingkan dengan provinsi di luar Pulau Jawa, UMP tersebut masih kalah dibandingkan dengan UMP di Pulau Sulawesi.
2. Akomodasi
Kebutuhan pokok di bali termasuk standar, kecuali soal akomodasi. Meski demikian, akomodasi di Bali juga tidak terlampau mahal.
Untuk harga sewa indekos di Bali, biayanya cukup bervariasi tergantung daerah.
Harga sewa bulanan termurah berada di kisaran angka Rp400.000 dengan fasilitas standar dan kamar kosong.
Sedangkan untuk indekos dengan fasilitas lengkap, berada di kisaran angka Rp1.000.000 ke atas.
Sebelum memilih indekos, sebaiknya juga memperhitungkan biaya tambahan, misalnya listrik dan internet jika memang biayanya terpisah.
3. Makan
Selain akomodasi, biaya pokok yang penting diperhitungkan adalah biaya untuk makan sehari-hari.
Biaya makan di Bali sendiri sangat beragam, ada makanan yang sangat murah sampai dengan yang sangat mahal.
Tentu tak heran melihat harga makanan yang beragam, karena Bali merupakan destinasi wisata terkenal.
Di Bali, kamu bisa menemukan satu porsi makanan dengan harga Rp3.000-5.000, yakni nasi jinggo yang terkenal sebagai makanan khas Bali.
Biaya makan ini juga tergantung dari masing-masing individu, apakah lebih memilih irit atau ada kebutuhan sosialita yang harus dipenuhi.
4. Transportasi
Ketika menginjakkan kaki di Bali, jangan kaget jika kamu jarang menjumpai keberadaan angkutan umum.
Orang Bali lebih suka menggunakan kendaraan pribadi, terutama motor.
Alasan penduduk Bali lebih menyukai kendaraan pribadi roda dua adalah karena Pulau Bali dari ujung ke ujung bisa ditempuh sekitar 2-3 jam saja.
Pun di Bali banyak dijumpai rental motor dengan kisaran harga Rp600.000-1.500.000 per bulan.
Namun jika berencana menetap dalam waktu yang lama, sebaiknya memiliki kendaraan pribadi sendiri.
5. Internet
Dewasa ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Jika berencana untuk sewa indekos dan kebetulan tidak ada jaringan Wi-Fi, mau tidak mau harus membeli paket internet tambahan.
Untuk satu bulan, biaya yang diperlukan berkisar antara Rp50.000-150.000.
6. Biaya Gaya Hidup
Mau tinggal di bagian Pulau Bali manapun, biaya hidup pasti akan terpengaruh oleh gaya hidup.
Bisa jadi kebutuhan pokok murah, tapi kebutuhan biaya gaya hidup justru mahal.
Gaya hidup di Bali tidak melulu mewah dan mahal, tapi ada banyak pilihan gaya hidup.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!