Rumah Anda

Rumah 4×6 dengan Konsep Split Level | Super Mungil dan Cantik!

3 menit

Rumah mikro atau hunian dengan ukurang super mungil, kini menjadi tren di dunia properti. Hal ini karena ukurannya yang kecil dapat menjadi solusi di tengah keterbatasan lahan. Misalnya saja rumah 4×6 yang dapat menyelip di perumahan padat penduduk berikut ini.

Tren rumah mikro sudah popular di Amerika Serikat dan Jepang, lantaran harga tanah yang semakin mahal.

Sementara masih banyak masyarakatnya yang menginginkan rumah dan lahan milik sendiri.

Tak hanya di luar negeri, kini di Indonesia pun sudah ada arsitektur yang membuat hunian mikro lho…

Rumah 4×6 ini merupakan karya arsitek dari Dua Studio, Ardy Hartono Kurniawan.

Rumah 4×6 dari Dua Studio

Mendesain hunian di lahan mikro merupakan tantangan tersendiri bagi para arsitek.

Luas hunian yang terbatas menyebabkan pembagian ruang kerap menjadi isu utama.

Terlebih di Indonesia, umumnya pemisahan ruangan dilakukan dengan menggunakan dinding sehingga membuat hunian tampak semakin sesak.

Namun Ardy Hartono Kurniawan, arsitek dari Dua Studio, berhasil memecahkan masalah ini dengan pendekatan yang berbeda.

rumah 4x6

Foto: Aditya Gahari

Alih-alih memisahkan dengan sekat, ruangan dalam rumah yang berlokasi di Bandung ini dibiarkan terbuka tanpa adanya pemisah apapun.

Berdiri di atas lahan terbatas dengan luas hanya 45 meter persegi, rumah 4×6 ini tampak cantik dan nyaman meski mungil.

Baca Juga:

10 Foto Rumah Mungil dan Terpencil di Dunia | Bisa Jadi Inspirasi!

Tampak Luar Rumah 4×6 yang Minimalis

Rumah mikro minimalis ini tampak sederhana dan elegan jika dilihat dari luar.

Tampilannya berbentuk kotak tinggi dan didominasi dengan warna cat eksterior putih.

rumah 4x6

Setiap sisi rumah dihiasi dengan jendela kaca dengan sisi berwarna putih, senada dengan warna tembok.

Bagi yang belum masuk ke dalam, mungkin akan berpikir bahwa bangunan tersebut hanya terdiri dari dua lantai.

rumah 4x6

Foto: William Sutanto

Namun setelah masuk ke dalam, terlihat bahwa sebenarnya ada tiga lantai yang berebeda.

Lokasinya pun strategis, tepat di persimpangan jalan.

Sehingga ada dua sisi rumah yang bisa mendapat akses sinar matahari dan udara dengan leluasa.

Rumah Mikro dengan Split Level

rumah 4x6

Dua Studio

Ruang-ruang di dalam rumah dibagi dengan menggunakan strategi split level sebagai solusi pemisah antara ruang privat dan ruang publik.



Ada dua dua mezanin dengan level atau ketinggian yang berbeda, yakni 3,5 meter dan 2,45 meter.

Ini menyebabkan bagian dalam rumah seperti memiliki 3 lantai yang berbeda.

Lantai pertama didesain secara open plan untuk ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, serta kamar mandi.

Dua Studio

Naik ke mezanin pertama, area ini dimanfaatkan sebagai ruang kerja.

Sementara lantai paling atas, merupakan area tidur dari pemilik rumah.

Sehingga semakin ke atas ruangan akan semakin privat.

Konsep ini dibuat dengan melihat karakter penghuni yang merupakan milenial dengan usia di bawah 30 tahun.

Tak hanya memenuhi kebutuhan penghuni, konsep split level membuat rancangan rumah mikro minimalis tampak lebih mewah, tidak monoton, dan berkarakter.

Kombinasi Elemen Void

Pada konsep split level yang diusung Dua Studio, masing-masing lantai terhubung dengan tangga minimalis yang dicat putih.

Dua mezanin yang dibuat pada sisi bangunan berbeda menciptakan bagian kosong atau elemen void di bagian tengah.

Ini menjadi solusi pencahayaan dan sirkulasi udara agar ruangan tak gelap dan lembap.

Foto: William Sutanto

Elemen ini menjadi salah satu sumber cahaya alami bagi seluruh lantai serta mendukung sirkulasi udara yang baik.

Keberadaan void  juga memberi efek luas di bagian dalam hunian yang mungil.

Tak hanya void, ruang tidur pada mezanin paling atas dilengkapi dengan balkon kecil untuk menambah akses udara hunian.

Atap Datar Multifungsi

Selain mengadopsi konsep split level, atap yang digunakan pun berbeda dengan hunian lain di sekitarnya.

Rumah mikro ini mengambil bentuk atap datar dari beton.

Bidang atap dibuat sedikit miring ke salah satu tepi agar air hujan yang jatuh bisa mengalir.

Bentuk atap ini tak hanya berfungsi untuk melindungi rumah, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang pribadi untuk menikmati pemandangan.

Baca Juga:

Yuk, Belajar 5 Trik Menata Hunian Mungil dari Rumah Berkonsep Desain Mikro!

Bagaimana, tertarik membuat rumah mikro sendiri Sahabat 99?

Semoga informasinya bermanfaat ya.

Temukan informasi-informasi menarik lainnya di berita properti 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts