Naiknya harga properti yang kian berlanjut memaksa warga Hongkong membeli rumah berhantu sebagai pilihan hunian utama mereka. Seburuk apakah keadaannya?
Keterpurukan keadaan kadang memang mendorong kita untuk mengambil keputusan drastis.
Hal ini sedang dialami sejumlah masyarakat Hongkong yang terpaksa harus memilih hunian yang konon berhantu.
Bukan karena sebab, mereka rela memilih hunian berhantu karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan rumah lainnya.
Setelah diteliti lebih jauh, fenomena menyedihkan ini terjadi karena harga properti yang kian melambung.
Harga tersebut terus meningkat walaupun sebelumnya sempat anjlok pada masa perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Seberapa buruk kah keadaan pasar properti Hongkong sehingga hampir semua konsumer lari pada rumah berhantu sebagai hunian pilihan?
Mari kita teliti pada artikel di bawah ini.
Rumah Berhantu “Huung Jaak” Ramai Diburu
Rumah berhantu memang pasti susah dijual di mana saja, tidak hanya di Hongkong.
Namun, dari beberapa banyak negara, Hongkong merupakan satu-satunya negara di mana rakyatnya beralih langsung pada hunian berhantu sebagai pilihan utama.
Apartemen atau rumah “berhantu” tersebut biasanya merupakan sebuah tempat yang pernah menjadi lokasi mengenaskan seperti bunuh dini atau pembunuhan.
Baca Juga:
Dilema Mengatur THR: Belanja, Investasi, atau Nabung DP Rumah?
Hunian-hunian tersebut dikenal sebagai huung jaak.
Sebutan tersebut memiliki arti bahawa rumah atau apartemen yang sudah tidak laku karena dikabarkan digentayangi makhluk astral, sehingga akhirnya dicap sebagai properti yang tidak menguntungkan.
Dihimpun dari berbagai sumber, menurut studi yang dilakukan Kepala Departemen Residensial Midland Holdings Ltd., Sammy Po dan Direktur Centaline Property Agency Ltd, Perry Fong…
…Apabila penghuni sebuah hunian meninggal secara tidak wajar maka harga properti tersebut akan anjlok sebesar 10 sampai 20%…
Sementara itu, kasus pembunuhan yang terjadi pada rumah biasanya akan menurunkan harga jual sebesar 50%.
Rumah Berhantu Menurut Feng Shui: Untung Bagi Warga Asing
Rakyat Hongkong dikenal lekat dengan kepercayaan feng shui.
Menurut ajaran ini, rumah berhantu yang sempat menjadi lokasi kejadian-kejadian mengenaskan memiliki feng shui yang buruk karena meninggalkan banyak energi negatif.
Energi negatif ini dapat mengganggu keberlangsungan hidup penghuni rumah baru, maupun itu secara mental ataupun fisik.
Mengingat hal ini, itulah mengapa membeli hunian berhanti dianggap tabu di pasar lokal properti.
Berbeda dengan kepercayaan rakyat Hongkong, warga negara asing yang cenderung mengabaikan takhayul menganggap melihat peluang ini sebagai kesempatan emas.
Kendati kepercayaan tabu tersebut, kini rakyat Hongkong berlomba-lomba memburu hunian berhantu tersebut karena harganya yang miring dan tekanan krisis properti.
Baca Juga:
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id
