Seorang pemilik rumah di China menolak kompensasi sebesar Rp2,7 miliar yang diberikan pemerintah. Alhasil, rumah di tengah jalan miliknya menjadi sorotan publik.
Dilansir dari Oddity Central, Minggu, (9/8/2020), seorang pemilik rumah bernama Liang menolak kompensasi dari pengembang jalan bebas hambatan untuk pembongkaran.
Jalan raya di Provinsi Guangdong, China ini memang baru dibukan dan seketika menjadi bahan perbincangan orang-orang.
Siapa yang tidak aneh melihat ada sebuah rumah di tengah jalan bebas hambatan.
Rumah di Tengah Jalan Raya Empat Jalur
Hunian milik nona Liong ini mulai viral setelah video yang dirilis sebuah media Tiongkok memperlihatkan rumahnya itu.
Terlihat rumah nona Liang berada di antara jalur Jembatan Haizhuyong, di kota Guangzhou yang memiliki empat jalur.
China memang terkenal dengan istilah “Rumah Paku” yang mana pemiliknya menolak kompensasi dari pengembang atas pembongkaran.
Namun, kasus penolakan rumah di tengah jalan tol ini baru pertama kali di dapat dan menjadi daya tarik lokal.
Baca Juga:
Ada Rumah Unik Berbentuk Kamera di India, Pemiliknya Obsesi Banget!
Menolak Kompensasi Rp2,7 Miliar dari Pengembang
sumber: odditycentral.com
Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dengan eksterior sederhana.
Melansir dari Minews.id, Liang adalah satu-satunya orang dari total 47 pemilik rumah dan tujuh perusahaan yang masih tinggal di sana.
Pemilik hunian lain sudah menerima tawaran pemerintah dan sudah pindah.
Menurut laporan SCMP, Pemerintah mengajukan beberapa tawaran kepada Liang namun, ia menolak semuanya.
Pasalnya, tawaran yang diberikan pemerintah merupakan sebuah flat yang letaknya berada di dekat kamar jenazah.
Ada pula tawaran 2 flat dan kompensasi sebesar 1,3 juta yuan atau sekitar Rp2,7 miliar.
Namun, diduga bahwa penawaran tersebut jauh dari harapan Liang, yaitu ia menginginkan 4 flat dan 2 juta yuan atau sekitar Rp4,2 miliar.
Baca Juga:
10 Desain Rumah Unik Di Belgia Ini, Bikin Kamu Enggak Habis Pikir! Kok Bisa Ya?
Meski begitu, pemerintah berjanji untuk terus berkomunikasi dengan Liang perihal kondisi letak rumahnya.
Selain itu, menurut para insinyur mereka telah memperkirakan aspek keselamatan Liang sebelum membangun jalan layang tersebut.
Soal konsekuensi yang akan didapat Liang, melansir dari sejumlah media ia merasa tidak keberatan dengan keadaan rumah di tengah jalan tol.
“Anda pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan dan nyaman,” kata Liang, menambahkan bahwa dia tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang sikap keras kepalanya.
***
Bagaimana dengan artikel di atas?
Mengejutkan sekali bukan?
Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia untuk membaca informasi seputar properti lainnya.
Kalau kamu sedang mencari rumah dengan harga murah langsung saja kunjungi situs www.99.co/id.
