Setelah pergi dari Indonesia, Belanda meninggalkan banyak peninggalan, salah satunya deretan bangunan serta rumah klasik. Beberapa di antaranya bahkan masih terawat dan dijadikan hunian.
Ketika Belanda datang ke Indonesia, periode waktu itu umum disebut ‘Zaman Kolonial Belanda.’
Mereka meninggalkan sejumlah bangunan fisik.
Beberapa di antaranya masih tetap bertahan dan dipakai.
Bahkan, ada yang digunakan sebagai gedung pemerintahan dan gedung perkuliahan.
Selain itu, terdapat pula beberapa hunian yang sampai saat ini dipakai.
Tak hanya yang dibuat oleh Belanda, beberapa bangunan pada masa itu pun masih banyak yang berdiri dan dapat kita lihat di beberapa tempat.
Meninggalkan rumah klasik yang begitu eksotis.
Lalu, bagaimana rupa atau potret rumah peninggalan zaman kolonial Belanda tersebut?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 99.co Indonesia sudah rangkum 5 di antaranya.
Potret 5 Rumah Klasik Peninggalan Zaman Kolinial Belanda
1. Rumah Klasik Peninggalan Belanda di Ciamis
Rumah klasik pertama terdapat di daerah Ciamis, Jawa Barat.
Konon, hunian ini dikosongkan sejak agresi militer Belanda, pada tahun 1947.
Hingga sekarang, bangunan tersebut masih terawat.
Dari segi arsitektur, rumah ini jelas sangat unik.
Terdapat jendela dengan ukuran besar dengan desain kusen yang mencolok.
2. Rumah Besar dengan Kesan Sederhana
Walau tampak besar tetapi nunasa yang dihadirkan rumah klasik peninggalan Belanda ini sangat sederhana.
Pasalnya, tak ada dekorasi eksterior yang berlebihan.
Warna cat putihnya yang sudah memburam, memberikan kesan elegan.
Jika diibaratkan seorang manusia, mungkin ia adalah seseorang dengan wibawa yang tinggi.
Di beranda rumah, terdapat sebuah serambi yang membentuk setengah lingkaran.
Dapat dibayangkan, saat masa kejayaan Belanda dulu, si empunya rumah menjadikan serambi di teras tersebut sebagai tempat bersantai.
3. Rumah Zaman Belanda yang Tetap Jadi Hunian
Rumah klasik ini berada di Desa Gresik, Kabupaten Cirebon.
Dilansir pada halaman redarcirebon.com, sang pemilik tidak mengubah fasad rumah secara keseluruhan.
Hanya memperbaiki atap rumah yang sudah rusak dan mengecat ulang.
Rumah ini begitu kental aura klasiknya.
Dapat terasa dari muka rumah.
Terdapat pilar-pilar besar yang begitu dominan.
Selain itu, sekilas rumah ini serupa dengan pendopo tradisional khas Jawa.
Menurut pemilik rumah, pendopo yang berada di depan ini bahan bakunya terbuat dari kayu jati asli.
4. Rumah Klasik Khas Zaman Kolonila Belanda
Konon, rumah ini sudah dibangun sejak tahun 1950.
Ciri yang menjadikan mengapa rumah ini begitu khas dengan ‘aroma’ Belanda…
Karena di depan rumah, terdapat beberapa lengkungan di setiap sudutnya.
Dan pilar persegi panjang.
Selain itu, fasad rumah tampak dikombinasikan dengan dinding yang menyerupai batu alam.
Karakteristik yang kerap ditemukan di rumah-rumah bergaya kolonial Belanda.
5. Rumah Dahor, Peninggalan Belanda di Balikpapan
Ternyata, Belanda tak hanya meninggalkan rumah dengan bentuk yang wah dan mewah.
Ada beberapa rumah yang dibuat bersahaja tetapi unik…
Contohnya rumah Dahor di Balikpapan.
Dilansir pada halaman tribunnews.com, konon, rumah ini dibangun Belanda pada 1900.
Namun, baru difungsikan 20 tahun kemudian.
Tak seperti rumah klasik lainnya yang material bangunannya terbuat dari tembok…
Rumah Dahor dibuat dari papan kayu dengan konsep panggung.
Dibuat demikian karena demi menghindari pasang air laut.
Pasalnya, lokasi rumah ini dekat dengan pesisir pantai.
Sejak tahun 2018, rumah Dahor alih fungsi menjadi museum dan salah satu cagar budaya di Kota Balikpapan.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Dapatkan apartemen terbaik di kawasan Jakarta Timur!
Selengkapnya, cek di www.99.co/id.