Desain rumah milenial ternyata sangat berbeda dengan desain generasi sebelumnya. Ingin tahu bagaimana mereka mengubah pasar properti Indonesia? Baca selengkapnya di sini!
Generasi milenial kini sudah mulai melirik properti sebagai investasi maupun kebutuhan pribadi.
Para developer pun sudah bisa melihat selera mereka terhadap desain-desain rumah yang diinginkan.
Survei membuktikan bahwa hampir semua generasi milenial lebih menginginkan rumah kecil yang efisien.
Mereka tidak lagi mengincar kemewahan dan rumah berhektar-hektar layaknya generasi sebelumnya.
Selain karena harga properti yang semakin melonjak, hal ini juga disebabkan oleh keinginan mereka untuk memiliki rumah yang tidak susah dirawat, alias ribet.
Tidak hanya itu, dilansir dari washingtonpost.com, kebanyakan kaum generasi milenial memilih untuk tidak menikah muda dan memiliki anak sejak dini.
Ini menyebabkan turunnya permintaan rumah-rumah besar yang biasanya ditempati keluarga beranggotakan 4 orang atau lebih.
Selain itu, ini pun menggerek penjualan hunian-hunian mungil.
Jadi, desain seperti apa yang diinginkan dan diimpikan generasi ini?
Yuk, kita cek desain rumah milenial idaman di bawah ini!
Desain Rumah Milenial. Apa yang Mereka Inginkan?
1. Rumah Kecil di Pinggiran Kota
Pandangan dan prediksi generasi sebelumnya terhadap kaum milenial adalah pilihan mereka untuk tinggal di kota ketimbang di pinggiran kota atau pedesaan.
Hal ini disebabkan oleh lifestyle mereka yang terbilang boros dan lebih mengutamakan keinginan mereka dibandingkan dengan kebutuhan.
Namun, akhir-akhir ini banyak studi yang membuktikan bahwa hanya sedikit kaum milenial yang ingin tinggal di kota…
…yaitu hanya sebesar 5% sampai 16% di seluruh dunia.
Para milenial yang berumur sampai 30-an ini dibilang sudah merasakan bagaimana rasanya bekerja di kota besar dan susahnya bertahan hidup di lingkungan yang keras…
…yang akhirnya menjadi alasan mengapa rumah di pinggiran kota kini ludes dibeli atau disewa oleh kaum jaman now ini.
2. Rumah Milenial yang Strategis
Kriteria rumah milenial yang berikutnya adalah lokasinya yang strategis.
Ya, seperti yang sudah kita bahas di atas, para milenial lebih memilih tinggal di pinggiran kota, namun bukan berarti terlalu jauh dari kesibukkannya.
Lokasi pinggiran kota yang terletak di antara kota besar dan pedesaan ini diwajibkan memiliki akses utama ke tempat-tempat yang sering disinggahi…
…seperti kantor, pusat perbelanjaan dan rekreasi, restoran, dan lain-lain.
Baca Juga:
Itulah mengapa para developer modern sering mengiklankan akses utama jalan tol ke kota pada setiap perumahan yang mereka bangun.
Para peneliti properti percaya bahwa tren ini dibawa oleh para milenial yang menuntut privasi dan tingkat akesibilitas juga mobilitas yang tinggi.
3. Rumah yang Terbuka
Setelah berbicara tentang ukuran dan lokasi rumah milenial, yuk, kita berbicara tentang desainnya seperti yang sudah dijanjikan!
Untuk desain rumah milenial, huniannya harus terlihat terbuka dan lapang, walaupun ruang dan luas huniannya tidak begitu besar.
Mereka tidak menuntut banyak furnitur dan partisi yang membagi hunian, membuatnya terasa semakin sempit dan sesak.
Generasi milenial lebih memilih hunian minimalis dengan desain interior yang sederhana dan fungsional, seperti dapur terbuka dengan meja makan dan kursi di dalam ruangan yang sama…
…Tempat tidur yang bisa dilipat atau didorong ke dalam dinding, atau laci-laci kecil pada sofa ruang tamu.
Tak hanya lebih efisien, kesederhanaan dan fungsionalitas di atas juga masuk ke dalam tren kekinian, membuat rumah mereka terlihat lebih modern dan stylish.
4. Rumah yang Terlihat Natural
Apabila rumah yang dihuni generasi boomers sebelumnya lebih tertarik pada tema rustic yang mengandalkan warna-warna gelap dan kadang terlihat kusam…
…Generasi milenial lebih memilih warna-warna natural dan netral sebagai pilihan tone utama pada rumah yang mereka huni.
Malahan, kini rumah milenial lebih cenderung memiliki satu tone warna saja untuk semua ruangan di rumah mereka.
Selain desain minimalis, kaum milenial juga kini mulai melirik desain Skandinavian yang mengandalkan material alami…
…Seperti kayu sebagai komponen utama pembangun rumah sehingga dapat membawa kesan alam terbuka ke dalam hunian mereka.
Lantai marmer atau kayu yang diminati para generasi sebelumnya juga sudah tidak lagi booming…
…Namun digantikan kembali dengan lantai keramik yang lebih terlihat natural dan simpel.
5. Rumah Berteknologi yang Eco-Friendly
Generasi milenial memang terkenal dengan karakteristik mereka yang enggak mau ribet, inilah mengapa mereka memilih rumah yang sudah dilengkapi oleh teknologi canggih.
Salah satu fitur utama yang paling dicari adalah WiFi dan sistem keamanan rumah yang terjamin.
Fitur-fitur lain seperti pencahayaan, AC, pemanas ruangan, alat pendeteksi asap, TV lengkap dengan sound speakers-nya, semua ini kudu terpampang di dalam rumah.
Bahkan hal terkecil seperti stop kontak yang tempatnya dekat dengan kasur pun menjadi nilai tambah bagi desain interior rumah.
Tapi engga cuma itu, kelengkapan teknologi di atas juga harus dibarengi dengan keramahan lingkungan.
Menurut inc.com, para milenial kini lebih menyukai rumah yang memiliki solar panel sebagai sumber energi utama.
Mereka juga lebih senang hunian yang menyisakan sedikit ruang untuk lahan pekarangan, apapun yang membuat rumah mereka terlihat lebih hijau dan hidup.
Baca Juga:
5 Tips Mencicil Rumah Idaman dengan KPR Milenial untuk Generasi Muda
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.