Pascagempa Cianjur, Jawa Barat, banyak masyarakat yang menjadi khawatir akan ada gempa susulan yang terjadi di sekitarnya, termasuk mereka yang berada di kawasan Sesar Lembang. Para warga sekitar Sesar lembang juga turut berbagi kekhawatiran atas rumor terjadinya gempa yang digadang-gadang akan menghancurkan seisi Bandung.
Perlu diketahui, sesar atau patahan Lembang membentang dari daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat hingga Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Pergerakan aktif Patahan Lembang ibarat menjadi “bom waktu” yang bisa mengguncang kapan saja.
Setiap tahun, patahan di Cekungan Bandung ini terus bergerak 50 mm atau 0,5 cm.
Dihadapkan dengan potensi bencana yang besar membuat sejumlah warga tergerak untuk melakukan antisipasi dini.
Seperti pasangan suami istri, Raden Bagja Mulyana (40) dan Dewiyantini (40), mereka telah melakukan upaya penuh untuk menghindari dampak Patahan Sesar dengan membuat bangunan tahan gempa.
Membangun Rumah Tahan Gempa
Melansir dari detik.com, masyarakat Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang itu membangun rumah panggung dengan gaya minimalis.
Tampak depan, rumah seluas kurang lebih 70 meter persegi ini hanya memiliki dua jendela dan satu pintu.
Di sana juga ada teras minimalis yang kerap dipakai untuk kumpul keluarga.
“Kami ingin membuat rumah yang nyaman untuk keluarga, setelah mencari berbagai referensi pada akhirnya diputuskan untuk membuat rumah kayu, dan istri menyetujuinya,” ujar Raden seperti dikutip dari detik.com.
Di bagian dalamnya, ada dua kamar dan satu ruang tengah yang menggunakan material kayu secara penuh, dinding bagian dalam terbuat dari anyaman bambu, dan dinding eksterior yang menggunakan kayu palet.
“Ketika gempa bangunan rumah seperti elastis mengikuti gerak tanah. Alhamdulillah setelah beberapa kali gempa tidak menimbulkan kerusakan,” katanya.
Proses Pengerjaan Memerlukan Waktu Setengah Tahun
Proses pengerjaan rumah ini, ujar Raden, juga memakan waktu enam bulan.
Adapun kunci sukses ketahanan rumahnya adalah penggunaan kayu jati terbaik.
Untuk mewujudkan rumahnya pun Raden sampai harus mencari kayu jati terbaik hingga ke wilayah Cirebon pada tahun 2016 lalu.
Kendati begitu, tak semua bagian rumah ini terbuat dari kayu.
Sebagian rumah dibangun dengan bata, khusus di bagian dapur dan kamar mandi.
“Pertimbangannya untuk keamanan di dapur, kalau kamar mandi agar tak mudah lapuk saja terkena air,” ucapnya.
***
Semoga bermanfaat, ya.
Yuk, simak artikel terkait properti lainnya di Berita.99.co
Cek dan ikuti Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi properti terbaru.
Sedang mencari rumah yang sesuai dengan bujet? Yuk, cek www.99.co/id dan Rumah123.com.
Sebagai opsi, Grand Dahlia Cluster Depok bisa jadi pilihan tepat buat kamu, lo.
Yuk, langsung saja akses sekarang dan dapatkan promo terbatas karena kami selalu #AdaBuatKamu.