Bila kamu suka nonton film kolosal dari negeri China, pasti enggak asing dengan tampilan rumah tradisional mereka. Kenali lebih dalam mengenai rumah tradisional China pada artikel ini, yuk!
Rumah tradisional China yang terlihat dalam film-film umumnya memiliki kesan sederhana tapi tetap menawan.
Sama halnya dengan rumah Jepang, rumah adat China juga memiliki perpaduan kebudayaan dan mengandung nilai-nilai filosofi yang kental dan penuh makna.
Elemen tradisional dari rumah China bahkan masih banyak diterapkan dalam hunian-hunian modern, seperti batu, bambu, kayu, hingga lumpur.
Nah, kali ini 99.co Indonesia akan hadirkan penjelasan lengkap mengenai rumah tradisional China untuk kamu jadikan referensi.
Yuk, simak uraiannya di bawah ini.
Jenis Rumah Tradisional China
Rumah adat China memiliki beragam jenis hunian.
Jenis-jenis rumah adat tersebut tentu memiliki keunikannya masing-masing.
Untuk mengenali jenis rumah tradisional China, kamu bisa simak penjelasan berikut.
Rumah Rakyat
Jenis rumah adat China ini memiliki desain yang lebih sederhana dibanding yang lainnya.
Tidak ada unsur kemewahan di sini karena peruntukannya bagi masyarakat kelas bawah, seperti pedagang atau petani.
Rumah rakyat memiliki gerbang di depannya.
Lalu di dalamnya juga terdapat lahan tertutup dengan banyak ruangan tersebar di sana.
Adapun rumah rakyat memiliki beberapa julukan:
- Hakka House untuk rumah asal suku etnik Fujian
- Jiangnan untuk desain dekat air
- Rumah kayu Diaojiaolou dekat area pegunungan dan sungai
- Rumah Wa untuk suku etnik Wa dengan desain bambu
Kekaisaran
Berbeda dengan rumah tradisional sebelumnya, desain hunian kekaisaran cenderung memiliki luas yang lebih besar.
Karakteristik dari bangunan kekaisaran China biasanya memiliki genteng berukuran sangat besar dengan warna yang cerah seperti kuning.
Kemudian, untuk atap pada bangunan kekaisaran pun memiliki warna merah dan hitam.
Bangunan kekaisaran memiliki dekorasi yang hanya boleh digunakan untuk keluarga kerajaan.
Bangunan Keagamaan
Terakhir, ada rumah adat China yang diperuntukan sebagai pusat keagamaan.
Arsitektur yang dihadirkan begitu menarik dan eksotis.
Biasanya, bangunan keagamaan terutama arsitektur Buddha akan mengikuti gaya arsitektur kekaisaran yang dilengkapi dengan kuil.
Atapnya ditopang oleh dougong atau kurungan yang unik.
Filosofi Rumah Tradisional China
Seperti rumah adat Jepang, rumah China juga dipengaruhi oleh filosofi yang terkandung dalam kebudayaannya.
Adapun nilai filosofi China yang terkandung di dalamnya adalah feng shui.
Feng shui memengaruhi rancang bangunan adat China dengan mengikuti arah mata angin, berdasarkan sifatnya seperti menghadap ke arah selatan dan timur.
Arah utara (air) yang difungsikan sebagai letak ruangan untuk kamar mandi.
Lalu, arah timur (kayu) sebagai lambang matahari terbit yang memiliki fungsi ruang bekerja dan belajar.
Perlu dipahami, untuk arah selatan (api) sebagai dapur dan arah barat (logam) difungsikan sebagai lambang matahari terbenam yang menjadi kamar tidur dan ruang beristirahat.
Selain filosofi, desain bangunan di China pun memiliki hirarki tersendiri, seperti bangunan di sebuah kompleks yang menghadap langsung ke depan dan berada di tengah akan dianggap bangunan yang paling sakral.
***
Nah, itulah serba-serbi mengenai rumah adat China yang bisa kamu simak.
Semoga ulasannya bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Apakah kamu sedang mencari rumah di Tangerang Selatan?
Bisa jadi, perumahan seperti Roseville BSD City adalah pilihan terbaik.
Selain itu, kamu bisa temukan pilihan menarik lainnya hanya di 99.co/id.