Di balik modernitasnya, ternyata ada beragam rumah tradisional Malaysia yang saat ini masih berdiri dengan kokoh. Seperti apa karakteristik rumah adat Negeri Jiran tersebut? Cari tahu jawabannya di sini.
Rumah adat Malaysia terkenal dengan arsitektur yang menarik.
Kemudian, nuansa budaya Melayu begitu lekat pada setiap konstruksinya.
Mengingat Malaysia sangat dekat dengan Indonesia, hal tersebut membuat rumah adatnya pun memiliki kemiripan dengan hunian tradisional kita.
Ya, Indonesia dan Malaysia berada dalam satu wilayah geografis, yakni beriklim tropis.
Dengan begitu, bahan baku dan fungsi setiap bagian rumahnya pun sama.
Nah, kali ini 99.co Indonesia telah menghimpun rumah tradisional Malaysia yang bisa kamu simak dalam uraian di bawah ini.
7 Rumah Tradisional Malaysia
1. Rumah Panjang Ulu
Rumah Panjang Ulu memang jadi hunian tradisional khas masyarakat Dayak.
Namun, Malaysia juga mengeklaim bahwa Panjang Ulu jadi rumah adat mereka.
Sampai sekarang rumah panjang ini masih digunakan sebagai tempat tinggal dan kegiatan budaya setempat.
Rumah panjang ini seluruh bangunannya terbuat dari bahan kayu dengan atap sirap.
Untuk panjangnya sendiri diperkirakan sekitar 100 meter dan tingginya sekitar 3 meter.
Selain itu, rumah panjang juga terdiri atas 30 bilik 9 pintu.
2. Rumah Tradisional Melanau
Rumah Tinggi Melanau merupakan hunian khas masyarakat Melanau sejak dahulu kala.
Bangunan ini memiliki tinggi sekitar 10 m dari permukaan tanah.
Dahulu, Rumah Melanau dijadikan sebagai tempat berlindung saat terjadi peperangan oleh masyarakat Melayu.
3. Rumah Agam Peranakan Pulau Pinang
Rumah Agam Peranakan Pulau Pinang yang sudah ada sejak 1890 ini merupakan hunian adat yang memiliki sejarah tersendiri.
Rumah Agam ini menjadi representasi sejarah lampau migrasi orang China Selat di Pulau Pinang.
Kini, Rumah Agam Peranakan Pulau Pinang dijadikan sebagai museum budaya di Malaysia.
Lebih 1000 jenis koleksi barang antik telah dipamerkan dalam rumah agam ini.
Adapun karakteristik dari hunian ini adalah memiliki motif ukiran China di sepanjang dindingnya, lantai marmer Inggris, dan besi Skotlandia.
4. Rumah Tradisional Melaka
Bangunan ini adalah rumah tradisional masyarakat Melaka.
Perbedaannya dengan jenis rumah tradisional lain di Malaysia adalah keberadaan tangga dari batu yang bermotif cantik.
Bagian tangganya juga dipasangi ubin berwarna beragam.
Diketahui, rumah Melaka memakai 12 hingga 16 batang tiang utama pada bangunan induk atau rumah ibu.
Bagian dalamnya pun tersusun dari rumah ibu, ruang tengah, dan dapur.
Kemudian pada bagian depannya terdapat serambi.
5. Rumah Melayu Sarawak
Rumah tradisional Malaysia ini memiliki karakteristik berupa banyaknya tiang yang tinggi.
Keberadaan tiang tersebut bukan cuma memberi nilai seni, tapi juga bermanfaat untuk menghindarkan dampak dari banjir dan serangan binatang.
6. Rumah Panjang Dayak
Rumah adat ini memiliki ukuran yang fantastis, yaitu panjang 138 meter dan tinggi 7 meter.
Bahkan, ada juga Rumah Panjang Dayak yang ukurannya mencapai 300 meter, lo!
Sebagai perbandingan, ukuran standar lapangan sepak bola adalah sekitar 105 x 68 meter.
Jadi, bisa dibilang rumah adat ini lebih panjang daripada sebuah lapangan sepak bola.
7. Istana Seri Menanti
Rumah adat Malaysia yang satu ini adalah istana negara dari Negeri Sembilan, Malaysia.
Hampir keseluruhan bangunannya terbuat dari material kayu.
Bangunan ini dibangun pada tahun 1902 sebagai tempat penginapan resmi Yang di-Pertuan Besar Tuanku Muhammad.
Istana Seri Menanti berdiri pada bangunan empat lantai.
Menariknya, rangka kayu dari rumah tradisional ini tidak disambung dengan paku, lo.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu, ya.
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan masa kini di Bogor?
Bisa jadi, Podomoro Golf View adalah pilihan terbaik.
Selain itu, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk temukan beragam pilihan perumahan, karena kami selalu  #AdaBuatKamu!
***sumber foto: iproperty.com.my
