Berita Berita Properti

Dihimpit Gedung Besar Kota Jakarta, Ini Sejarah Candra Naya. Bangunan Khas Tionghoa yang Cantik dan Memukau!

2 menit

Berada di antara gedung dan apartemen besar di daerah Jakarta Barat, bangunan penuh bersejarah bernama Candra Naya tetap berdiri anggun di tengah-tengahnya. Rumah dengan gaya arsitektur khas Tionghoa ini pun benar-benar tampil mencuri perhatian.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat media sosialnya mengunggah sebuah bangunan bersejarah bernama Candra Naya, pada 30 Januari 2022 kemarin.

Uniknya, Candra Naya berlokasi tepat di tengah-tengah gedung dan apartemen raksasa di jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.

Sontak, walau tak sebesar gedung di sekelilingnya, ia tampil mencuri perhatian dan memukau.

Siapa sangka, jika bangunan yang mempunyai gaya arsitektur Tionghoa ini pun mempunyai nilai sejarah tinggi.

Apa saja? Selengkapnya bisa kamu simak di sini!

Sejarah Candra Naya, Gedung dengan Gaya Tionghoa yang Jadi Cagar Budaya di Indonesia

bangunan bersejarah candra naya

sumber: cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Setelah ditelusuri, ternyata Candra Naya termasuk ke dalam bangunan cagar budaya yang terdaftar di laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id.

Bangunan yang berlokasi di jalan Gajah Mada No. 188, Glodok, Jakarta Barat itu, memang berada di kawasan pecinaan atau China Town Hall di Jakarta.

Menilik sejarahnya, bangunan ini dulu merupakan rumah seorang mayor Tionghoa di Batavia.

“Ia adalah mayor Khouw Kim An, yang merupakan menantu Poa Keng Hek, pendiri organisasi Tionghoa modern pertama di Hindia Belanda, Tiong Hwa Hwe Kwan. Ia diberi pangkat mayor oleh pemerintahan kolonial Belanda untuk mewakili etnis Tionghoa di pemerintahan,” tulis akun @DKIJakarta di twitter.

Melansir laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, setelah Indonesia merdeka, Candra Naya Kemudian dipakai untuk sarana pendidikan dan kegiatan sosial oleh perkumpulan Sion Min Hui.

Tidak hanya itu, bahkan bangunan tersebut sempat digunakan untuk mengadakan turnamen bulu tangkis dan lokasi perkuliahan Universitas Tarumanegara.



“Sempat menjadi lokasi kuliah mahasiswa Universitas Tarumanegara dan menjadi tempat penyelenggara pertandingan bulu tangkis internasional pertama di Indonesia yakni Indonesia open,” tulis @DKIJakarta.

Gaya Arsitektur

bangunan candra naya

Menyoal gaya arsitektur, Candra Naya memang kuat sekali aroma Tionghoa-nya.

Gaya arsitektur Tionghoa tersebut dapat kamu lihat pada bagian atap yang melengkung.

“Dapat dilihat dari bentuk atap melengkung bergaya yang kedua ujungnya terbelah dua, disebut “Yanwei” (‘Ekor Walet’) 燕尾. Struktur atap yang melengkung ini, yang juga terdapat pada bangunan kelenteng, menandakan status sosial penghuninya,” tulis laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id.

Masih mengutip laman Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, bangunan ini konon jadi rumah tradisional Cina untuk hunian yang lengkap dan masih utuh, bila dilihat dari kelengkapan komponen-komponen pembentuknya.

“Selain itu, bangunan ini adalah bangunan rumah tinggal yang terbesar, termegah, dan terindah jika dilihat dari kekayaan arsitektur dan ornamennya.”

Secara umum, Candra Naya mempunyai beberapa bagian, ada bagian depan, dua buah bangunan di samping, dan bagnunan utama berada di paling belakang.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Gallery West Residences merupakan apartemen yang berada di Jakarta Barat dengan berbagai fasilitas lengkap.

Kamu tertarik? Lihat informasi lebih menyeluruh hanya di www.99.co/id dan rumah123.com.

Cek sekarang juga!



Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts