Tawon ndas yang beberapa waktu lalu menyerang tiga orang warga di Kab. Bekasi ternyata bukan satu-satunya serangga mematikan di dunia yang menyerang manusia. Masih ada serangga lainnya!
Sebagai jenis binatang yang memiliki jumlah terbesar dan penyebaran tercepat di dunia, keberadaan serangga memang patut diwaspadai.
Ada jenis serangga yang bermanfaat bagi manusia, ada juga jenis serangga mematikan yang akan sangat berbahaya bagi manusia.
Berikut ini bukti adanya beberapa jenis serangga mematikan dan berbahaya di dunia yang seharusnya diwaspadai manusia.
7 Serangga Mematikan dan Paling Berbahaya di Dunia
1. Lalat Tsetse
Jika berbicara tentang serangga mematikan di dunia, maka kita takkan bisa mengesampingkan lalat tsetse dari daftar ini.
Lalat tsetse meskipun ukurannya kecil namun sangat ditakuti kehadirannya karena makhluk ini membawa penyakit mematikan.
Penyakit tersebut ialah penyakit tidur yang dapat mengakibatkan korbannya kehilangan tidur, perubahan kepribadian, hingga kematian.
Serangga ini harus diwaspadai karena biasa hadir di area tempat tidur.
2. Japanese Giant Hornet
Japanese Giant Hornet, sesuai namanya, merupakan salah satu serangga mematikan di dunia dengan ukuran terbesar.
Ukuran hornet dewasa ini disebut bisa mencapai 4 cm dengan panjang sayap mencapai 6 cm.
Setiap ekor hornet membawa racun yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyerang sistem saraf dan mematikan jaringan di sekitarnya.
Bahlan, hewan ini pun telah menyebabkan sekitar 30 hingga 40 kematian warga Jepang akibat sengatannya.
3. Semut Api
Semut api mungkin kelihatannya kecil, namun jangan sampai tertipu dengan bentuk tubuhnya ya!
Semut api atau fire ant adalah serangga mematikan dan paling berbahaya yang berasal dari jenis Solenopsis dengan warna tubuh merah membara.
Setiap sengatan semut api akan terasa menyakitkan dan berbahaya karena hewan ini juga menyemprotkan racun alkaloid dari tubuhnya.
4. Kissing Bug
Nama hewan yang satu ini mungkin terdengar lucu dan menggemaskan, tapi bahaya yang ditimbulkan tidak main-main lho!
Gigitan kissing bug disebut dapat menyebabkan ruam yang sangat gatal dan bahkan bisa menyebabkan alergi.
Lebih menakutkan lagi, serangga mematikan ini juga membawa penyakit Chagas dari Trypanosoma cruzi yang dapat membuat kulit membengkak.
5. Semut Peluru
Menurut penelitian, semut peluru adalah spesies semut terbesar karena rata-rata memiliki ukuran panjang 3 cm.
Konon, gigitan semut peluru jauh lebih berbahaya dari Japanese giant hornet karena racun Poneratoxin dari tubuhnya mampu melumpuhkan manusia.
Gigitan dari semut ini diibaratkan seperti rasa sakit karena ditembak oleh peluru, itulah kenapa namanya semut peluru.
Untungnya, semut peluru lebih banyak hidup di daerah ekstrem di wilayah timur seperti di negara Honduras dan Paraguay.
6. Lebah Pembunuh
Spesies lebah pembunuh atau Africanized honey bee pertama kali ditemukan di daerah Brasil pada 1950.
Sengatan lebah ini sangat kuat sehingga bisa menyebabkan berbagai gejala dari mulai ringan hingga berat yang membutuhkan penanganan medis.
Lebah ini juga disebut sebagai lebah yang sangat agresif sehingga mampu mengejar manusia sejauh lebih dari 1,5 km.
7. Tawon Ndas
Baru-baru ini, tawon ndas (Vespa affinis) menyerang dan mengakibatkan tiga orang di Kab. Bekasi Jawa Barat harus mengalami perawatan medis.
Menurut peneliti biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, racun gigitan tawon ndas memang sangat mematikan, terutama bila bergerombol/
“Sengatan yang isinya racun bisa mematikan binatang vertebrata lain termasuk manusia yang mengganggu sarang apabila jumlah sengatan cukup banyak,” ujar Rosichon kepada CNNIndonesia, Kamis (10/10/2019).
Salah satu racun yaitu zat kimia feromon yang kehadirannya bisa menarik dan mengundang tawon-tawon lain untuk ikut menyerang.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.
