Bagi peneliti, mengetahui struktur karya ilmiah merupakan salah satu hal yang sangat penting. Untuk kamu yang masih belum paham, yuk simak penjelasannya secara sederhana.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, ada sejumlah aspek yang harus diperhatikan, lo.
Tidak cuma topik atau tema pembahasan, aspek lain yang tak kalah penting adalah struktur karya tulis ilmiah.
Memahami struktur yang baik dan benar akan memudahkan kamu dalam menyusun karya tulis tersebut.
Struktur tersebut berlaku untuk penulisan makalah, proposal, jurnal, paper, skripsi, tesis, disertasi, hingga jenis karya ilmiah lainnya.
Nah, struktur pada karya tulis tersebut bisa berbeda-beda tergantung dari jenis dan kebutuhannya.
Selengkapnya, pahami penjelasan berikut ini, ya!
Apa Itu Struktur Karya Ilmiah?
Struktur karya ilmiah adalah bagian-bagian yang terdiri dari tiga bagian pokok.
Struktur sajian suatu karya tulis ilmiah pada umumnya terdiri dari pendahuluan, inti (pokok pembahasan), dan penutup.
Namun, menurut buku berjudul Panduan Penulisan Ilmiah, ada pula unsur tambahan lain pada struktur tersebut.
Mulai dari halaman judul, prakata, judul, daftar isi, daftar tabel/skema, daftar pustaka atau bibliografi, dan lampiran.
Nah, keberadaan unsur tambahan ini bergantung pada tingkat formalitas dari sebuah tulisan.
Semakin tinggi tingkat formalitas sebuah karya ilmiah, makin lengkap unsur-unsur tambahan tersebut digunakan.
Selengkapnya, baca sistematika karya ilmiah berikut ini.
Struktur Karya Ilmiah
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bagian awal dari struktur karya ilmiah yang berisi gambaran topik permasalahan yang akan disajikan.
Pendahuluan merupakan bagian yang menjadi titik masuk bagi pembaca sehingga harus disajikan secara baik.
Alasannya, supaya dapat memikat pembaca dalam memahami argumen yang disajikan dalam karya ilmiah tersebut.
Menurut buku Panduan Penulisan Ilmiah, sejumlah aspek pada pendahuluan antara lain latar belakang masalah, rumusan masalah dan batasannya, tujuan dan manfaat, metode penelitian, hingga landasan teori.
Berikut penjelasannya, Property People.
- Latar Belakang Masalah
Struktur karya tulis ilmiah pada bagian latar belakang masalah menjelaskan ketertarikan penulis terhadap objek bahasan.
Penulis juga memaparkan tinjauan pustaka mengenai beberapa penelitian yang relevan dan sudah ada sebelumnya.
- Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah
Rumusan masalah pada struktur yang satu ini membahas fenomena menarik yang ditulis ecara eksplisit.
Hal tersebut dirumuskan berdasarkan gejala masalah yang muncul.
Kendati demikian, permasalahan yang akan diteliti itu harus dibatasi.
Hal ini agar pembahasan bisa lebih fokus dan tidak meluas kepada isu-isu yang tidak relevan sehingga lebih efektif.
- Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat pada bagian pendahuluan struktur kaya tulis ilmiah sangatlah penting.
Pada dasarnya, tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat pernyataan.
Adapun manfaat penelitian menjelaskan tentang dampaknya, misalnya, bagi ilmu pengetahuan.
- Metode Penelitian dan Analisis Data
Metode penelitian berisi tentang materi penelitian, alat penelitian, variabel, data yang dikumpulkan, hingga teknik yang digunakan.
Tujuannya, untuk memberikan informasi pada pembaca seputar proses pengumpulan dan analisis data.
Metode penelitian harus ada pada struktur proposal karya ilmiah dan jenis lainnya.
- Landasan Teori
Landasan teori pada karya tulis ilmiah diperlukan dalam mengkaji suatu permasalahan.
Dengan kata lain, landasan teori adalah kerangka berpikir untuk memecahkan suatu masalah.
2. Isi (Pokok Pembahasan)
Struktur karya ilmiah adalah isi atau pokok pembahasan yang merupakan hal terpenting dalam penelitian karya ilmiah.
Bagian ini merupakan inti dari tulisan yang memaparkan informasi atau data yang telah diperoleh.
Kemudian, penulis menganalisisnya berdasarkan data-data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam rumusan masalah.
Nah, kamu juga harus paham kalau pada bagian ini biasanya terdiri dari beberapa sub-bab atau sub-pembahasan.
Perbandingan jumlah setiap bagian karya ilmiah pada umumnya lebih banyak pada bagian isi, sedangkan bagian pendahuluan dan penutup cenderung lebih sedikit.
Bagian isi merupakan pernyataan dan pengembangan gagasan utama.
Nah, karena sifatnya sangat penting maka bagian ini berisi pemecahan masalah yang diungkapkan pada bagian pendahuluan.
3. Penutup
Bagian sistematika karya ilmiah adalah penutup yang berisi kesimpulan, saran, atau rekomendasi.
Pada bagian yang satu ini kamu harus menjelaskan temuan-temuan dari hasil penelitian secara ringkas, sederhana, dan jelas.
Adapun pada bagian saran menyampaikan rekomendasi terkait temuan dari penelitian tersebut.
Kamu juga bisa menjelaskan kelemahan dari penelitian yang dilakukan sehingga perlu untuk ditindaklanjuti oleh peneliti lainnya.
Intinya, bagian akhir atau penutup pada urutan karya ilmiah merupakan bagian kesimpulan yang harus memuat gagasan utama yang dituangkan dalam isi karya ilmiah.
4. Unsur-Unsur Tambahan
Tidak hanya dari tiga bagian pokok, ada juga hal lain pada karya tulis ilmiah yang mesti kamu perhatikan.
Contoh struktur karya ilmiah adalah judul, abstrak, prakata atau kata pengantar, dan daftar pustaka.
Hanya saja, melansir Panduan Penulisan Ilmiah, unsur-unsur tersebut biasanya berlaku pada karya tulis ilmiah dengan tingkat formalitas tinggi.
Misalnya pada struktur karya ilmiah populer seperti skripsi, tesis, dan sejenisnya.
Untuk memudahkan kamu dalam memahami sistematika karya ilmiah maka ketahui juga bahwa karya ilmiah ada bermacam-macam.
Secara garis besar, karya ilmiah terdiri dari makalah, artikel, dan laporan penelitian.
Makalah dapat dibedakan atas makalah tugas perkuliahan dan makalah tugas akhir.
Sementara itu, artikel terdiri dari artikel media massa dan artikel pada jurnal ilmiah.
Laporan penelitian dapat dibedakan atas skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitan.
Jadi, struktur karya ilmiah semi formal, formal, hingga populer dapat berbeda-beda.
Simak selengkapnya melansir buku Prinsip Dasar dan Struktur Penulisan Karya Ilmiah oleh Seipah Kardipah.
Macam-Macam Struktur Karya Ilmiah
1. Makalah
Struktur penulisan makalah untuk tugas perkuliahan atau makalah tugas akhir terdiri dari halaman judul hingga bab penutup.
Berikut struktur karya ilmiah makalah:
- Sampul atau halaman Judul
- Abstrak (opsional)
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Daftar tabel (opsional)
- Bab I atau bab pendahuluan
- Bab II atau bab pembahasan
- Bab III atau bab penutup
2. Artikel Ilmiah
Jika kamu sedang menyusun artikel ilmiah maka ada struktur yang mesti diperhatikan.
Berikut struktur karya ilmiah pada artikel ilmiah:
- Judul
- Nama penulis dan afiliasi penulis
- Abstrak dan kata kunci
- Bagian awal
- Bagian isi
- Bagian penutup
- Daftar pustaka
- Lampiran (opsional)
3. Laporan Penelitian
Struktur karya ilmiah pada skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian rupanya berbeda bila dibandingkan dengan makalah dan artikel.
Biasanya, penulisan skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian jauh lebih kompleks.
Berikut sistematika karya ilmiah laporan penelitian:
- Halaman judul (sampul luar dan sampul dalam)
- Pernyataan
- Persembahan
- Pengesahan pembimbing
- Pengesahan penguji
- Abstrak
- Kata pengantar
- Ucapan terima kasih (opsional)
- Daftar isi
- Daftar tabel (opsional)
***
Jadi, sekarang sudah tahun kan kalau diminta sebutkan struktur karya ilmiah.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Baca artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Agar tak ketinggalan informasi, ikuti Google News Berita 99.co Indonesia.
Ingin punya hunian yang nyaman? Segera temukan rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.
Kini, mencari hunian di 99.co #segampangitu.
**Gambar cover: unib.ac.id