Berita Ragam

Struktur Teks Editorial Disertai Contoh Terbaru 2023. Mudah Dipahami!

4 menit

Berencana membuat teks editorial untuk ditayangkan di surat kabar, media online atau majalah? Sebaiknya kamu pahami struktur teks editorial agar tulisanmu lebih bermutu!

Property People, yang gemar membaca koran atau majalah pasti pernah menemui teks editorial.

Teks editorial atau dikenal juga teks opini adalah tulisan yang berisi pandangan pimpinan redaksi akan sebuah peristiwa yang didukung data-data.

Penulis dapat menyampaikan pandangannya terkait tema-tema yang hangat diperbicangkan saat ini, misalnya pendidikan, lingkungan, dan kesehatan.

Untuk menulisnya diperlukan pemahaman terhadap struktur teks editorial yang sesuai dengan kaidahnya.

Berikut adalah strukturnya yang dilengkapi dengan contoh teks editorial atau bisa juga disebut contoh artikel opini beserta strukturnya.

Struktur Teks Editorial dan Penjelasannya

Dalam buku berjudul “Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan” karya Taufiqur Rahman dijelaskan mengenai struktur teks editorial.

Disebutkan bhawa struktur teks editorial terdiri atas, penyataan pendapatan (tesis), argumentasi, dan pernyataan ulang pendapat.

1. Pernyataan Pendapat (Tesis)

Melansir laman Kemdikbud, pernyataan pendapatan berisikan sudut pandang penulis mengenai permasalahan yang dibahas.

Dalam naskah akademis, tesis adalah teori yang diperkuat dengan pendapat.

2. Argumentasi

Bagian ini berisi alasan yang bisa mendukung pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para pakar, dan fakta berdasarkan rujuak yang dipercaya.

Dalam bagian argumentasi, penulis ingin berusaha meyakinkan bahwa apa yang disampaikannya benar.

3. Pernyataan Ulang Pendapat

Terakhir, ada bagian penyataan ulang pendapatan yang bertujuan untuk menegaskan keseluruhan isi teks editorial.

Bagian akhir ini, penulis ingin lebih meyakinkan lagi pembaca mengenai pendapat yang telah disampaikan sebelumnya.

7 Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya Terbaru 2023

1. Teks Editorial tentang Pendidikan

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Beberapa tahun terakhir kita mendengar tren baru dalam dunia pendidikan, yaitu full day school. Beberapa sekolah yang menerapkan sistem ini, memiliki jam berangkat 06.30 pagi dan diakhiri pukul 16.00. Harapannya yaitu agar siswa meningkatkan prestasi dalam bidang akademik.

Dalam sistem full day school, anak-anak akan mendapatkan pendidikan karakter dan sumber pengetahuan yang luas. Selain itu, full day school dinilai dapat mengurangi kenakalan remaja. Sebab anak akan lebih lama dalam pantauan sekolah, dan mengurangi aktivitas yang kurang bermanfaat.

Argumentasi

Tak semua pihak setuju dengan program full day school ini. Mereka yang tidak setuju kebanyakan mempersoalkan anak akan kehilangan waktu bersosialisasi. Namun, sebenarnya anak akan tetap bersosialisasi di lingkungan sekolahnya, yaitu dengan teman-teman satu sekolah. Tidak menutup kemungkinan sepulang sekolah, si anak masih bisa bersosialisasi dilingkungan tempat tinggal dan lingkungan keluarga.

Jika membandingkan manfaat, khususnya di jaman sekarang yang marak akan kenakalan remaja, dan penyalahgunaan narkoba, full day school menjadi salah satu alternatif yang dapat menanggulanginya. Anak akan lebih banyak dalam pengawasan dalam pergaulan sehari-hari.

Manfaat lain yang bisa didapatkan, khususnya bagi para wali murid adalah, tidak perlu bingung mencari tempat les atau tambahan pelajaran. Karena semua sudah diajarkan disekolah secara sistematis. Tak hanya soal pelajaran, soal soft skill para siswa akan dibekali melalui ekstra kurikuler dan keorganisasian.

Pernyataan Ulang Pendapat

Meskipun banyak memiliki manfaat positif, banyak juga yang mengeluhkan efek dari full day school, seperti anak menjadi kelelahan dan kurang fokus, prestasi yang biasa-biasa saja setelah mengikuti program full day school dan lain-lain.

Sebaiknya kita menimbang seperti apa dampak positif full day school dan seperti apa dampak negatifnya. Lebih banyak yang mana? Hal tersebut dapat dipertimbangkan kembali oleh para wali murid.

**Sumber: deckarenas.com

2. Contoh Teks Editorial di Koran Kompas

teks editorial di koran kompas

Sumber: uc.ac.id

3. Teks Editorial tentang Banjir

Pernyataan Pendapat

Bencana banjir merupakan satu di antara bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim penghujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia?

Argumentasi

Sebagai contoh kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.



Pernyataan Ulang Pendapat

Maka itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera, dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

**Sumber: spiritkepri.com

4. Contoh Teks Editorial tentang Narkoba

contoh teks editorial beserta strukturnya

Sumber: brainly.co.id

5. Teks Editorial tentang Sosial

contoh teks editorial tentang sosial

Sumber: sonora.id

6. Teks Editorial tentang Gaya Hidup

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk setiap orang. Oleh karenanya diperlukan gaya hidup yang baik agar kesehatan tetap terjaga sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Saat ini penanganan terhadap penyakit menularpun belum sepenuhnya berhasil.

Selain itu, penyakit yang tidak menular juga memiliki persoalan yang sama. Beberapa orang yang terkena penyakit tidak menular bahkan mengalami peningkatan dan penyakit tersebut dapat menjadi pembunuh nomor satu. Beberapa penyakit tersebut diantaranya kanker, jantung, diabetes, hipertensi dan stroke.

Argumentasi

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, penyebaran penyakit yang terjadi hampir merata. Hal itu menjadi pertanda bahwa kesehatan dan penyakit yang ada di masayarakat telah bergeser. Gaya hidup yang baik dan menjaga pola makan menjadi hal yang penting agar kandungan gizi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki masalah pada penyakit ganda. Namun, seharusnya hal itu membuat kita belajar dari negera lain terkait penanganan terhadap penyakit tidak menular. Salah satu prinsip yang diperlukan untuk menangani penyakit adalah dengan mencegah daripada mengobati. Langkah itu juga dapat didukung dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan adanya label informasi kandungan gizi pada makanan ataupun minuman.

Penegasan Ulang Pendapat

Pencegahan penyakit tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mengobati suatu penyakit. Sehingga, masyarakat harus lebih memperhatikan pola hidup sehat. Program yang dilaksanakan juga harus memperoleh dukungan dari lembaga terkait.

**Sumber: bsi.today

7. Contoh Teks Editorial tentang Transportasi Umum

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Dari tahun ke tahun, kemacetan menjadi masalah yang terus bertambah parah. Anekdot kemudian bermunculan seperti “Tua di Jalan” datang untuk mengkritik pemerintah mengenai kebijakannya dalam mengatur transportasi Indonesia.

Kemacetan di jalan tetap terjadi dan semakin parah memang hasil yang logis dari beberapa faktor, seperti meningkatnya jumlah penduduk, naiknya jumlah pembelian kendaraan pribadi, dan lambatnya pembangunan infrastruktur penghubung antar lokasi.

Argumentasi

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau WHO, pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat kedelapan di Asia Tenggara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dengan data kematian mencapai 12,2 persen dari 100.000 populasi.

Hal ini tentu saja dapat diminimalisasi dengan beralihnya kebiasaan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Saat ini, peran pemerintah sangat penting dalam hal pembangunan infrastruktur transportasi, baik dari kualitas armada maupun fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Namun, tantangan selanjutnya adalah besarnya anggaran dan biaya yang harus dibayar untuk membangun sebuah sistem transportasi tersebut. Dengan keadaan melemahnya seluruh ekonomi di dunia pasca pandemi berlangsung, pemerintah perlu bijak dalam menetapkan prioritas pembangunan.

Penegasan Ulang (reiteration)

Keadaan ini tentunya tak hanya dihadapi Indonesia. Banyak negara lain dengan kondisi yang relatif sama, tapi cukup berhasil mengatasi masalah kemacetan tersebut dengan mengembangkan transportasi umum yang memadai.

Indonesia tentunya dapat mencontoh hal positif tersebut untuk kebaikan bagi generasi selanjutnya. Namun, jika keputusan sudah dibuat, seharusnya konsisten dengan hal tersebut agar kita tak kembali mendengar hal buruk semacam proyek mangkrak, dan hal-hal negatif lainnya yang hanya menghabiskan anggaran negara.

**Sumber: Ruangguru.com

***

Tak hanya struktur teks editorial, ada juga contoh teks narasi yang bisa kamu pelajari.

Semoga bermanfaat, Property People!

Jangan lewatkan ulasan lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Mencari rumah idaman untuk keluarga? Temukan pilihan terbaik hanya di www.99.co/id.

Saatnya jual beli rumah maupun tanah kavling jadi #segampangitu.



Rulfhi Alimudin

Mengawali karier kepenulisan sebagai penulis lepas di beberapa media daring sejak 2016. Kini mencurahkan pikiran untuk menulis properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi di Berita 99 dan Rumah123.
Follow Me:

Related Posts