Jauh di pedalaman Amazon hidup seekor burung yang diketahui memiliki suara burung paling berisik di dunia. Seperti apa ya?
Bila dibandingkan dengan jenis burung lainnya, maka kicauan mereka tak ada apa-apanya ketika bersanding dengan burung yang satu ini.
Bagaimana tidak, suara burung paling berisik di dunia ini ternyata jauh lebih kencang daripada suara motor!
Burung itu adalah spesies burung bellbird putih yang tinggal di wilayah pedalaman Amazon.
Seperti apa sosok burung bellbird putih dengan suara paling berisik di seluruh dunia ini?
Suara Burung Paling Berisik di Dunia Setara Bunyi Petir
Sama seperti setiap jenis hewan, burung bellbird pun punya cara tersendiri untuk memikat si betina.
Ketika burung bellbird jantan ingin memikat lawan jenisnya, mereka akan mengluarkan suara burung yang khas dan sangat berisik.
Sebagai perbandingan, suara burung putih kecil seukuran merpati ini menyaingi suara gergaji mesin atau bahkan suara petir!
Hal tersebut diketahui lewat sebuah penelitian yang didokumentasikan jauh di pedalaman Hutan Amazon.
Baca Juga:
Seperti yang dipublikasikan oleh laman mnn.com, tingkat kebisingan suara bellbird putih jantan (Procnias albus) rata-rata yaitu 116 desibel.
Bahkan, suara burung ini mampu menjangkau angka yang lebih tinggi lagi yaitu 125,4 desibel!
Sebagai perbandingan, suara mesin motor dan mesin jackhammer sekitar hanya 100 desibel sedangkan suara gergaji mesin dan suara petir sekitar 120 desibel.
Tak heran, suara burung paling berisik di dunia ini dapat terdengar dari jarak puluhan kilometer jauhnya.
Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk menggaet pasangan kawinnya.
Fenomena Unik di Balik Kicau Burung Paling Berisik
Burung bellbird putih memiliki suara kicau yang tingkat bisingnya tiga kali lipat lebih kencang daripada burung the screaming piha.
Namun menariknya, tingginya suara kicau burung bellbird juga memiliki efek samping.
Semakin kencang suara burung bellbird, akan semakin pendeklah suara kicauannya.
Menurut para peneliti, hal ini dipengaruhi oleh sistem pernapasannya yang memiliki batasan dalam mengontrol aliran udara untuk menghasilkan suara.
Hasil penelitian ini sekaligus melengkapi data yang sebelumnya telah diperoleh mengenai kondisi fisik dan keunikan burung bellbird.
“Kami merasa sangat beruntung bisa melihat para betina bertengger bersama dengan para jantan,” ujar pemimpin penelitian, Jeff Podos seperti dilansir laman mnn.com.
Podos mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya yang diterbitkan dalam Journal of Current Biology ini hanyalah sebuah permulaan.
Hasil penelitian ini akan membantu para peneliti untuk lebih memahami kondisi fisik burung bellbird di masa depan.
Baca Juga:
5 Lokalisasi Terbesar di Indonesia yang Beroperasi Sampai Saat Ini
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.
