Masih belum tahu pengertian dan contoh sumber sejarah primer dan sekunder? Yuk, baca sampai tuntas artikel berikut ini!
Setiap catatan sejarah mempunyai peninggalan yang bisa dijadikan sebagai sumber untuk mengidentifikasi suatu peristiwa sejarah.
Adanya banyak jenis sumber sejarah akan membantu kita dalam memahami berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Lalu, apa sebenarnya sumber sejarah dan bagaimana kita bisa mengidentifikasinya?
Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Sumber Sejarah?
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang mengandung informasi mengenai peristiwa sejarah, baik berbentuk lisan, tulisan, atau audio-visual.
Sumargono dalam buku Metodologi Penelitian Sejarah (2021) menyebutkan bahwa sumber sejarah adalah kumpulan materi sejarah yang tersebar dan terdiversifikasi atau beraneka ragam.
Untuk itu, bisa disimpulkan jika sumber sejarah adalah jejak masa lampau yang merupakan hasil dari peninggal serta kebudayaan manusia.
Informasi yang dijadikan sebagai sumber sejarah harus berasal dari aktivitas manusia di masa lalu dan berupa keterangan di mana, kapan, dan bagaimana sebuah peristiwa bisa terjadi.
Data yang dikumpulkan ini digunakan oleh ahli sejarah untuk merekonstruksi peristiwa sejarah.
Jenis-Jenis Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Kira-kira apa perbedaan dari kedua jenis tersebut?
Simak penjelasannya berikut ini!
1. Sumber Primer
Sumber sejarah primer adalah informasi sejarah yang berasal dari kesaksian seseorang yang pernah melihat peristiwa dengan indera yang dimilikinya.
Informasi ini didapat dari orang yang secara langsung terlibat dalam peristiwa sejarah.
Hal tersebut membuat sumber primer bisa berupa keterangan langsung dari pelaku dan saksi sejarah, arsip, dokumen asli, foto, benda peninggalan, dan artefak.
Jenis ini dibuat selama periode waktu di masa lampau menurut sudut pandang pelaku dan saksi sejarah selaku pengamat langsung peristiwa sejarah.
Oleh karenanya, sumber primer harus sezaman dengan peristiwa sejarah yang terjadi di masa lampau.
Karena sumbernya dari pelaku dan saksi sejarah, fungsi sumber primer adalah sebagai rujukan utama dalam penelitian sejarah.
Sayangnya, jenis ini punya beberapa kekurangan seperti:
- ketersediaan sumber yang relatif terbatas,
- akses sumber yang sulit, dan
- ingatan pelaku dan saksi sejarah mulai berkurang.
Contohnya antara lain:
- dokumen pengadilan,
- arsip,
- dokumen properti,
- artikel surat kabar,
- laporan militer,
- daftar nama militer,
- pidato,
- rekaman,
- foto,
- puisi,
- novel,
- surat,
- prasasti
- memoar, dan
- otobiografi.
2. Sumber Sekunder
Sumber sejarah sekunder adalah informasi yang berasal dari kesaksian dari seseorang yang tidak secara langsung terlibat dalam sebuah peristiwa sejarah.
Jenis sumber sejarah ini tidak memberikan bukti secara langsung dari pelaku, tetapi memberikan informasi yang berasal dari data primer yang sudah direkonstruksi atau ditafsirkan.
Dengan begitu, sumber sekunder bisa juga dikatakan sebagai sumber yang diperoleh tidak langsung dari pelaku sejarah.
Karena itu pula, fungsinya adalah sebagai pelengkap informasi dari sumber primer dan jadi rujukan awal untuk melakukan penelitian sejarah.
Contoh sumber sejarah sekunder antara lain sebagai berikut.
- Ulasan buku
- Artikel ilmiah
- Ulasan literatur
- Biografi
- Laporan penelitian
Cara Menentukan Sumber Sejarah Primer atau Sekunder
Untuk memahami secara mudah perbedaan antara sumber sejarah primer dan sekunder, kamu bisa menyimak contoh di bawah ini.
Arsip tertulis periode VOC dan pemerintah kolonial Belanda adalah sumber sejarah primer.
Namun, skripsi atau karya ilmiah yang membahas periode VOC dan pemerintah kolonial Belanda bisa disebut sebagai sumber sejarah sekunder.
***
Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!
Simak artikel seputar pelajaran sejarah lainnya hanya di Berita 99.co.
Yuk, ikuti Google News kami untuk baca artikel terbaru lainnya.
Rumah incaranmu pasti ada di www.99.co/id karena cari properti kini bisa #SegampangItu.
