Tanaman organik adalah hasil dari budidaya tanaman secara alami. Bahan yang digunakan biasanya bahan-bahan biologis. Gunanya untuk mempertahankan kesuburan dan keseimbangan ekologis tanpa mencampurkannya dengan bahan sintetis atau kimia.
Pertanian organik sistemnya menggabungkan inovasi, tradisi, dan ilmu pengetahuan untuk memanfaatkan lingkungan.
Agar menjaga kualitas hidup yang lebih baik, pertanian organik harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menjaga dan melindungi kualitas tanah menggunakan bahan organik dan aktivitas biologis.
- Menjaga nutrisi tanaman secara alami untuk mendorong mikroorganisme
- Menggunakan bahan-bahan alami tanpa zat kimia untuk perawatannya
- Menggunakan metode rotasi tanaman untuk mengendalikan hama. Bisa juga memanfaatkan predator alami serta pupuk organik dan hayati.
- Selalu menjaga ekosistem dengan memperhatikan alam sekitar.
Keuntungan & Kelebihan Tanaman Organik
Tanaman organik akan ternutrisi lebih baik dibandingkan cara konvensional.
Selain itu nilai gizi dan kandungan vitaminnya lebih banyak serta rasanya pasti lebih nikmat.
Sayuran dan buah-buahan organik akan lebih segar dan rasanya jauh lebih baik untuk metabolisme tubuh.
Sebab kandungan antioksidanya sangat tinggi.
Nah, seiring berkembangnya tren hidup sehat, tanaman rumahan seperti sayuran dan buah organik pun makin dilirik masyarakat.
Hal ini pun bisa menjadi peluang bisnis untukmu.
Jika bisa mengembangkan tumbuhan organik tersebut dengan baik dan sehat…
…kamu bisa menyuplai ke toko-toko organik maupun supermarket, lho!
Tertari tidak untuk melakukan usaha rumahan satu ini?
Apa saja ya sayur dan buah organik yang mudah dan bermanfaat untuk dikembangkan di rumah?
Mari simak 12 jenis tanaman organik di halaman rumah yang bisa dikembangkan dengan mudah berikut ini.
12 Jenis Tanaman Organik untuk Ditanam di Rumah
1. Kangkung
Tanaman kangkung termasuk salah satu tanaman yang cepat tumbuh.
Contoh sayuran organik ini hanya membutuhkan waktu 6 minggu untuk tumbuh setelah ditanam.
Manfaat kangkung organik yang utama adalah karena mengandung vitamin A, C, dan B kompleks.
Bukan rasa mengantuk yang kamu dapat tapi energi yang lebih akan kamu rasakan setelah memakan kangkung.
Benihnya bisa kamu dapatkan di toko pupuk atau trubus.
2. Kailan
Tanaman organik selanjutnya adalah kailan.
Selain kaya akan vitamin A, kalian bermanfaat untuk mencegah kanker karena kandungan isotiosianatnya yang tinggi.
Kamu juga bisa lho mengajak si kecil menanam kalian bersama-sama di pekarangan rumah.
3. Cabai
Cabai merah atau cabai rawit merupakan komoditas utama yang grafik tertingginya dikonsumsi oleh rumah tangga.
Oleh sebab ini mengapa kamu tidak menanam cabai sendiri di halaman rumah?
Ini juga berguna untuk kamu saat harga cabai melonjak naik.
Apabila kamu menanam sendiri dampak yang dikenakan tidak akan berpengaruh pada kamu lho, Sahabat 99.
Tanaman cabai tidak membutuhkan perhatian khusus.
Cabai bisa tumbuh pada suhu 26-37 derajat celcius.
Sekali panennya jenis sayuran organik ini akan menghasilkan 40-50 cabai.
4. Caisim (Sawi)
Sayuran organik yang ini dijamin tidak bikin rasa pahit di lidah karena memiliki rasa manis alami.
Sawi mudah dicerna oleh anak-anak dan bisa dikonsumsi sebagai campuran nasi goring, telor dadar atau makanan lainnya.
Caisim kaya akan serat, vitamin A , C , dan E.
Kamu suka sawi?
Tanamlah di dekat jendela dapur atau pekarangan rumah.
5. Bayam
Sudahkah kamu tahu kandungan penting dari bayam?
Sangat bermanfaat bagi tubuh kamu lho.
Ada zat folat, vitamin A, flavonoid, dan zat pencegah kanker.
Zat-zat ini sangat berguna untuk kamu yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Tak hanya itu, kamu bisa memasukkan bayam dalam menu makanan MPASI.
Tanaman organik ini tumbuhnya pun terbilang mudah yakni, hanya dirawat dan disiram saja agar bayam tumbuh subur.
6. Bokchoy (Sawi Daging)
Bok choy, pak choy, atau sawi daging mengandung serat dan vitamin C yang paling tinggi dari keluarga sawi lainnya.
Ibu hamil dapat merasakan manfaat kandungan folat tinggi yang ada pada sawi daging.
Selain dimasak, banyak ibu memanfaatkan rasa asli pak coy organik sebagai jus.
Untuk menambah kelezatan alami dan sumber energi serta vitamin, pisang ambon, nanas atau limun bisa kamu jadikan campurannya.
7. Tomat
Siapa yang tidak suka buat tomat?
Wah sayang banget deh jika kamu tak suka salah satu contoh sayur organik ini.
Kesegaran tomat menggunakan sistem hidroponik sangat terjaga karena tidak akan terkontaminasi pestisida.
Sebab tomat organik sangat awet dan tidak mudah busuk meski disimpan dalam jangka waktu yang lama, lho.
Tanaman tomat tidak bisa hidup di daerah yang dingin, karena tomat tumbuh sekitar 23 sampai 25 derajat celcius.
8. Lidah Buaya
Selain tanaman hias, daging lidah buaya memiliki manfaat yang beragam.
Daging lidah buaya bermanfaat untuk kesehatan rambut juga olahan makanan.
Tanamannya sendiri pun berfungsi untuk membersihkan polusi udara yang ada di dalam rumah.
9. Selada
Daun selada tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Penyemaian selada hanya membutuhkan 2 minggu.
Kamu bisa memanfaatkan selada untuk pelengkap burger.
Yummy!
10. Timun
Timun membutuhkan lahan yang luas sehingga membutuhkan wadah yang cukup besar untuk menanamnya.
Manfaat dari timun yang bisa kamu miliki adalah menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi jerawat dan menghaluskan kulit.
Sedangkan untuk olahan makanan, kamu bisa membuat timun menjadi acar, asinan, dan lalapan.
11. Pare
Selanjutnya, tanaman organik lainnya adalah pare.
Walau rasanya pahit, contoh tanaman organik ini bisa jadi langganan dalam menu masakan Indonesia.
Beberapa hasil riset membuktikan bahwa manfaat pare dipercaya mampu menghancurkan beragam jenis kanker.
Akan tetapi, studi ini hanya dilakukan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah tertentu.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mempelajari manfaat pare dalam mencegah serta menghentikan pertumbuhan sel kanker pada manusia.
12. Brokoli
Terakhir, kebun organik rumahan milikmu bisa ditanami tumbuhan brokoli.
Brokoli merupakan makanan sehat yang tergolong ke dalam kelompok sayuran cruciferous bersama dengan sayur kale dan lainnya.
Sayur brokoli bisa kamu langsung makan ataupun ditambahkan pada menu masakan rumah buatanmu.
Namun, kandungan nutrisinya sudah berubah, jika sayur brokoli mengalami proses pengolahan, sebelum kamu menyantapnya.
Brokoli dapat diolah dengan cara merebus, menggoreng, mengukus, atau memasukkannya ke microwave.
Manfaatnya sendiri ialah dapat mengurangi kandungan vitamin C, gula, dan protein dalam sayur ini.
Jadi, lebih baik dengan cara dikukus karena nutrisi yang hilangnya tidak terlalu banyak.
***
Temukan artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Ikuti pula Google News dari Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru.
Sedang mencari rumah dengan harga terjangkau?
Lihat pilihannya di www.99.co/id, yuk!
Selain bisa dapatkan pilihan terbaiknya, kamu juga bisa #segampangitu beli rumah di sana.