Sudah rutin membaca Al-Qur.’an setiap hari, tetapi tidak yakin melakukannya dengan benar? Daripada terus-menerus ragu, yuk pelajari ulang jenis-jenis harakat atau tanda baca Alquran serta cara membacanya!
Sebagaimana bahasa Indonesia, bahasa Arab dalam Al-Qur.’an memiliki tanda bacanya sendiri.
Apabila kamu salah membacanya, tentu makna atau artinya pun akan berubah.
Bisa jadi bacaan yang sebelumnya berupa doa atau pujian malah berubah jadi ejekan.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan kamu benar-benar memahami seluruh tanda baca Alquran, ya.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
8 Tanda Baca Alquran dan Cara Membacanya
1. Fatah atau Fathah (فتحة)
Pertama, ada tanda baca fatah/fathah yang melambangkan konsonan “a”.
Bentuknya berupa garis horizontal kecil (ﹷ) yang berada di atas huruf Arab, Property People.
Menurut situs unhamzah.ac.id, istilah fathah sendiri mengandung makna membuka.
Oleh karena itu, kamu harus membuka mulut untuk mengucapkan konsonan “a” agar terucap dengan jelas.
Apabila harakat fatah kamu letakkan di huruf hijaiyah seperti lam (ل), maka pengucapannya akan menjadi la (لَ).
2. Damah atau Dhommah (ضمة)
Selanjutnya, ada tanda baca damah yang bentuknya seperti huruf waw (ُ-) dengan ukuran yang kecil dan berada di atas huruf hijaiah.
Ketika membaca Al-Qur.’an dan menemukan harakat ini, kamu harus membacanya dengan konsonan “u”.
Anggap saja kamu melihat huruf lam (ل) mendapat tanda baca damah (ُ-). Maka, pengucapannya menjadi lu (لُ).
3. Dhammatain (ضم تنوين)
Dhammatain adalah tanda baca dalam Al Quran yang berbentuk huruf wau (ــٌـ) kecil dan biasanya terletak di atas salah satu huruf hijaiyah.
Berdasarkan buku 1 1/2 Jam Lancar Membaca AlQuran yang ditulis oleh Ahmad Juaeni dan Ihat El-Syuja’Bn tanda ــٌـ dibaca un, lambangnya adalah dhamah beralis.
4. Kasrah (كسرة)
Menurut situs KBBI daring, kata “kasrah” merujuk pada tanda baca huruf Arab untuk menyatakan bunyi “i”.
Bentuk tanda baca Alquranini mirip dengan fatah, tetapi posisinya adalah di bawah huruf hijaiah (ِ-).
Apabila huruf hijaiah seperti lam (ل) mendapat tanda baca kasrah (ِ-), maka kamu harus membacanya li (لِ).
Sebagai catatan, ketika huruf hijaiah dengan harakat atau tanda baca kasrah bertemu dengan huruf ya (ي), kamu harus membacanya sepanjang dua konsonan.
Contohnya, huruf li (لِ) bertemu dengan ya (ي), berarti kamu harus membacanya lii (لي).
5. Sukun (سکون)
Tanda baca Alquran berikutnya adalah sukun yang bentuknya bulat seperti huruf ha (ْ-) di atas huruf hijaiah.
Harakat ini adalah penanda hilangnya bunyi vokal dalam bahasa Arab.
Biasanya huruf dengan tanda baca sukun akan kamu temukan berdampingan dengan huruf vokal.
Contoh kasusnya, huruf mim (م) dengan harakat fatah bertemu dengan dal (د) yang berharakat sukun.
Maka, penulisannya menjadi مـَدْ dan kamu harus membacanya sebagai mad sebab huruf dal konsonannya mati.
6. Tanwin (التنوين,)
Selanjutnya, ada tanwin, yakni kondisi ketika tanda baca Alquran terdiri dari dua baris.
Menurut hukum tajwid, harakat tanwin terbagi menjadi tiga jenis, yakni
- tanwin fatah (ً-),
- tanwin kasrah (ٍ-), dan
- tanwin damah (ٌ-).
Ketika kamu menemukan harakat seperti ini, maka pembacaannya perlu ditambah dengan konsonan “n”.
Ini membuat bunyi tanda baca Alquran berubah menjadi “an”, “in”, dan “un”.
7. Alif Khanjariah (ألف_خنجرية)
Selanjutnya, ada alif khanjariah, tanda baca dalam Al-Qur.’an yang bentuknya mirip huruf alif (ا ).
Tanda baca Alquran satu ini dikenal juga sebagai mad thabi’i dalam hukum tajwid dengan pengucapan sepanjang dua harakat.
Biasanya, tanda baca ini akan melebur dengan huruf hijaiah sehingga membentuk garis lurus vertikal di belakang.
Contoh kasusnya adalah pertemuan huruf lam (ل) dengan alif khanjariah sehingga bentuknya menjadi (لاَ) dan bacaannya menjadi laa.
8. Tasydid (تشديد)
Ada juga tanda baca Alquran yang bernama tasydid (تشديد) atau syaddah (شدة).
Bentuknya mirip seperti huruf “w” (ّ-)atau kepala dari huruf sin (س) dan bisa kamu temukan di atas huruf hijaiah.
Harakat satu ini melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang menimbulkan huruf ganda.
Contohnya adalah pertemuan huruf mim bertanda baca fatah (مَ) dengan huruf dal tasydid fatah (دَّ).
Apabila ini terjadi, kamu harus membacanya sebagai madda (مَدَّ).
Mengenal Tanda Baca Huruf Hijaiyah
Selain memahami tanda baca Al-Qur.’an kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis huruf hijaiyah.
Menurut buku 6 Langkah Mudah Lancar Membaca Al-Quran yang ditulis oleh M. Raya Fahreza, hijaiyah merupakan huruf di dalam Al-Qur.’an yang berjumlah 30.
- أ: Alif
- ب: Ba
- ت: Ta
- ث: Tsa
- ج: Jim
- ح: Ha
- خ: Kho
- د: Dal
- ذ: Dzal
- ر: Ra
- ز: Zai
- س: Sin
- ش: Syin
- ص: Shod
- ض: Dhod
- ط: Tho
- ظ: Zho
- ع: ‘Ain
- غ: Goin
- ف: Fa
- ق: Qof
- ك: Kaf
- ل: Lam
- م: Mim
- ن: Nun
- و: Wau
- هـ: Ha
- لا: Lam alif
- ء: Hamzah
- ي: Ya
***
Itu dia sejumlah harakat atau tanda baca dalam Alquran yang harus kamu pahami.
Kunjungi laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti.
Kamu sedang mencari rumah impian?
Membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi lamannya sekarang juga!