Kamu familiar dengan istilah puasa Daud? Amalan satu ini datang dari nabi Daud a.s. dan tergolong ibadah puasa sunah tertinggi. Berikut ulasan lengkap mengenai keutamaan, niat, serta tata caranya!
Dalam Al-Qur’an, nabi Daud a.s. dikisahkan sebagai sosok yang memiliki banyak keistimewaan.
Ia memiliki suara merdu, mampu melunakkan besi kokoh, dan memiliki fisik yang sangat kuat.
Keistimewaan ini kabarnya datang dari kebiasaan berpuasa selang-seling sehari sepanjang hidupnya.
Amalan inilah yang kemudian kita kenal sebagai puasa Daud.
Yuk, pahami keutamaan, niat amalan, dan tata caranya dalam artikel di bawah ini.
Apa Itu Puasa Daud?
1. Dalil Amalannya
Sederhananya, puasa Daud merujuk pada pola berpuasa yang selang-seling sehari.
Jadi, jika hari ini kamu puasa, maka besok kamu tidak puasa, dan lusa puasa kembali.
Hukum amalannya sunah, tetapi sangat berpahala apabila kamu kerjakan.
Ini karena Allah Swt. menurut sabda Rasulullah sangat mencintai puasa sunah satu ini.
Berikut dalil utamanya:
“Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Daud, beliau (Nabi Daud) berpuasa sehari dan tidak puasa sehari (puasa sehari selang seling),” (HR Bukhari dan Muslim).
Para ulama pun telah sepakat mengenai keutamaan ibadahnya, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi bahkan mengatakan:
“Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Daud. Yakni satu hari puasa dan satu hari tidak. Di dalam hadis Nabi SAW, disebutkan bahwa puasa ini adalah puasa sunah yang paling afdal.” (Fikih Empat Madzhab).
Sebagai catatan, apabila kamu tengah mengamalkan ibadah sunah ini maka tidak masalah jika berpuasa di hari Jumat, Sabtu, atau Minggu.
Ini karena niatnya bukanlah berpuasa di hari Jumat, Sabtu, atau Minggu, melainkan sekedar meneruskan pola puasa sunah sebelumnya.
Namun, jika menabrak waktu terlarang puasa seperti momen Idul Fitri atau Idul Adha hukumnya tetap haram.
2. Keutamaan Amalannya
Termasuk ibadah sunah yang paling Allah Swt. cintai, tidak heran amalannya memiliki banyak keutamaan.
Apabila kamu rutin mengamalkannya, berikut sejumlah keutamaan tersebut:
- Terjaga dari tindakan maksiat dan dosa sepanjang hari.
- Membiasakan diri untuk tidak melakukan sesuatu secara berlebihan.
- Hanya diamalkan oleh orang yang mampu dan tidak merasa berat menjalaninya.
- Bentuk ibadah sunah optimal karena kamu jalani sepanjang tahun.
- Amalan yang Allah Swt. cintai karena menunjukkan ketaqwaan tinggi.
- Menumbuhkan sifat hilm atau tidak cepat marah dan emosi.
Niat Puasa Daud
Karena amalannya berbeda dengan puasa Ramadan, maka bacaan niatnya pun tidak sama.
Berikut bacaan niatnya lengkap dengan arti:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala.”
Tidak hanya niatnya, doa buka puasa Daud pun sedikit berbeda.
Menurut riwayat Abu Dawud dari Ibnu Ra, Rasulullah berbuka puasa dengan membaca doa berikut:
Dzahabaz zhama’u wabtallatiil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dan kehendak Allah Ta’ala.
Tata Cara Puasa Daud
Lantas, bagaimana dengan tata cara berpuasanya?
Secara keseluruhan, alurnya sama saja dengan puasa secara umum, yakni:
- Membaca niat puasa di malam hari sebelum fajar terbit.
- Sahur menjelang fajar terbit atau sebelum azan Subuh berkumandang.
- Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sepanjang hari.
- Berbuka puasa ketika matahari terbenam, dimulai dengan sesuatu yang manis.
Ingat, segerakanlah berbuka puasa untuk mengembalikan energimu setelah seharian menahan makan dan minum.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat untukmu, ya.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.
Kamu tertarik untuk tinggal di kawasan Botania Lake Residence?
Temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!
