Dalami tata cara shalat sunnah rawatib, mulai dari niat sampai keutamaannya. Insya Allah, kita akan lebih dekat dengan Allah Swt.
Menurut artinya, salat sunah merupakan salat pelengkap salat wajib.
Salat ini memenuhi ketidaksempurnaan kita saat melaksanakan salat wajib, baik itu dari niat atau bacaan.
Dari sekian banyak salat sunah, salat rawatib merupakan ladang pahala terbesar dan utama.
Salat rawatib terbagi menjadi dua, yaitu sunnah Muakkad dan sunnah Ghairu Muakkad.
Sunnah Muakkad pahalanya lebih besar dan lebih ditekankan untuk dilakukan.
Sementara itu, Ghairu Muakkad tidak begitu ditekankan.
Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, bahwa siapa pun yang melakukan sholat sunat rawatib akan dipermudah jalannya menuju surga.
Salat ini tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw.
Menurut Beliau, sholat rawatib dilaksanakan sebagai bentuk kecintaan umat Islam kepada Allah Swt.
Nah, sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk mengikuti jejak Rasulullah saw.
Agar terlaksanakan dengan baik dan benar, berikut adalah tata cara shalat sunnah rawatib menurut syariat Islam.
Jumlah Rakaat Sholat Rawatib
Total rakaat salat rawatib bervariasi, semuanya tergantung salat wajib.
Berikut adalah hitungan rakaatnya.
Shalat Sunnah Rawatib Muakkad
- 2 rakaat sebelum salat subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum salat zuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah salah zuhur
- 2 rakaat sesudah salat magrib
- 2 rakaat sesudah salat isya
Ketentuan ini dilansir dari HR. At-Tirmidzi.
Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad
- 2 atau 4 rakaat sebelum salat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, maka salat rawatib dikerjakan dengan 2 kali salam)
- 2 rakaat sebelum salat magrib
- 2 rakaat sebelum isya
Ketentuan tersebut dijelaskan oleh dalil Nabi yang berbunyi,
“Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda: Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam.” (Majmu Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)
Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib
1. Membaca Niat Sholat Rawatib
Langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum melaksanakan sholat rawatib adalah membaca niat.
Berikut adalah lafalan niat sholat rawatib yang baik dan benar.
Niat Shalat Sunnah Rawatib Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatash subhi rok’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”.
“Aku berniat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala”
Niat Shalat Sunnah Rawatib Zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatazh-zhuhri rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala“
“Aku berniat salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala“
Niat Sholat Rawatib setelah Zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala“
“Aku berniat mengerjakan salat sunah setelah zuhur 2 rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
Niat Sholat Sunnah Rawatib sesudah Magrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala“
“Aku berniat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Sunnah Rawatib sesudah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Usholi sunnatal isyaa’i rok’ataini ba’diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”
“Aku berniat melaksanakan salat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah ta’ala.”
2. Melakukan Takbiratul Ihram
Setelah selesai membaca niat, angkat kedua tangan dan ucapkan takbiratul ihram.
Untuk laki-laki, tangan diangkat sejajar sampai daun telinga.
Sementara untuk para kaum hawa, tangan boleh diangkat sampai dada.
3. Membaca Doa Iftitah
Doa iftitah dibaca di dalam hati.
Doa ini tidak hanya penting saat sholat 5 waktu, tetapi juga untuk salat sunah rawatib, karena berisi pujian-pujian Allah Swt.
Doa ini juga merupakan permohonan pengampunan dosa.
4. Membaca Al-Fatihah
Surat Al-Fatihan merupakan surat yang tidak bisa dilewatkan di setiap salat, baik itu wajib atau sunah.
Surat ini berisi kata-kata pengampunan dan bisa menghapus dosa yang pernah kita perbuat.
Berikut adalah arti surat Al-Fatihah.
“Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah)
5. Membaca Surat Pendek
Setelah selesai membaca doa iftitah, salat dilanjutkan dengan melafalkan surat pendek Al-Qur’an.
Berbeda dengan salat duha, salat rawatib tidak memiliki doa wajib.
Kamu bisa dibebaskan memilih, asalkan suratnya dibaca dengan baik dan sampai selesai.
6. Rukuk Tumaninah
Bacalah doa rukuk dengan khusyuk.
Bacaannya dibaca sebanyak 3 kali.
7. Itidal
Bangkit dari rukuk dan baca doa itidal.
Doa itidal merupakan pernyataan tidak ada Tuhan selain Allah Swt., dan terpujilah segala milik-Nya.
8. Sujud Tumaninah
Itidal kemudian diikuti dengan sujud tumaninah.
Kosongkan hati dan baca doa sujud untuk meminta ampun Allah Swt.
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Tata car shalat sunnah rawatib selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud.
Baca doa duduk di antara dua sujud dan lakukan sujud kedua.
10. Tasyahud Akhir
Setelah melakukan sujud kedua, berdirilah dan lakukan rakaat kedua shalat rawatib.
Di akhir salat, lakukan tasyahud akhir dan ucapkan doanya dengan khusyuk.
11. Salam
Salam menutup kegiatan salat sunah.
Kamu bisa lanjut langsung dengan berdzikir atau melakukan salat fardu jika rawatib dilaksnakan sebelum sholat wajib.
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari salat rawatib.
Manfaat-manfaat tersebut disebut sebagai keutamaan.
Berikut adalah manfaat sholat rawatib menurut syariat Islam.
1. Dijauhkan dari Api Neraka
Salat rawatib dapat menjauhkan kita dari api neraka.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menjaga 4 rakaat sebelum zuhur dan 4 rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api neraka.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
2. Dilancarkan Jalan ke Surga
Siapa pun yang menjalankan salat rawatib, jalan surganya akan lancar.
Manfaat sholat rawatib ini dijelaskan di Hadis Riwayat At-Tarmidzi.
Hadis tersebut berbunyi, “Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.”
3. Tenang di Dunia dan Akhirat
Di dalam Hadis Riwayat Muslim, Nabi Muhammad saw. bersabda, “Dua rakaat fajar itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
Menurut penafsiran para ulama, penggalan hadis tersebut diartikan sebagai janji Allah Swt.
Dunia dan seisinya adalah perwujudan dari bumi dan akhirat.
Maka dari itu, semuanya yang melakukan salat sunah rawatib sebelum dan sesudah salat, jiwanya akan selalu tenang.
Selain itu, Allah Swt. juga akan memberikan pahala dua kali lipat bagi mereka yang mau beramal.
***
Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan baru bagi Sahabat 99!
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan seperti di Apartemen Emerald Bintaro?
Temukan beragam pilihan rumah hanya di situs properti 99.co dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.