Agama Agama Islam KHUSUS

4 Contoh Teks Pildacil Lucu Islami Pendek yang Bermakna

3 menit

Sebentar lagi, perlombaan Pildacil akan segera dilaksanakan dan kamu belum tahu materi apa yang akan dibahas? Tak perlu khawatir, kamu bisa kok melihat inspirasinya lewat teks Pildacil lucu Islami pendek pada artikel ini!

Pildacil, singkatan dari Pemilihan Dai Cilik, adalah sebuah lomba yang bertujuan untuk mencari dai dan daiah muda yang berbakat dan inspiratif.

Berbeda dengan ceramah pada umumnya, Pildacil biasanya dikemas dengan cara yang lebih lucu dan menarik agar mudah dipahami oleh anak-anak.

Nah, artikel ini akan menyajikan beberapa contoh teks Pildacil lucu Islami yang pendek dan bermakna.

Diharapkan dengan membaca contoh-contoh ini, kamu bisa terinspirasi untuk membuat teks Pildacil-mu sendiri.

4 Contoh Teks Pildacil Lucu Islami Pendek

1. Teks Pildacil Lucu Islami Pendek tentang Puasa

Puasa dan Perut Berontak

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati,

Pernahkah perut kalian berontak saat berpuasa? Perut keroncongan, rasa lapar mendera, dan godaan makanan di mana-mana. Rasanya ingin menyerah dan batal puasa.

Tapi, ingatlah teman-teman!

Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Tapi juga melatih kesabaran, ketaatan, dan pengendalian diri.

Seperti kata pepatah:

“Perut buncit bukan berarti bahagia. Perut lapar di bulan Ramadhan, insyaallah pahala berlimpah.”

Bayangkan

Saat perut berontak, kita sedang melawan hawa nafsu. Kita sedang berjihad melawan godaan duniawi. Dan jihad ini, pahalanya luar biasa!

Seperti kata Nabi Muhammad saw.:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, teman-teman,

Walaupun perut berontak, jangan sampai semangat puasa kita kendor. Tetaplah istiqomah, bersabar, dan nikmati indahnya berpuasa di bulan Ramadhan.

Ingatlah

“Laparmu adalah laparnya orang miskin, dahagamu adalah dahaganya orang fakir. Dan bau mulutmu adalah bau mulutnya para malaikat.” (HR. Tirmidzi)

Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk

  • meningkatkan ketaatan kepada Allah Swt.;
  • melatih kesabaran dan pengendalian diri; dan
  • memperbanyak sedekah dan berbagi kepada sesama.

Semoga Allah Swt. menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Teks Pildacil Singkat tentang Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti Kepada Orang Tua: Antara Surga dan Sandal Jepit

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!

Hadirin yang berbahagia,

Pernahkah kalian melihat seorang anak kecil yang marah kepada orang tuanya? Hanya gara-gara disuruh merapikan kamar atau mencuci piring, dia langsung ngambek dan berkata, “Ah, Ibu menyebalkan!”.

Saudara-saudaraku,

Marah kepada orang tua adalah dosa besar. Surga yang diimpikan bisa tertunda hanya karena perkara sandal jepit. Bayangkan, sandal jepit yang harganya lima ribu rupiah bisa menghalangi jalan kita menuju surga.

Coba kita renungkan,

Sejak kecil, orang tua kita telah berkorban banyak untuk kita. Mereka rela begadang demi menggendong kita yang rewel, rela menahan lapar demi memberi kita makan, dan rela bekerja keras demi menyekolahkan kita.

Lalu, apa yang pantas kita berikan kepada mereka?

Tentu saja, kebaktian dan kasih sayang. Berbakti kepada orang tua tidak harus dengan hal-hal besar. Membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah, berbicara dengan sopan, dan selalu mendoakan mereka adalah contoh kecil dari kebaktian.

Saudara-saudaraku,

Marilah kita jadikan sandal jepit sebagai pengingat untuk selalu berbakti kepada orang tua. Jangan sampai sandal jepit lima ribu rupiah menjadi penghalang kita untuk meraih surga.

Ingatlah,

Ridha Allah terletak pada ridha orang tua. Jika orang tua kita ridha, maka Allah pun akan ridha kepada kita.

Akhir kata,

Semoga Allah Swt. mengampuni dosa-dosa orang tua kita dan memberikan mereka kesehatan dan kebahagiaan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!

3. Teks Pildacil Lucu Islami Pendek tentang Hikmah Berpuasa

teks pildacil lucu islami pendek 

sumber: Youtube ridhoni lampard

Puasa: Antara Lapar dan Kepo



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Para hadirin yang dirahmati Allah Swt.,

Hari ini, di bulan Ramadhan yang penuh berkah, mari kita renungkan sejenak tentang salah satu ibadah istimewa, yaitu puasa.

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga. Tapi, lebih dari itu, puasa adalah tentang melatih diri.

Melatih kesabaran, ketika godaan hawa nafsu datang silih berganti.

Melatih keikhlasan, ketika perut keroncongan dan tenggorokan terasa kering.

Melatih rasa empati, ketika kita merasakan bagaimana rasanya lapar dan dahaga, sehingga kita lebih tergerak untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Seperti kata pepatah:

“Lapar itu guru terbaik.”

Ketika lapar, kita jadi lebih kreatif mencari makanan.

“Kepo itu penyakit.”

Tapi, saat puasa, kita jadi lebih terhindar dari penyakit kepo, karena tidak fokus pada urusan orang lain.

Saudara-saudari,

Puasa bukan hanya untuk orang dewasa. Anak-anak pun bisa belajar banyak dari puasa.

Misalnya:

Belajar disiplin, dengan bangun sahur dan menahan lapar sampai berbuka.

Belajar bersyukur, dengan merasakan nikmatnya makanan setelah seharian berpuasa.

Belajar berbagi, dengan memberikan makanan kepada orang lain yang membutuhkan.

Jadi,

Mari kita jadikan puasa sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas diri.

Agar,

Ketika Ramadhan telah usai, kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Lebih sabar,

Lebih ikhlas,

Lebih empati,

Dan lebih bersyukur.

Amin ya rabbal alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Teks Pildacil Lucu Islami Pendek tentang Hikmah Salat Tarawih

Tarawih Berjamaah: Antara Kekhusyu’an dan Godaan Ngantuk

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati,

Bulan Ramadhan telah tiba, bulan penuh berkah dan ampunan. Salah satu amalan istimewa di bulan ini adalah shalat tarawih.

Bagi sebagian orang, tarawih bagaikan reuni tahunan dengan masjid. Biasanya, masjid yang tadinya sepi, tiba-tiba ramai dikunjungi jamaah, bahkan sampai penuh sesak.

Saking ramainya, ada jamaah yang sampai rela datang lebih awal untuk mendapatkan tempat strategis. Ada yang di pojokan, dekat kipas angin, agar tidak kepanasan. Ada yang di dekat imam, agar bisa mengikuti bacaan dengan jelas.

Namun, ada juga jamaah yang datang terlambat. Alasannya klasik: macet, lupa waktu, atau keasyikan menonton sinetron religi.

Ketika tarawih dimulai, kekhusyu’an menyelimuti masjid. Suara imam yang merdu membacakan ayat suci Al-Qur’an membawa kedamaian di hati.

Namun, tak jarang godaan ngantuk pun datang. Terutama bagi jamaah yang seharian beraktivitas.

Ada yang berusaha melawan rasa kantuk dengan mencubit pipi, minum air putih, atau bahkan berdiri di belakang.

Ada juga yang pasrah dengan kantuknya. Alhasil, shalat tarawih yang tadinya khusyuk, berubah menjadi “olahraga” mengangguk-angguk.

Saudara-saudari,

Tarawih adalah amalan istimewa yang hanya ada di bulan Ramadhan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Meskipun godaan ngantuk selalu ada, mari kita berusaha untuk tetap khusyuk dalam shalat tarawih.

Ingatlah, pahala tarawih berjamaah berlipat ganda dibandingkan shalat tarawih sendirian.

Semoga Allah Swt. menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***

Semoga bermanfaat untuk kamu ya, Property People.

Baca artikel menarik lainnya, seperti contoh pidato tentang ramadhan lewat www.99updates.id.

Guna mendapatkan artikel terkini dari Berita 99.co Indonesia, kamu bisa follow Google News kami sekarang juga.

Sedang mencari rumah impian?

Cek berbagai pilihan menarik hanya di www.99.co/id karena di sana beli rumah bisa #segampangitu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts