Budidaya ikan gurame ternyata bisa mendatangkan keuntungan yang menjanjikan, lo. Yuk, simak panduan melakukannya yang benar dalam artikel berikut ini, Property People!
Untuk memulai bisnis budidaya ini, kita memerlukan modal setidaknya Rp10-11 juta.
Modal tersebut untuk membuat kolam, membeli bibit gurame unggul, pakan, obat-obatan, dan lainnya.
Tenang saja, modal tersebut bisa langsung kamu dapatkan kembali ketika musim panen tiba karena harga gurame biasanya stabil.
Selain itu, kamu tidak perlu membuat kolam dari beton yang mahal, cukup gunakan terpal atau plastik untuk menghemat modal.
Yuk, langsung saja simak ulasan selengkapnya mengenai cara budidaya ikan gurame berikut ini!
Cara Budidaya Ikan Gurame Agar Cuan
Apa sih, yang membuat ikan gurame populer di kalangan pecinta ikan dan pebisnis laut?
Video di bawah ini bisa menjawab rasa penasaranmu!
1. Memilih Induk
Langkah pertama budidaya gurame kolam terpal adalah memilih induk yang siap berbuah.
Biasanya, induk yang telah siap berbuah adalah ikan yang berumur tiga sampai tujuh tahun.
Lalu, bagaimana membedakan induk ikan gurame jantan dan betina?
Induk ikan gurame betina memiliki karakteristik sebagai berikut:
- tidak memiliki tonjolan di dahi,
- warna tubuh lebih terang,
- tubuh lebih panjang daripada jantan,
- bentuk perut bulat,
- sirip dada berwarna gelap dan kehitaman.
Sementara, ciri-ciri induk ikan gurame jantan adalah:
- perut dekat anus,
- warna badan lebih gelap dan agak pucat,
- terdapat tonjolan di dahi,
- gerakan lebih lincah dibandingkan betina.
Namun, meski berbeda secara jenis kelamin dan ciri fisik, ketika siap kawin keduanya akan menunjukkan karakteristik berikut:
- perut membesar ke arah belakang,
- tekstur perut lebih lembek,
- anus tampak berwarna putih kemerahan.
2. Membuat Sarang Ternak Gurame
Sarang ikan gurame ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan telur ikan setelah pembuahan terjadi.
Kamu bisa membuatnya dari tanaman pakis, rajutan karung, atau sabut kelapa.
Buatlah anyaman tali di ujung kolam, lalu letakkan bahan sarang tersebut di atasnya.
Ini akan memudahkan induk jantan untuk mulai membangun sarangnya sendiri.
Siapkan juga rumput kering atau ijuk agar induk ikan dapat menutup lubang telur.
3. Cara Mengawinkan Ikan Gurame
Agar budidaya gurame kolam terpal berhasil, tentu kamu harus mengawinkan induk jantan dan induk betinanya.
Nah, berikut adalah cara mengawinkan indukan ikan gurame:
- Masukkanlah induk gurame ke kolam pemijahan.
- Pastikan jumlah induk betina lebih banyak dibanding induk jantan dengan rasio 1:3.
- Dalam waktu sekira 15 hari, induk jantan akan membuat sarang menggunakan bahan yang sudah kamu siapkan.
- Setelah sarang siap, induk jantan akan membuahi induk betina.
- Kemudian, induk betina akan menutup lubang sarang menggunakan rumput kering yang telah kamu siapkan sebelumnya.
- Induk betina akan mengibaskan sirip ke sarang untuk memperlancar aliran oksigen dan membantu proses penetasan telur.
- Sementara induk betina menjaga sarang, induk jantan akan membuat sarang lainnya untuk membuahi induk betina yang lain.
4. Merawat Telur Ikan Gurame
Sebelum mengambil telur hasil pemijahan, pastikan telur telah matang.
Ciri-ciri telur ikan gurame yang matang adalah terdapat minyak di atas sarang pemijahan dan tercium bau amis pada telur.
Kemudian, lakukanlah hal ini pada telur ikan gurame:
- Ambil sarang yang berisi telur ikan gurame menggunakan ember berisi air.
- Bersihkan telur sampai bersih.
- Kemudian, pisahkan telur dengan sarang dan masukkan ke dalam sebuah wadah.
- Berikan telur tersebut suplemen untuk mencegah hama penyakit.
- Masukkanlah telur yang telah bersih ke dalam bak penetasan.
Biasanya, telur akan menetas dalam waktu tiga hari.
Biarkan benih ikan gurame berada di bak penetasan selama 10 hari.
Pada hari ke-11, pindahkan benih tersebut ke bak pembenihan.
5. Pembenihan
Salah satu cara budidaya ikan gurame agar cepat besar adalah melakukan pendederan atau pembenihan yang baik.
Untuk pembenihan, siapkanlah bak khusus.
Ukuran bak tersebut bisa kamu sesuaikan untuk kebutuhan.
Sebagai contoh, jika memiliki 2.000 benih ikan, kamu perlu bak berukuran 2,5 meter x 4,5 meter.
Pembenihan biasa dilakukan selama 14 hari.
Jangan lupa memberi makan benih ikan gurame menggunakan ikan daphnia.
6. Membuat Kolam Budidaya Ikan Gurame
Kamu tidak perlu membuat kolam dari beton karena budidaya ikan gurame di kolam terpal bisa dilakukan secara mudah.
Kamu bisa membeli terpal di toko alat pertanian.
Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan plastik yang cukup tebal dan transparan.
Setelah membeli terpal atau plastik, kamu harus membuat dinding sebagai penopang kolam ikan.
Tumpukan batu bata tersebut maksimal berukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter.
Setelah membuat dinding dari tumpukan batu bata, letakkanlah terpal atau plastik pada dinding dan dasar kolam.
Setelah selesai meletakkan terpal, kolam ikan yang murah meriah pun selesai dibuat.
Selanjutnya, tinggal mengisi kolam menggunakan air.
7. Teknik Pengisian Air Kolam
Langkah budidaya gurame kolam terpal berikutnya adalah memasukkan air ke dalam kolam.
Perhatikanlah volume air pada kolam, jangan sampai ketinggian air kurang dari 50-75 cm.
Setelah kolam terisi, kamu tidak bisa langsung mengisi kolam tersebut dengan benih ikan gurame.
Tunggulah selama satu minggu, baru kemudian masukkan bibit ikan gurame berusia dua bulan.
Usia dua bulan adalah usia yang cukup untuk ikan gurame bisa bertahan pada cuaca dan suhu kolam terpal.
8. Jumlah Benih Harus Proporsional
Bibit ikan gurame yang dapat kamu pelihara dalam satu kolam adalah sekira 200 ekor.
Jangan taruh bibit ikan gurame dalam jumlah terlalu banyak agar saat ikan tetap bergerak leluas saat tumbuh.
9. Memberi Pakan Ikan Gurame
Cara budidaya ikan gurame agar cepat besar adalah dengan memberi pakan yang berkualitas.
Untuk ikan gurame kecil, kamu bisa memberinya pakan berupa zooplankton.
Sementara, untuk ikan gurame dewasa, kamu bisa memberinya makanan dari tumbuhan atau hewan.
Pakan dari tumbuhan di antaranya adalah bekatul (dedak halus dan kasar), daun pepaya, daun singkong, daun lamtoro, rumput kering yang difermentasi, tebok pisang yang dicincang dan daun pisang, serta ampas tahu.
Sementara, pakan yang berasal dari hewan di antaranya adalah ikan teri, bekicot, cacing tanah, dan belalang.
Selain itu perhatikan juga waktu pemberikan pakan ikan gurame.
Waktu paling baik untuk pemberian pakan adalah dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.
10. Tambahkan Eceng Gondok di Kolam
Sebenarnya, kolam ikan gurame yang baik adalah kolam yang mendapat sorot sinar matahari secara langsung.
Pasalnya, di habitat aslinya, ikan gurame hidup dalam temperatur sekira 25 derajat sampai 28 derajat celcius.
Namun, terlalu banyak sorot sinar matahari pun sebenarnya tidak baik untuk kesehatan ikan.
Karena itu solusi terbaik adalah menanam eceng gondok di dalam kolam agar ikan bisa berlindung di baliknya ketika cuaca terlalu panas.
11. Pencegahan Penyakit pada Ikan Gurame
Untuk mempertahankan harga ikan gurame yang tinggi, kamu pun harus menjaga kesehatannya.
Berikanlah sanitizer pada kolam ikan gurame setiap dua minggu sekali.
Sanitizer tersebut berfungsi membunuh kuman yang tumbuh dalam kolam.
Selain itu, kamu juga harus rutin membersihkan kolam budidaya ikan gurame.
Buanglah sisa makanan ikan gurame dan daun yang jatuh agar kolam tidak kotor.
Jangan sampai kamu tidak jadi untung gara-gara ikan guramenya sakit semua, ya!
12. Panen Ikan Gurame
Biasanya, masa budidaya ikan gurame sebelum panen cukup beragam, yaitu sekira lima sampai 12 bulan.
Saat sudah panen, pastikanlah bobot ikan gurame berkisar 7 ons sampai 1 kilogram.
Jika di awal masa pembudidayaan menaruh bibit ikan gurame seberat 2,5 ons, kamu membutuhkan waktu sekira lebih dari lima bulan hingga masa panen datang.
Jadi, kunci dalam menjalankan bisnis ini adalah kesebaran dan telaten, ya!
Modal Awal Budidaya Ikan Gurame
Setelah membaca uraian mengenai cara ternak ikan gurame di atas, tentu kamu bertanya-tanya tentang rincian biaya yang perlu disiapkan.
Nah, besar atau kecilnya modal akan bergantung pada luas lahan yang akan dijadikan kolam, jumlah induk yang akan kamu pelihara, dan lain-lain.
Namun, kali ini 99.co Indonesia akan memberikan gambaran kasar mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk ternak gurame.
Berikut adalah modal yang dibutuhkan dalam budidaya ikan gurame:
- Sewa lahan: Rp300 ribu per bulan
- 3 Buah terpal ukuran 2 m x 3 m: Rp90 ribu
- 2 kg Pupuk untuk dasar kolam: Rp30 ribu
- 3 kg Induk ikan gurame: Rp180 ribu
- 3 Ember besar untuk operasional: Rp180 ribu
- 10 kg Pelet: Rp60 ribu
- Kebutuhan lain-lain: Rp300 ribu
Berdasarkan perhitungan di atas, kira-kira kamu membutuhkan modal awal sebesar Rp1.040.000.
Dana tersebut tentu di luar pencangkulan untuk membuat kolam, jasa mencangkul, dan upah pekerja yang kamu rekrut.
Keunggulan Budidaya Ikan Gurame
Sebagai pertimbangan tambahan, kamu juga perlu memahami keunggulan usaha satu ini.
Berikut beberapa rangkuman poinnya:
- Harga ikan gurame cenderung stabil di pasaran.
- Perawatan ikan gurame termasuk mudah untuk pemula.
- Daya tahan ikan sangat tinggi dalam berbagai situasi.
- Pemberian pakan tidak terlalu intens, kamu bisa menghemat biaya di aspek ini.
***
Itulah panduan lengkap mengenai cara budidaya ikan gurame untuk pemula.
Temukan beragam informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kamu juga bisa berkunjung ke Berita.99.co untuk mencari sejumlah tips terkait rumah dan properti.
Tertarik membeli rumah di kawasan Pesona Prima Cikahuripan 5 & 6?
Langsung saja cek penawarannya hanya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya!