Banyak orang mengatakan rumah di daerah banjir sulit untuk laku karena tidak ada orang yang tertarik membeli. Namun, jika kamu mengikuti tips ini pasti rumahmu cepat laku!
Memiliki rumah di daerah yang rawan banjir tentunya cukup menjengkelkan.
Di musim hujan, air akan meluap dan membuat rumahmu tergenang air atau bahkan tenggelam dan tertutup oleh air.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa banyak orang menolak untuk membeli rumah di area yang rawan banjir.
Namun, bagaimana jika kamu berniat menjual rumahmu yang terletak di area banjir?
Ternyata ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjual rumah di daerah banjir, lo!
Yuk, ikuti beberapa tipsnya agar rumahmu cepat laku di bawah ini!
Tips Jual Rumah di Daerah Banjir
1. Menurunkan Harga Jual Rumah
Hal pertama yang dapat kamu lakukan agar banyak pembeli tertarik untuk memiliki propertimu adalah dengan menurunkan harga jual rumah.
Namun, pastikan harga jual yang kamu pasang masih dalam batas normal, sehingga kamu tidak mengalami kerugian.
Penurunan harga jual rumah sudah umum dilakukan oleh pemilik rumah di area rawan banjir karena pembeli sudah mengetahui daerah tersebut terkena banjir.
Pengurangan harga juga harus tetap dilakukan meski rumah yang ingin kamu jual merupakan rumah mewah dengan fasilitas lengkap.
Jangan salah, tidak semua daerah yang rawan banjir harus diturunkan harga jualnya, kok!
Beberapa daerah rawan banjir, seperti Kelapa Gading atau Kemang penuh dengan area residensial perumahan atau apartemen yang membuatnya area favorit banyak orang.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa rumah yang dijual di tempat tersebut jarang mengalami pengurangan harga.
2. Tentukan Waktu Jual yang Tepat
Jika kamu berniat menjual rumah yang terletak di area banjir, sebaiknya jangan lakukan hal tersebut di musim hujan.
Ketika musim hujan tiba, banjir akan datang ke area tersebut, sehingga tentunya pembeli tidak tertarik untuk membeli rumah.
Jual dan pasarkan rumah tersebut setelah musim hujan berlalu agar orang-orang lupa bahwa area tersebut adalah area banjir.
Sebaiknya tidak buru-buru menjual rumah di musim hujan, karena orang-orang pasti akan mengetahui bahwa lokasi tersebut rawan banjir.
3. Renovasi Rumah agar Lebih Aman dari Banjir
Hal lain yang dapat kamu lakukan agar rumah lebih cepat laku adalah dengan melakukan berbagai renovasi pada hunian.
Beberapa bentuk renovasi yang dapat kamu lakukan adalah dengan meninggikan halaman rumah sampai satu hingga dua meter.
Selain itu, jika kamu memiliki anggaran lebih, tidak ada salahnya untuk membuat rumah menjadi dua lantai.
Jangan lupa periksa pula beberapa sudut rumah, pastikan rumah tidak mengalami kebocoran atap atau dinding yang berjamur.
Benarkah Rumah di Daerah Banjir Tidak Diminati Orang?
Tentunya tidak ada orang yang ingin tinggal di daerah banjir, sehingga lokasi rawan banjir memang memengaruhi nilai properti.
Namun, turunnya nilai properti biasanya hanya berlaku ketika musim hujan saja.
2-3 bulan setelah musim hujan selesai, harga properti kembali naik seperti umumnya.
Selain itu, masih banyak juga konsumen yang tertarik membeli rumah di daerah banjir.
Banyak konsumen yang lebih mementingkan harga, lokasi, atau kemewahan rumah, sehingga mereka tidak peduli jika area tersebut rawan banjir.
Oleh karena itu, jangan berkecil hati ketika berniat menjual rumah yang rawan banjir ya, Sahabat 99!
***
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar rumah di daerah banjirmu cepat laku.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.
Kamu sedang mencari rumah di Jakarta?
Bisa jadi BSD City adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
