Tips memilih perumahan tepat seperti apa yang kamu pahami saat ini? Hunian bukan sembarang hunian, perlu seleksi secara personal agar kita mendapatkan pililhan yang tepat. Mulai sekarang, ketahui hal tersebut dengan membaca informasi penting di bawah ini!
Sahabat 99, banyak orang yang tak jeli dalam memilih rumah di perumahan sehingga berujung pada penyesalan.
Ya, rasa sesal datang ketika tahu bahwa kondisi lingkungan sekitar kurang mumpuni, rawan banjir, longsor, hingga tidak aman.
Tak sedikit pula yang menyesal karena lama-kelamaan, jarak tempuh antara rumah dan tempat seperti kantor, sekolah dan tempat lainnya terasa jauh.
Belum lagi ketika menyadari bahwa jauhnya jarak tersebut, tidak terakomodasi oleh transportasi umum.
Sebelum menerapkan tips memilih perumahan tepat sesuai kebutuhan pribadi, ada baiknya kamu mengetahui aturan hunian yang telah diatur oleh negara.
Seperti apakah itu?
Perumahan yang Baik Berdasarkan Aturan Hukum
Berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi kriteria yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sesuai Peraturan Daerah setempat sebagai berikut:
1. Kriteria Keamanan
Mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area Bandara, daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi.
2. Kriteria kesehatan
Mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.
3. Kriteria Kenyamanan
Kemudahan pencapaian (aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia).
4. Kriteria Keindahan
Penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruh rawa atau danau/ setu/ sungai/ kali dan sebagainya.
5. Kriteria Fleksibilitas
Mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan yang dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan serta keterpaduan prasarana.
6. Kriteria Keterjangkauan Jarak
Mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana-utilitas lingkungan.
7. Kriteria Lingkungan Berjati Diri
Mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat, terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/ lokal setempat.
Baca Juga:
5 Mitos Beli Rumah yang Keliru dan Menyesatkan. Abaikan dari Sekarang!
Tips Memilih Perumahan yang Tepat
Sahabat 99, perumahan identik dibangun oleh seorang kontraktor dengan hanya satu atau beberapa rancangan.
Hal tersebut membuat penampilannya jadi seragam.
Meski begitu, kamu sebagai pemilik dapat melakukan renovasi di masa depan sesuai kehendak pribadi.
Bahkan sejak awal, kita mampu mengajukan permintaan pembangunan yang mesti dikondisikan terlebih dahulu.
Secara garis besar, fasilitas perumahan harus mencakup ketersediaan air bersih, pembuangan sampah, istrik, telepon, jalan dan sejumlah fasilitas utama.
Elemen di atas penting agar pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain fasilitas di atas, perumahan juga harus mendukung konsep sosialisasi sekitar.
Dengan demikian, setiap penghuni rumah mampu menjalin komunikasi.
Pastikan memilih lingkungan perumahan yang mampu memenuhi segala kebutuhan.
Apa saja tips memilih perumahan yang tepat? Simak sebagai berikut.
 1. Harus Ramah Lingkungan
Perumahan yang asri, nyaman dan hijau, tentu menjadi tipikal impian bagi semua orang…
Tidak heran jika banyak pengembang yang memilih konsep eco-green terpampang di brosur perumahan.
Sebenarnya konsep ramah lingkungan ini tidak sebatas penanaman pohon dan taman di area perumahan. namun juga banyak hal…
Seperti material bangunan dengan sertifikat eco-friendly, desain rumah yang mengutamakan cahaya dan aliran udara secara alami…
Sampai dengan daur ulang limbah dan air hujan yang layak dikonsumsi kembali.
2. Didukung Teknologi Modern
Perangkat teknologi yang paling populer dipasang pada perumahan adalah kamera CCTV, sambungan internet WiFi, dan pintu gerbang otomatis.
Beberapa perumahan berskala menengah ke atas sudah menerapkan perangkat rumah pintar atau smart home yang bisa dioperasikan langsung dari gawai pintar sang pemilik rumah.
Perumahan yang diinstal dengan smartphone nyatanya semakin banyak diminati pasar.
Sayangnya, biaya perangkat teknologi yang cukup mahal membuat orang enggan memilikinya.
Oleh karena itu, penggunaan teknologi modern pada perumahan masih disesuaikan dengan kebutuhan sekarang.
Baca Juga:
10 Tips Beli Rumah Agar Tak Salah Pilih. Yuk, Perhatikan dengan Cermat!
3. Memiliki Fasilitas Lengkap
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa fasilitas perumahan harus mencakup ketersediaan mendasar…
Seperti air bersih, listrik, pembuangan sampah, telepon, dan sebagainya.
Elemen di atas penting agar pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain itu, perumahan juga harus mendukung konsep sosialisasi sekitar.
Hal tersebut dilakukan guna menunjang kebutuhan kita sebagai manusia.
Konsep perumahan yang menawarkan fasilitas olahraga misalnya, cukup banyak diminati oleh pasar.
Umumnya, pengembang menyediakan jogging track dan taman di lingkup perumahan.
Ada pula yang lebih serius menyisihkan lahan untuk membangun kolam renang, lapangan basket hingga club house.
Lagi-lagi, fasilitas tersebut harus disesuaikan dengan kondisi pribadi berdasarkan skala prioritas.
Uang, waktu dan pemanfaatan lainnya mesti dipikirkan sejak awal.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99…
Simak informasi menarik lainnya lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi www.99.co/id dan dapatkan hunian impianmu dari sekarang!