Rumah Tips & Trik

6 Tips Menata Warung Sembako Kecil Agar Menarik Perhatian. Pembeli Dijamin Berdatangan!

3 menit

Menata warung sembako kecil bukan perkara mudah. Agar tampak menarik dan jauh dari kesan sempit, perlu ketelitian dalam menentukan tata letak. Simak tips dan uraian lengkapnya di sini!

Sahabat 99, membuka usaha warung sembako di rumah harus memerhatikan sejumlah faktor.

Selain desain warung sembako, hal lain yang mesti dijadikan perhatian yakni cara menata berbagai jenis barang.

Apalagi jika tempat yang kamu miliki tidak terlampau luas.

Maka, menyiasati bejibunnya kebutuhan sembako bisa dilakukan dengan penataan yang baik dan sedap dipandang calon pembeli.

Jangan sampai kesan berantakan dan tercampurnya berbagai jenis barang membuat calon konsumen mengurungkan niatnya untuk berbelanja.

Untuk itu, kami akan sajikan tips menata warung sembako kecil yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Apa saja? Yuk, simak penjelasannya!

6 Tips Menata Warung Sembako Kecil

1. Memaksimalkan Bagian Dinding Warung

menata warung sembako kecil

sumber: gobiz.co.id

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan yakni memaksimalkan bagian dinding warung.

Memberikan sentuhan cat dinding dengan warna-warna ceria dan menyala merupakan opsi terbaik yang dapat kamu pilih.

Pasalnya, dengan pemilihan warna ceria pada dinding, warung sembako bakal terlihat lebih menarik.

Tak hanya itu, warna-warna “menyala” juga dapat memberikan kesan lapang, lo.

Adapun ragam warna cat dinding yang sesuai di antaranya biru muda, kuning, putih, atau perpaduan kombinasi warna lainnya.

Sebaliknya, hindari warna-warna gelap sebab bisa jadi membuat area warung semakin kusam dan sempit.

Kemudian, dinding warung dapat kamu maksimalkan dengan menyimpan rak sehingga bisa memuat banyak kebutuhan sembako, tentu saja dengan perhitungan yang tepat dan proporsional.

2. Menyusun Barang Secara Rapi

Menata warung sembako kecil agar tampak aesthetic bisa dengan menyusun barang secara rapi.

Kamu juga dapat memanfaatkan rak atau gantungan untuk menampilkan sebuah produk.

Susunlah barang dengan arah vertikal sehingga akan memaksimalkan ruang yang tersedia.

Selain itu, barang sembako pun bisa dipajang lebih banyak.

Sementara bagi pembeli, susunan barang vertikal akan memudahkan produk yang hendak dicari.

Kamu bisa memakai rak dengan ketinggian yang variatif tergantung tempat.

Alternatif lainnya yaitu dengan menambahkan gantungan untuk memajang produk yang ringan seperti produk bumbu kemasan atau produk sachet.

3. Mengelompokkan Barang Sesuai Kategori

barang sesuai jenis di warung sembako

Banyaknya barang sembako yang dipajang tidak menutup kemungkinan akan membuat pembeli bingung ketika hendak menemukan barang yang dicari.

Oleh karena itu, kamu harus mengelompokkannya sesuai kategori.



Misalnya, kamu menempatkan aneka merek beras di salah satu sudut sementara di sudut lainnya difungsikan untuk menyimpan tepung, terigu dan sejenisnya.

Dengan demikian, pembeli tak akan merasa kebingungan.

Adapun bagian rak digunakan untuk menampilkan produk lainnya seperti peralatan mandi: sampo, sabun, sikat gigi, odol, dan lain sebagainya.

4. Menempatkan Barang yang Laku di Area Dalam

Tips ini berlaku semata-mata agar seluruh barang sembako yang kita jual bisa terpantau oleh pembeli.

Pasalnya, barang sembako yang relatif laris seperti beras, terigu, dan kebutuhan dapur lainnya umumnya telah diketahui tanpa mesti dipajang di area depan.

Oleh karena itu, menempatkan barang tersebut di area dalam menjadi tips sekaligus trik yang jitu.

Akan tetapi, penataan barang juga harus disesuaikan dengan tanggal kadaluwarsa produk.

Kamu dapat menaruh barang dengan masa kadaluwarsa sekitar 8 bulan ke depan, misalnya, di area depan.

Lalu, produk lainnya yang baru diterima dari distributor di simpan setelahnya.

Hal ini juga agar masuk dan keluar barang terkontrol.

5. Meniru Penataan Minimarket

penataan seperti minimarket

Menata warung sembako kecil bisa saja terlihat luas dengan penataan yang merujuk pada tata letak minimarket.

Kamu juga dapat menata produk dengan menyematkan harga.

Produk dengan harga yang lebih tinggi diletakkan sejajar dengan garis pandang.

Sementara itu, produk yang lebih murah di simpan di bagian bawah rak.

Pola penataan seperti ini akan membuat pembeli nyaman berbelanja di warung milikmu.

Pasalnya, mereka tidak akan kesulitan untuk mencari barang yang diperlukan.

6. Menyediakan Gudang Penyimpanan Barang

Dalam mengelola sebuah tempat usaha, termasuk warung sembako, ada baiknya jika tempat penyimpanan barang tidak dijadikan satu dengan tempat memajang barang.

Seandainya kamu tidak mempunyai ruang khusus tempat penyimpanan stok barang atau gudang, potensi menumpuk dengan barang pajangan akan semakin besar.

Hal ini tentu saja akan membuat tampilan yang tidak menarik dan warung sembako bakal terkesan sempit dan berantakan.

Jika kamu tidak memiliki ruang khusus, maka kamu bisa membagi area warung menjadi dua bagian: area penjualan dan area penyimpanan.

Kamu dapat memanfaatkan rak besi sebagai sekat.

Selain berfungsi sebagai pembatas, sekat dari rak tersebut juga dapat menjadi tempat penyimpanan barang.

***

Itulah sejumlah tips menata warung sembako kecil, Sahabat 99.

Semoga ulasannya bermanfaat ya.

Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah nyaman seperti Grahawangi City View?

Cek saja ragam pilihannya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts